Waktu menghampar pada hari Kamis, (23/06) itu sempat tertunda sekitar 2 jam lebih, akibat BBM yang digunakan PT. Citra Muda Noer Bersaudara diduga bermasalah.
Dinas BMCKTR diharapkan serius untuk melakukan evaluasi pengaspalan pada ruas Jalan Samudera Pantai Padang ini.
Keberpihakan PPK pada kepentingan (keuangan) negara menjadi salah satu tolok ukur pelaksanaan kegiatan yang tepat mutu dan bebas korupsi.
Evaluasi dari BMCKTR ini tentu saja harus bermuara kepada penyelematan keuangan negara, pembongkaran aspal pada titiik tersebut sebaiknya disegerakan.
Dikarenakan jika suhu menghampar tidak memenuhi syarat, plus minus ada "hujan saat itu" diyakini aspal tidak akan bertahan lama.
Dikonfirmasi melalui selulernya Syafrizal Noer Direktur PT. Citra Muda Noer Bersaudsra terkesan enggan menanggapi.
Syam berharap, Aparat Penegak Hukum diharapkan mendatangkan konsultan independen untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas aspal di ruas Jalan Samudta Pantai Padang ini. (****)
Porsenides itu, mendapat perhatian penuh dari pihak Babinsa, terutama mendongkrak semangat para pemuda untuk bisa menumbuhkan ajang olahraga.
Dandim Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat menjelaskan, peran Babinsa sebagai aparat teritorial dinilai sangat penting dalam berbagai hal, salah satu contohnya dengan adanya gelaran olahraga tersebut.
“Babinsa harus bisa memotivasi pemuda di setiap wilayah teritorialnya,” ujar Dandim.
Sportifitas, kata Dandim, harus bisa menjadi prioritas dalam gelaran olahraga tersebut. Menurutnya, sportifitas merupakan landasan utama terwujudnya persatuan dan kesatuan antar pemuda.
“Nah, yang terpenting harus mengedepankan sportifitas,” tandasnya.
Salah satunya, melalui patrol rutin yang dilakukan oleh aparat Koramil di kawasan Pelabuhan Nusa Penida pada Jumat kemarin, 10 Juni 2022.
Selain soal kenyamanan, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Suhendar Suryaningrat mengungkapkan jika patroli itu juga menyasar soal penerapan protokol kesehatan.
Dandim menegaskan, meski pihak Pemerintah telah memberlakukan pelonggaran soal prokes, namun di wilayah teritorialnya protokol kesehatan harus tetap dipatuhi oleh masyarakat.
“Ini sebagai langkah antisipasi. Kami tidak ingin terjadi penyebaran pandemi,” jelas Dandim.