Darurat Garuda Biru, Terminal Lucidity Demokrasi Jangan Dinanti, Saatnya Uninstall Demokrasi

Oleh Sri Rahayu Lesmanawaty (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)

Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan gugatan mengenai batas minimal usia calon gubernur dan wakil gubernur 30 tahun. Dengan putusan itu, MA mengubah ketentuan dari yang semula cagub dan cawagub minimal berusia 30 tahun terhitung sejak penetapan pasangan calon menjadi setelah pelantikan calon.

Sementara itu, MK menolak gugatan pengubahan penentuan syarat usia minimum dalam UU Pilkada. Ketetapan itu tertuang dalam putusan nomor 70/PUU-XXII/2024. Dengan begitu, MK ingin usia calon gubernur dan calon wakil gubernur minimal 30 tahun terhitung saat penetapan calon kepala daerah.

Melihat keputusan itu, DPR RI melalui Baleg (badan legislasi) kemudian membuat manuver yang berupaya menganulir putusan MK. Baleg DPR menggelar pembahasan Revisi UU Pilkada, dengan dua poin revisi dan tidak merujuk pada putusan MK. Terkait ambang batas, DPR sepakat partai yang punya kursi di DPRD tetap harus memenuhi syarat 20% kursi DPRD atau 25% suara pemilu sebelumnya. Namun sejatinya, putusan MK telah menggugurkan syarat tersebut. Adapun mengenai batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur di pasal 7, Baleg memilih mengadopsi putusan MA, bukan putusan MK.

Kuat dugaan bahwa upaya ini berkaitan dengan majunya salah seorang calon untuk menjadi gubernur pada Pilkada 2024. Inilah yang kemudian menuai protes masyarakat. Reaksi publik tentu sangat beralasan. Pasalnya, semua ini telah secara vulgar mempertontonkan dinasti politik yang didukung kroni-kroninya. Untuk melancarkan tujuan politiknya, pemerintah tidak segan menabrak peraturan, bahkan menjegal parpol dan lawan politiknya.

Dengan segala kekacauan sistem hari ini, para politisi masih menganggapnya sebagai dinamika politik dalam berdemokrasi. Mereka terkesan tidak acuh dan memandang ini sebagai perkara biasa kendati kecurangan terjadi di depan mata. Bahkan, instrumen demokrasi berupa lembaga legislatif (DPR) dan yudikatif pun bekerja untuk melegitimasi kecurangan.
Jika melihat gelombang protes yang terjadi, baik melalui media maupun aksi mahasiswa yang baru-baru ini terjadi, demokrasi masih menjadi objek yang diperjuangkan. Rakyat yang sudah tersakiti dengan keadaan, seakan ini adalah sebuah perjuangan yang hak untuk mengembalikan demokrasi yang telah disakiti yang berakibat pada tersakitinya rakyat. Jika terminal lucidity demokrasi masih muncul dalam sistem yang saat ini diharap rakyat, masih layakkah harapan itu dimiliki? Benarkah demokrasi berpihak pada rakyat?

Selayang Pandang Realita Demokrasi

Dalam demokrasi, manusia merasa berhak merumuskan berbagai kebijakan yang mewadahi prinsip kebebasan tanpa batas. Aturan Tuhan dalam kehidupan ditiadakan.

Mafhum pemerintahan dalam demokrasi memberikan peluang bagi siapapun untuk berkompetisi secara bebas, bahkan untuk meraih kekuasaan. Prinsip kebebasan ini pula yang melegitimasi masuknya para elite di ranah politik. Dengan kapital, para elite dan kroninya berpeluang besar mengendalikan kekuasaan.

Saat berada pada titik jenuh terhadap sistem politik demokrasi, pembahasan moralitas muncul sebagai kritik. Dengan kebebasan sebagai prinsip demokrasi, kebenaran pun bersifat relatif. Kebenaran tunduk pada syahwat.

Untuk mewadahi pendapat masyarakat yang beragam, demokrasi mengadopsi sistem voting sebagai jalan tengah. Meski meyakini jalan tengah sebagai solusi, tetap saja banyak pertentangan di masyarakat. Konsep Trias Politica ala Montesquieu itu menunjukkan bahwa lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif kerap bertentangan karena memihak kepentingan elite tertentu.

Pada saat ini MA dan MK sebagai lembaga yudikatif berselisih jalan dengan DPR. Semua itu karena jalannya praktik politik sejatinya berada di dalam kendali para elite. Dengan begitu yang sejatinya yang memiliki kuasa di negeri demokrasi tetap para elite. Jadi demokrasi sesungguhnya tidak lebih sebagai alat politik yang menopang kekuasaan pejabat yang bersekongkol dengan pemilik modal.

Sedangkan rakyat dalam sistem demokrasi, nyatanya suara mereka tidak sesakral suara Tuhan. Apalagi, suara manusia pada dasarnya rawan dengan berbagai perbedaan kepentingan, baik itu rakyat, lembaga negara atau siapapun, akan selalu ada pertentangan. Inilah kecacatan demokrasi, yang memang sudah cacat sejak lahir. Sebaliknya, secara fitrah, manusia membutuhkan aturan yang menihilkan perbedaan dan pertentangan.

