290 Penyandang Cacat Ikuti Jambore Pramuka

Padang, Nn -- Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Padang menggelar Jambore dan Pertemuan Pramuka Luar Biasa (PPLB) tingkat Kota Padang pada 17-21 Juni di bumi perkemahan Lemdadika Padang Besi Kota Padang. Kegiatan tersebut diikuti 290 orang penyandang disabilitas (penyandang cacat) yang berasal 27 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Padang, pramuka penggalang SD 440 orang, pramuka penggalang SMP 440 orang, Bindamping 152 orang, Pinkon 43 orang, dan 80 orang panitia.

Walikota Padang Dr. Fauzi Bahar, M.Si saat pembukaan Jambore dan PPLB di bumi perkemahan Lemdadika Padang Besi, Selasa (18/6), menjelaskan, diselenggarakannya Jambore dan PPLB tingkat Kota Padang untuk membina dan mengembangkan persaudaraan dikalangan pramuka penggalang dengan memberikan kegiatan kreatif, rekreatif, inovatif, dan produktif, yang mengarah kepada kemandirian.

“Lahirnya UU No 12 tahun 2012 tentang Gerakan Pramuka, menandakan bahwa Gerakan Pramuka itu sangat strategis dalam pembinaan kaum muda dan perlu didukung oleh semua pihak, mulai dari orang tua, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah,” terang Fauzi. Dikesempatan itu, Fauzi menyambut baik diselenggarakannya kegiatan Jambore dan PPLB yang diikuti 290 orang Pramuka Luar Biasa (PLB) dari 27 SLB di Kota Padang. “Walaupun mereka ada kekurangan baik fisik maupun mental, namun tidak menjadi penghalang dalam meraih cita-cita yang diinginkannya, berapa

banyak saudara kita yang kekurangan, namun mereka cukup banyak pula yang berhasil dalam kehidupan,” terang Fauzi.

Fauzi menghimbau kepada seluruh peserta Jambore dan PPLB untuk saling mencari persaudaraan, menjaga kesehatan dan meningkatkan prestasi. Sementara itu, Ketua Pelaksana Jambore dan PPLB  Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Padang, Maigus Nasir, menjelaskan, Jambore dan

PPLB sebagai wadah pembinaan dan pengembangan pramuka penggalang dan pramuka penyandang cacat di Kota Padang. “Kita telah menyiapakan berbagai kegiatan prestasi bagi PLB, diantaranya; tapak perkemahan, pionering, azan, ayat pendek, fashion show, pantomin, serta menghias sendal jepit dengan kain flanel,” ujar Maigus.

Maigus menambahkan, kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan diluar keluarga, dilaksankan dalam berbagai kegiatan menarik dan menantang yang dilakukan di alam pramuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan.

“Berkat kerjasama yang baik dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan Pemerintah Kota Padang, setiap tahunnya Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Padang merupakan Kwartir tergiat I di Sumatera Barat,” ujar Maigus.LiL
Previous Post Next Post