STUNTING MASIH TETAP GENTING


Oleh : Ratna Sari
Aktivis Dakwah

Stunting masih menjadi PR besar negeri ini, ditengah tingginya kemiskinan ekstrim. Mirisnya ditengah persoalan ini, menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mencium kebohongan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menghitung data stunting. Ia menyebut prevalensi stunting saat ini masih tinggi, mencapai 21,6 persen. (CNN Indonesia)

Pada Sabtu, 4 April 2023 Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Maluku Utara (Malut) menggelar forum koordinasi percepatan penurunan stunting dan fokus di kawasan Tertinggal, Terdepan dan Tertular(3T). Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Malut, Ansar Djainahu mengatakan, agar percepatan penurunan stunting penanganannya di kawasan 3T harus tepat sasaran, dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan baduta serta balita. (Republika.co.id/08/04/2023)

Negarapun tidak bisa apa-apa, anggarannya juga bermasalah, total anggaran sub kegiatan penanganan stunting senilai Rp 77 triliun nyatanya hanya Rp 34 triliun yang langsung masuk ke mulut bayi. (cnnindonesia.com)

Penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi dan kandungan nutrisi pada anak-anak. Pola asuh yang salah karena kurangnya pengetahuan/edukasi pada ibu hamil dan menyusui, buruknya lingkungan sanitasi tempat tinggal, seperti tidak tersedianya MCK yang layak, juga sulitnya akses kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui. 

Ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi gizi adalah akibat kemiskinan yang melanda. Meskipun banyak SDA yang dapat dikelola tetapi hasilnya dinikmati oleh kelompok tertentu saja. Belum lagi lapangan pekerjaan yang sulit turut menambah penderitaan. Dibawah sistem kapitalisme, dunia dipenuhi pemilik modal yang rakus dan hanya memperkaya diri sendiri tanpa mementingkan rakyatnya yang menderita. Maka wajar saja jika stunting sulit diatasi.

Kondisi tersebut tentu tidak akan kita temui dalam sistem Islam, sebab sistem islam menjamin kesejahteraan setiap individu rakyat dengan berbagai mekanisme. Terlebih anak-anak adalah calon generasi penerus penjaga peradaban mulia. Penerapan sistem ekonomi Islam akan menjamin setiap anak, bahkan sejak dalam kandungan sudah terjaga dan terhindar dari resiko stunting. Dengan penerapan berbagai aturan yang sesuai dengan tuntunan islam sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. Maka, hanya sistem islamlah yang komprehensif dan dapat menyelesaikannya.

Wallahua'lam bishawab

Post a Comment

Previous Post Next Post