Pada tataran praktis, tampak bahwa demokrasi sejatinya juga bukan konsep yang bersifat tunggal. Tidak heran jika praktik demokrasi di Indonesia menampakkan banyak wajah sesuai tafsir pemegang kekuasaan. Pada era Soekarno, misalnya, lahir konsepsi demokrasi terpimpin. Sementara itu, pada Orde Baru, penerapan demokrasi ditandai dengan menempatkan negara sebagai aktor tunggal sehingga muncul model demokrasi yang cenderung feodal, tetapi ekonominya mulai liberal.

Saat memasuki era reformasi, spirit kebebasan sedemikian mengemuka sehingga wajah demokrasi pun kian liberal. Lalu lanjut pada pemerintahan Jokowi, demokrasi yang makin liberal seutuhnya justru menyuburkan praktik penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power).

Praktik korupsi dan politik dinasti makin terlanjang diperlihatkan. Cengkeraman oligarki makin menguat di tataran kekuasaan, tetapi pada sisi lainnya tindak represif kepada pihak oposisi makin terbuka. Ironisnya, semua dilakukan dengan dalih menyelamatkan demokrasi dan keragaman, padahal sesungguhnya yang terjadi adalah tirani minoritas yang dilegalkan.

Demokrasi Nihil Kedaulatan Rakyat, Garuda Biru Salah Kaprah

Sejauh ini, sistem demokrasi memang masih disebut-sebut sebagai sistem politik terbaik karena dipandang melibatkan seluruh rakyat dalam pengambilan keputusan (akomodatif) meski melalui konsep perwakilan. Kata “demokrasi” sendiri berasal dari bahasa Yunani Kuno, demos yang berarti ‘rakyat’ dan kratos yang berarti ‘kekuasaan yang mutlak’. Oleh karenanya, demokrasi sering dikenal sebagai sistem pemerintahan ‘dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat’.

Dilihat dari sisi ini, demokrasi seakan sangat ideal. Setiap individu rakyat seakan diberi ruang aspirasi dan kontribusi dalam setiap pengambilan keputusan. Kesetaraan hak dan kewajiban, serta perlakuan yang adil bagi semua warga negara pun seolah mendapat jaminan. Terlebih salah satu kredonya menyebut, vox populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan.

Hanya saja, realitasnya tidak seindah teori. Keterlibatan rakyat dalam politik hanya bersifat prosedural, yakni ketika mereka menyalurkan suaranya di bilik-bilik suara. Itu pun dimobilisasi dengan penuh rekayasa karena nyatanya kekuasaan dalam demokrasi dibentuk oleh politik uang dan pencitraan. Adapun pada praktiknya, aspirasi rakyat nyaris selalu bertentangan dengan kebijakan penguasa yang dipilihnya.

Ironisnya, tidak sedikit yang percaya bahwa demokrasi ini bisa mewujud dalam kenyataan sehingga wajib secara terus-menerus diperjuangkan. Sampai-sampai ketika fakta perpolitikan Indonesia kian hari kian tampak ugal-ugalan, muncul gerakan “penyelamatan demokrasi” yang disuarakan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aktivis LSM, jurnalis, mahasiswa, hingga influencer.

Seperti akhir-akhir ini. Di media sosial muncul narasi “Peringatan Darurat” dengan Garuda berlatar biru, diikuti aksi turun ke jalan oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Mereka memandang manuver elite berkuasa sudah sangat keterlaluan, terutama ketika DPR dan pihak pemerintah berusaha membatalkan keputusan Mahkamah Konstitusi soal ambang batas usia dan syarat pencalonan Kepala Daerah yang ada pada UU Pilkada. Diduga, tujuan manuver tersebut adalah untuk mengukuhkan dinasti politik Jokowi yang dipandang sebagian masyarakat dapat melumpuhkan demokrasi dan melanggengkan kekuasaan korup dan otoriter yang didukung oligarki.

Kekecewaan masyarakat tampak sudah sedemikian memuncak. Dua periode Nawacita yang dijanjikan pemerintahan Jokowi, ternyata hanya janji kosong yang jauh dari realitas. Selama 10 tahun kekuasaannya, kuasa oligarki makin menggurita. Di antaranya tampak dari keluarnya berbagai kebijakan dan proyek pembangunan yang hanya mengakomodasi kepentingan segelintir pemilik modal, bahkan terkesan hanya bagi-bagi kue kekuasaan.

Bagai pungguk merindukan bulan, kesejahteraan pun makin jauh dari jangkauan. Utang negara makin menggunung, sedangkan rakyat terus dicekik berbagai pungutan pajak di tengah daya beli yang makin lemah dan layanan publik yang serba tidak terjangkau.

Yang paling mengerikan, pemerintahan ini dipandang sangat piawai memobilisasi kekuatan. Sampai-sampai semua lembaga dikooptasi, bahkan dilumpuhkan. Tidak ada lagi check and balances. Pihak yang sebelumnya kritis, berubah haluan dan merapat ke kekuasaan. Sementara yang istikamah mengkritik, disingkirkan atau dibungkam dengan “alat pukul” Pancasila dan undang-undang. Bahkan, aturan apa pun tampaknya bisa diubah sesuai kepentingan.

Walhasil, kesewenang-wenangan dan penyimpangan bisa berjalan secara legal dan telanjang. Mirisnya, sebagian orang masih percaya bahwa masalahnya bukan ada pada demokrasi, melainkan pada rezim yang mengkhianati demokrasi. Itulah sebabnya mereka bergerak untuk menyelamatkan sistem ini.

Segera Uninstall Demokrasi

Dalam bukunya yang berjudul Demokrasi Sistem Kufur Syekh Abdul Qadim Zallum memaparkan lebih jauh alasan bahwa umat Islam harus meninggalkan demokrasi. Di antara pemaparannya adalah sebagai berikut.

Pertama, demokrasi sesungguhnya lahir dari sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan. Ini bertentangan dengan Islam karena selayaknya manusia tunduk dan patuh pada aturan Sang Khalik. Sumber kekacauan hidup justru tercipta saat manusia meninggalkan agama sebagai sistem kehidupan. Bagaimanapun, secara fitrah hanya aturan Sang Penciptalah sumber ketenangan hidup manusia.

Kedua, kedaulatan yang katanya ada di tangan rakyat dalam demokrasi bukan hanya utopis, tetapi juga bertentangan dengan syariat. Dalam Islam, hanya Allah semata pembuat hukum, bukan manusia. Terlebih banyaknya pertentangan karena pola pikir dan kepentingan manusia yang berbeda-beda. Oleh karena itu, aturan yang bersumber dari Sang Pencipta jelas aturan terbaik bagi manusia.

Ketiga, prinsip kebebasan yang mengakomodasi kebebasan berpendapat, berekspresi, kebebasan kepemilikan, dan kebebasan beragama adalah sumber kekacauan hidup hari ini.

Dalam kebebasan kepemilikan, misalnya, demokrasi mengakomodasi manusia untuk memiliki segala sesuatu tanpa batas, meski sesuatu itu merupakan kepemilikan umum seperti tambang dan SDA lainnya. Hal ini memunculkan penguasaan para pemodal atas aset strategis negara yang seharusnya menjadi milik umum. Demikian pula dalam jaminan kebebasan berekspresi, manusia bebas menetapkan ekspresi seksualnya seperti kaum L68TQ meski melanggar fitrah.

Dengan demikian jelas, bagi umat Islam, meninggalkan demokrasi bukan semata atas alasan kesengsaraan akibat penerapannya hari ini, tetapi juga sebagai konsekuensi keimanan, yakni tidak boleh menghamba pada hukum dan sistem selain dari Allah.

Meski demikian, di dalam persepsi masyarakat sekuler, demokrasi telanjur diterima sebagai sistem terbaik. Sistem ini dianggap cocok untuk masyarakat yang heterogen, termasuk di antaranya Indonesia. Bahkan, umat Islam sendiri gamang untuk menyuarakan penerapan hukum Islam dengan alasan heterogenitas.

Di sini kita tidak boleh lupa bahwa Rasulullah saw. pun menerapkan syariat Islam di tengah masyarakat yang heterogen. Kita juga bisa menapaki sejarah peradaban Islam di Spanyol yang penduduknya berasal dari agama dan etnis yang beragam.

Memang, dalam benak masyarakat sekuler, penerapan hukum Islam di level negara akan menghalangi kebebasan beragama bagi warga nonmuslim. Namun, fakta sejarah menunjukkan bahwa umat nonmuslim yang hidup di bawah Khilafah Islam tetap bisa menjalankan agama yang mereka anut. Bahkan, ketika Sultan Muhammad Al-Fatih menaklukkan Konstantinopel, para penganut Kristen Koptik merasa damai hidup di bawah naungan Khilafah.

Jika ditilik dengan sudut pandang Islam, demokrasi tentu lebih tampak kerusakannya. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari tiga aspek, yakni dari asas pemikirannya, keabsahan kredonya, dan dari hukum-hukum yang terpancar darinya.

Dari sisi asas, demokrasi lahir dari sekularisme yang menegasikan peran agama dari kehidupan sekaligus mengagungkan paham liberalisme atau kebebasan. Demokrasi lekat dengan ide kebebasan, baik dalam berpendapat (berpikir), berperilaku, beragama, maupun memiliki. Dengan demikian, demokrasi tidak mengenal konsep halal-haram, yang ada adalah kebenaran relatif hasil voting manusia di lembaga perwakilan.

Prinsip sekuler ini berkelindan dengan kredo demokrasi yang menyatakan “suara rakyat suara Tuhan” yang juga terkait konsep kedaulatan. Demokrasi meyakini bahwa kedaulatan ada di tangan manusia yang disebutnya sebagai “rakyat”. Merekalah yang berhak membuat undang-undang melalui sistem musyawarah dan konsep perwakilan. Lalu UU tersebut wajib dijalankan oleh penguasa yang diangkat oleh rakyat melalui mekanisme pemilihan dan kontrak sosial. Adapun pelaksanaannya diawasi oleh anggota parlemen dan lembaga yudikatif yang dibayar oleh rakyat.

Semua ini tentu sangat bertentangan dengan Islam yang menetapkan kewajiban manusia dalam posisinya sebagai makhluk Allah, terikat dengan akidah dan syariat Islam. Artinya, Islam tidak mengenal ide kebebasan dan sekularisme. Seluruh perbuatan manusia terikat dengan hukum syarak, dan hukum syarak dipastikan mendatangkan kebaikan. Tidak ada satu aspek kehidupan pun yang tidak diatur oleh Islam, termasuk politik bernegara.
Terlebih soal kedaulatan, Islam menetapkan bahwa kedaulatan adalah hak prerogatif Asy-Syari, yakni Allah Taala. Tidak ada musyawarah jika terkait halal-haram. Allah Ta’ala berfirman,

اِنِ الْحُكْمُ اِلَّا لِلّٰهِۗ اَمَرَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ

Sesungguhnya keputusan (hak membuat hukum) hanya milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus.” (QS Yusuf [12]:40).

اَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُوْنَۗ وَمَنْ اَحْسَنُ مِنَ اللّٰهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُّوْقِنُوْنَ

Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS Al-Maidah [5]: 50).

Kebaikan inilah yang mustahil diwujudkan oleh sistem demokrasi. Pemujaan atas kebebasan dalam demokrasi justru yang melahirkan berbagai UU yang rusak dan merusak. Ide musyawarah dan perwakilan dalam sistem ini justru menjadikan Islam hanya diposisikan sebagai pilihan yang didiskusikan (opsi), bukan kewajiban (obligasi). Bahkan, Islam menjadi label kebatilan alias terjadi pencampuradukan hak dan batil.

Walhasil, jaminan kebebasan berpikir dan berperilaku justru terus meracuni umat dan melegalkan perilaku bejat merajalela. Begitu pun jaminan kebebasan beragama meniscayakan penistaan agama menjadi fenomena. Adapun kebebasan memiliki yang dijamin demokrasi, nyata-nyata telah memberi jalan penjajahan serta perampokan kekayaan umat secara masif dan besar-besaran oleh pihak asing dan para anteknya. Jadilah rakyat yang semestinya hidup sejahtera, menjadi miskin karena SDA yang dimilikinya diserahkan kepada asing dan aseng oleh negara. Sebutlah UU Cipta Kerja yang pro pada kekuatan modal dan menimbulkan kesengsaraan bagi rakyat banyak.

Sungguh, masyarakat membutuhkan banyak ruang diskusi untuk melakukan komparasai sistemis antara Islam dan demokrasi. Meski banyak yang menganggap bahwa Islam dan demokrasi memiliki kesamaan dari asas musyawarah, sejatinya tidaklah sesederhana itu karena keduanya jelas berbeda. Islam membatasi musyawarah sebatas cara, sementara demokrasi menganggap musyawarah sebagai satu-satunya jalan untuk mengadopsi sebuah aturan, itu pun jika tidak ditunggangi kepentingan tertentu.

Untuk itu, dengan berbagai ilusi yang melekat pada demokrasi, sudah selayaknya kita menyerukan peringatan sistem darurat untuk segera meng-uninstall sistem tersebut. Sistem sosialisme-komunisme sudah runtuh dan tidak sesuai fitrah manusia sehingga mustahil dipilih menjadi sistem pengatur hidup manusia. Secara akidah dan hukum syarak, demokrasi tidak bisa diterima oleh umat Islam. Secara faktual, demokrasi pun tidak menyisakan kebaikan sedikit pun bagi manusia, kecuali segelintir elite yang rakus atas dunia, dan itu pun fana.

Oleh karena itu, tidak patut bagi seorang muslim untuk menghubung-hubungkan demokrasi dengan Islam, mengusung ide-idenya, apalagi mati-matian turut mempertahankan penerapannya. Seluruh potensi umat semestinya bersatu untuk menolak sistem yang rusak dan merusak ini dan menggantinya dengan sistem Islam yang dijamin membawa kebaikan dunia dan akhirat. Satu-satunya pilihan hanyalah Islam yang akan mengatur manusia dengan syariat-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

Bersegeralah menuju ampunan dari Tuhanmu dan surga (yang) luasnya (seperti) langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”(QS. Ali Imran: 133).

Wallaahu a’laam bisshawaab.

COMMENTS

Name

.,2,.JawaTengah,136,.Magelang,59,' KPU,1,@Menhanprabowo,2,@Panglimainggris,1,# Mieinstan,1,#ABC,1,#AXI,1,#Bakamla,1,#BenzPatentMotorwagen,1,#Beras,1,#Berita,8,#Bermaingame,2,#Bermainhp,1,#bioLytical,1,#Bully,1,#cafebangtakir,1,#Cerbung,4,#Cerpen,3,#Departemenpertanian,1,#Dubai,1,#EAACI,2,#Eksekusi,1,#Firaun Menes,1,#Freeport,1,#Gadget,2,#ganas,1,#Gen Z,2,#Genz,1,#Gisel,2,#GLOBE NEWSWIRE,1,#GP Anshor,1,#hut,7,#IHHHealthcare,1,#IKN,1,#Inovasidantren,1,#Internasinal,2,#Internasional,20,#Judionline,4,#kapolres pringsewu,1,#KarlBenz,1,#Kesehatan,18,#Kessehatan,1,#Kongo,1,#Kotapayakumbuh,6,#KPM,1,#Krisispangan,1,#Lakalantas,1,#Lamborghini,1,#Lampung,7,#Mafiatanah,1,#Maroko,1,#Masri,1,#Menhan,2,#Miras,1,#Mitigasibencana,1,#MTQ,1,#Nanapinkcafe,1,#Narmer,1,#Nikahdini,1,#nkrihargamati,1,#O2SN,2,#Olahraga,6,#Onlinesexualexploitation,1,#Opal Lee,1,#Opini,796,#OTC Markets Group Inc,1,#Otomotif,5,#Padang,25,#Padangpanjang,1,#Pancasila,2,#Panglimatni,1,#Payakumbuh,16,#PBB,1,#PBHPeradi,1,#PBTEs,1,#Pekon,1,#Pelayananhaji,1,#Pelemahanhukum,2,#pemuda,1,#Pemudapancasila,1,#Perempuan,2,#Pergaulanbebas,1,#Perkindo,1,#Pernikahandini,1,#Polri,65,#porprov sumbar 2016 terbaru,2,#Prabowo,1,#Pringsewu,2,#Profile,1,#Qatar,1,#Radangtelinga,1,#Renang,3,#Rumahmahal,1,#Samsung,1,#Sejarah,1,#SMPN4Padang,2,#solusiIslam,1,#Tapera,6,#Teknologi,11,#TNI,126,#tnikuatrakyatbermartabat,1,#tnipatriotnkri,1,#tniprima,1,#UKT,6,#UKTMahal,2,#UUPenyiaran,1,#Valeuraenergy,1,#WadzPay,1,#YayasanCempaka,1,0pini,8,2,1,50 Kota,1,50Kota,872,Aborsi Buah Dari Gaya Hidup Permisif,1,aceh,950,Adat dan Budaya,5,Advetorial,9,Ag,1,Agam,528,agama,18,Ahmad khadafi,1,Air bersih,1,Akibat Pendidikan Sekuler yang Diterapkan!,1,akses jalan,2,Akses Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Lumpuh Total,1,Akses Pupuk Sulit di Negara Elit,1,aksi damai,2,Al Qur'an,1,alutsista,3,Ambon,9,AMK,121,Anak Durhaka Turbulensi Generasi,1,aneh,1,Angin kencang,1,Anniversary,1,Anti Korupsi,1,Apakah Gas Elpiji Hanya Untuk Rakyat Miskin?,1,armed,10,Artikel,71,As-Saabiquunal Awwaluun,1,audit,1,Babel,7,BABINSA,3,Badan Amil Zakat Nasional,1,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,1,Badminton Unik,1,Bakamla,15,baksos,2,bakti sosial,4,Bali,18,Balikpapan,9,Bamus,1,Bandar Lampung,84,Bandara,1,bandung,146,Bangkalan,2,Banjar,1,banjir,30,bank,55,Bank BRI,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,7,Bank Nagari,75,Bank Nagari Raih Penghargaan "Sangat Prima" dalam Best Bank Performance MSMEs Loans Award 2024,1,banten,11,bantuan,1,banwaslu,1,banyumas,1,banyuwangi,1,Bapak Asuh,1,Bapak Asuh Anak Stunting,1,Barabai,6,Barcelona,5,batam,5,Batik Gambir,1,Batu Sangkar,1,Batusangkar,18,Bau Bau,4,bawaslu,2,Bayar pajak kendaraan,1,baznas,6,Baznas pasaman,16,BBKSDA,1,bbm,1,BBVA,1,beasiswa,1,Beasiswa SPM,1,Bedah Rumah,1,BEI,1,bekasi,5,Bela Negara,4,Benarkah Jaminan Sejahtera?,1,Benarkah Kesetaraan Gender Aman Bagi Perempuan?,1,bencana,25,Bencana alam,2,bengkalis,13,bengkayang,1,Bengkulu,4,Beny Utama,1,Bergembira Menyambut Kelahiran Nabi Benarkah Kita Tulus Mencintai Nya,1,beri pelayanan terbaik,1,berita,1751,Berita daerah,2,Berita Internasional,6,Berita Kampus,140,Berita Nasional,408,Berita Otomotif,3,Berita Teknologi,7,berita tni,367,Bernas,2,Besar,1,biak,2,BIAYA POLITIK MAHAL,1,bim,1,Bima,1,Bima Suci,1,Bimbingan Teknis,1,Bimtek,1,BIN,1,BIN Pasaman,5,binsos,1,Bintara,1,Bintara TNI,1,Biro Malang,1,birokrasi,1,bisnis,1,BKD,1,bkkbn,1,bkow,1,Blibli,1,Blitar,9,BLT,1,bni,2,BNK,2,BNN,12,BNNP,2,bnpb,4,boas solosa,1,bogor,28,Bojonegoro,1,bola,5,Bondowoso,2,Bonsai,2,bontang,2,boyolali,3,bpbd,36,BPBD Agam,1,Bpbd Kaltim,1,BPBD Padang,4,BPBD Pasaman,1,BPBD Sumbar,2,BPD Kaltim,1,BPJN,1,BPJN Sumbar Mulai Tangani Longsoran di Bukit Lampu,1,BPJS,1,BPJS Ketegakerjaan Pasaman,2,BPK,1,bpom,1,BPPW,8,BPPW Sumbar,2,Brasil,1,bri,8,Brownies,1,Buat Apel,1,Buat Lemon,1,Budaya,12,budidaya,1,bukalapak,1,bukalapak.com,1,Bukan Hanya Suara yang Dibutuhkan Paletina,1,Bukan untuk Para Oligarki,1,bukit gado-gado,1,bukit nobita,1,Bukittinggi,58,bukittingi,3,buku nikah palsu,1,Buletin,1,bulittinggi,1,Bulu Tangkis,1,bulutangkis,1,bumd,1,BUMN,2,bundesliga,1,bung hatta,1,bunga,2,Bupati Pati,1,Buruh,2,business,1,Butuh Dukungan Penuh Stake Holder,1,buwas,1,buya,1,buya naik sedang,1,BVB Dortmund,1,BWS V,9,BWSS V,9,cahaya,1,calo,1,camat,1,camat padang utara,1,capil,1,Catatan,2,celoteh,1,Cerbung,27,cerita,1,cerita asal,30,cerita lepas,7,cerita minang,1,cerpen,107,Chelsea,1,Chelsea Fc,1,chile,1,china,2,cianjur,1,cilacap,3,cilegon,3,cimahi,3,CINTA NABI SAW DENGAN SEPENUH HATI,1,Cisacaruas,1,coklat,1,Corona,1,Covid 19 Pasaman,5,covid-19,8,Covid19 pasaman,4,cr7,1,cristiano ronaldo,2,csr pln,1,cta,1,Curahan Hati,1,Daerah,15,dahlan iskan,3,Dakwah,3,dan stroke,1,dana aspirasi,1,Dana Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Tidak Bisa Dicairkan Bank BRI,1,dance,1,Dandim,1,danlantamal,1,Dapur Redaksi,1,dasawisma,1,DAVIP MALDIAN,1,Davip Maldian Pencipta Lagu TNI,1,Dayak,1,dayung palinggam,1,DBHCHT,1,dedi henidal,1,Dekranasda,1,Deli,2,Deli Serdang,3,Demak,554,Demak nasional,3,demo,4,demokrasi,1,demplot kodim 0312,1,DENGAN SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM.,1,Denjaka,1,denpasar,1,denpom,1,densus 88,1,Depok,22,derby della madoninna,1,derby milan,1,desitinasi wisata,2,dewan pers,4,DFB Pokal,1,Dharma Pertiwi,3,Dharmaraja,1,Dharmasraya,26,difabel,1,Digitalisasi,1,dikti,1,Diktisaintek,1,Din Minimi,1,Dinas Damkar Kota Padang,2,dinas kelautan dan perikanan,1,dinas kesehatan,8,dinas pendidikan,6,Dinas Pendidikan kota padang,2,dinas perikan dan perikanan,1,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,1,Dinas Sosial,1,Dinas sosial kaltim,1,Dinas Sosial Sumbar,2,dinsos,1,dinsos sumbar,3,dinsosnaker,2,Diplomasi,1,dirjen,1,disbudpar,2,dishub kota padang,1,Diskominfo 50 Kota,1,Diskominfo Sumbar,1,diskusi,1,disnas perkebunan sumbar,1,Dispenal,6,DISPERINDAG,1,disperindagtamben,1,dispora,7,dispora padang,1,Divisi 2,1,DIY,1,DJP,2,DKK Kota Padang,2,DKM,1,DKP,1,Doa bersama,3,Dongeng,1,Donor,4,donor darah,5,DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Rakor Bersama Gugus Tugas Kota Layak Anak 2024,1,DPD PAN,1,DPKA,1,DPO pembunuhan gadis penjual goreng,1,dpr aceh,3,dpr ri,4,DPR-RI,5,dprd,1053,dprd jabar,2,DPRD Kab.Agam,1,DPRD kabupaten bengkulu,1,dprd kaltim,4,dprd kota,7,DPRD Kota Padang,18,DPRD Kota Payakumbuh,47,dprd lasqi,1,DPRD Padang,18,DPRD Pasaman,162,DPRD Payakumbuh,143,DPRD PBD,1,Dprd prov,1,DPRD Provinsi Sumatra Barat,1,DPRD Rejang Lebong,1,dprd ri,1,DPRD Semarang,1,dprd sulsel,3,DPRD Sumbar,14,dprd sumut,1,Dprdpas,1,drawingsemifinalLC,1,Drone,1,drpd,5,drpd kota,1,Dubai,1,Dubes,1,Ducati,1,Dumai,3,dunia pendidikan,10,e-KTP,1,edukasi,34,ekkpd,1,ekonomi,27,ekonomi jabar,2,ekonomi. kasus,1,eksplore,1,emansipasi wanita,1,Emdes,178,emzalmi,1,english,39,Entikong,1,EPL,1,ERB,1,erisman,2,eropa,1,esport,1,euronext amsterdam ticker light,1,evakuasi,4,Event 10 Tahun Milad HOTS,1,Everest,1,expo,1,fadhli,1,fadhli zon,1,Fakta Mahalnya Biaya Politik Sistem Demokrasi,1,Fashion Show,1,Fasilitas,1,fauzi bahar,9,FC Barcelona,11,FC Bayern Munchen,5,FC Bayern Munich,1,Fc Byern Munchen,1,Fc Juventus,2,FC Porto,1,Fc Real Madrid,2,FCBI,10,feature,2,festival,3,festival kopi,1,FIFA,3,Fiji,1,filipina,3,Filupina,1,Financial,1,Fiskal,1,Fitur,1,Fiture,2,FKAN,1,FKAN Pauh IX,2,FKS,2,FMPK,1,fogging,2,Forikan Lima Puluh Kota,1,Forkabi,1,Forum Dialog,1,FPRB Pasaman,1,france,1,freddy budiman,1,fredi budiman,4,fwp,2,gagal ginjal kronik,1,Galeri Photo,3,galian c,1,gamelan,1,ganja,1,gardu listrik,1,Garuda Indonesia Taklukan Thailand,1,garut,1,Gatel,1,gedung sate bandung,1,gemerlap kembang api,1,Gempa Bumi,2,gempa Nepal,1,gerindra,1,Germas,1,Getafe,1,gianyar,1,GKMI,1,Gmpp,1,Go green,1,goa petruk,1,goa semar,1,golf,1,Golkar,2,Golkar Pasaman,1,gor,2,gor haji agus salim,1,goresan pena Nurul Bariyah,1,Goresan tinta,1,Goresan Tinta Bidan Diny,1,Gorontalo,3,GOW Kota Padang,1,gowes,1,Grasstrack,1,Gresik,1,gubernur,9,Gubernur Ingatkan Aparat Pengamanan Natal,1,gubernur irwan buka seminar internasional teknologi,1,gubernur jabar,1,gubernur kaltim,2,gubernur sulsel,2,gubernur sumbar,7,guinness world records,1,Gunung Mas,2,guru,1,Haji,3,halim perdanakusuma,1,Halmahera,1,ham,1,hambalang,1,hardiknas,1,Hari Armada,1,hari buruh,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional ke-10,1,Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,1,hari kesehatan nasional,2,Hari Pahlawan,1,hari pers,1,Haris Azhar,10,harneli mahyeldi,1,hasil liga champion,2,hasil liga inggris,1,hasil pertadingan Juventus lawan Real madrid,1,hiburan,9,Hilangnya Naluri keibuan,1,HIV,1,hkg ke 44,1,HKN,1,hoax,1,Honda,2,hotel,1,hpn,1,htel savoy homann,1,HUKUM,84,hukum sumbar,2,hut,17,hut 70 bni,1,HUT Golkar,1,HUT ke 12 Tahun,1,hut pdam ke 28,1,HUT Republik Indonesia ke-79,1,HUT RI,11,HUT TNI,14,HUT TNI AL,1,iain,1,ibu,1,ibu hamil,1,Idul adha,5,Idul Fitri,1,IKC Pasaman,1,ikm,3,IKN,4,IKOHI,1,ikps,1,Ikw,44,IKW RI,2,imam bonjol,1,Imbas Sampah Menggunung,1,imigrasi,2,IMP,1,imporsusu,1,In Pasaman,2,inacraft ke 18,1,indarung,1,indo barca,1,Indobarca,13,indobarca JCi fc,1,indonesesia,1,indonesia,24,Indonesia CSR Awards 2024,1,Indonesia Peringkat Pertama Judi Online Dunia,1,indramayu,6,inernasional,1,info kesehatan,9,informasi,1,inggris,2,Inilah Wajah Buruk Kapitalisme Sekuler Liberal,1,Inovasi,6,Inspektorat,1,inspirasi,5,Institut Teknologi Padang,3,Intan Jaya,1,internasional,262,intisari,3,IORA,1,IPB,1,ipdn,1,iran,1,irian,1,irman gusman,1,Ironi Kebijakan Pajak Rakyat VS Perusahaan,1,irwan prayitno,2,isis,1,iski,1,Islam,6,Islam Mampu Menciptakan Lingkungan Ramah Perempuan Dan Anak,1,ispa,1,iswan muchtar,1,it,1,italy,1,ITM,1,ITP,21,Iven Wisata,1,Iwo,1,jabar,217,Jabatan,1,jadwal pertandingan,1,jaga kesehatan,2,Jakarta,293,Jakarya,1,jakata,1,Jalan rusak,1,Jalan santai,1,jalasenastri,3,jambi,21,jambore,1,jamda,1,Jaminan Sosial,1,jateng,362,jati,1,jatim,134,Jatinangor,3,Jawa Barat,19,jawa tengah,19,Jawa Timur,93,Jawabarat,2,JawaTengah,31,jayapura,3,JCI,2,jembatan,6,jember,6,Jendral Gatot Nurmantyo,1,jepang,3,Jeritan Para Petani,1,Jerman,5,jessica kumala wongso,4,jkn,1,JMSI,1,JNE,8,JNE Raih Penghargaan di Indonesia CSR Awards 2024,1,JNE Regional Padang Gelar Kopdar Bersama Media,1,job fair,1,Joey Alexander,1,jokjakarta,1,jokowi,2,Jombang,1,Jorge Lorenzo,1,Jose Mourinho,2,juara,1,Judi Online,1,Jumat sehat,1,junjung sportivitas,1,jurnalis,1,jurus,1,Juventus,3,Juventus Fc,2,ka,1,KAA,2,Kaalimantan,1,Kab.Solok,530,kabupaten bengkulu selatan,1,Kabupaten Landak,1,Kabupaten Limapuluh Kota,505,kabupaten solok,3,kada,1,kades,1,kadis pu,1,kajati,2,kajati sumbar,1,kaktim,1,kalimanan utara,6,kalimantan,43,kalimantan barat,12,Kalimantan Selatan,5,kalimantan timur,3,kalimantan utara,98,kalimatan utara,1,kalimtan utara,1,kalsel,26,kaltar,1,kaltara,135,kaltaran,1,kaltim,142,Kaltim Fokus Hilirasasi Industri,1,kaltura,1,kamang,1,Kampung Pancasila,2,kampung pondok,1,kampus,16,kan,3,kanker,1,kantor camat,2,kantor gubernur,1,kanwil depag sumbar,1,Kanwil pajak,1,kapal karam,1,kapal tenggelam,1,Kapitalis Sekulerisme Mengakibatkan Matinya Naluri Ibu,1,kapitalisme,1,kapolri,3,Kapuas,3,karang taruna,4,karawang,6,Karena Himpitan Ekonomi,1,karet,1,Karimun,23,karnaval,3,kartini,1,karyawan,1,Kasad,12,Kasal,6,KASAU,1,Kasus,486,kasus gardu listrik,1,Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP,1,kata bijak,1,katarak,2,kathmandu,1,kawasan bebas sampah,1,Kayong Utara,48,kayutanam,1,Keagamaan,3,keamana laut,1,keamanan,1,kebakaran,12,kebersihan,5,kebijakan banci,1,kebijakan pribadi,1,Kebocoran Pajak,1,Kebudayaan,8,kecamatan,1,kecamatan nanggalo,1,kecamatan padang barat,1,kecelakaan,3,Kecelakaan Laut,12,Kediri,2,kedokteran,1,kehumas lebih baik,1,Kejagung,4,Kejagung RI,2,Kejahatan "Anak" Makin Menjadi Akibat Pornografi,1,Kejaksaan Agung RI,5,Kejari Agam,1,Kejari Padang,1,Kejari Pasaman,1,Kejari Solsel,1,kejati,1,Kejati Sumbar,10,kekayaan buah tropis nusantara mendunia,1,Kekerasan Seksual Tak Pernah Padam,1,kekerasan terhadap wartawan,1,kekeringan,3,kelautan,1,kelautan dan perikanan,2,kelompok santoso,1,kelompok tani,1,keluarga,4,kelurahan,1,kelurahan kampung pondok,1,kelurahan ujung tombak pembangunan bangsa,1,kemanusiaan,2,kematian Angeline,1,Kembalikan Fungsi Parpol untuk Aspirasi Rakyat,1,Kembalikan Kedaulatan SDA dengan Penerapan Islam Kaffah,1,kemenag,79,Kemenag RI,5,Kemenega,1,kemenhan,2,kemenkes,1,kemenkominfo,1,kemenkumham,2,Kemenkumham RI,1,Kemenlu,1,Kemenperin,254,Kemenperin nasional,2,kemenpora,1,Kemenprin,1,Kemenristek,1,kemensos,4,kementerian,3,Kementerian Agama RI,3,Kementerian Keuangan,1,Kementerian Komdigi,1,Kementerian Kominfo RI,1,kementerian Pariwisata,1,Kementerian Pendidikan RI,2,Kementerian Sosial,2,Kementerian Sosial RI,1,kementrian,1,kementrian ketenagakerjaan,1,kementrian luar negri,1,kementrian pendidikan,2,Kendari,3,Kenperin,1,kenyaman atlit lebih baik,1,Kep.,1,Kep.mentawai,10,kepala,1,kepala dinas kehutanan kaltim,1,kepala kantor penghubung sumbar,1,kepemimpinanIslam,1,kepri,4,Kepulauan Bangka Belitung,1,keracunan,1,Kerapatan Adat Nagari,1,kereta api,3,kerinci,2,kesehatan,162,Kesehatan DBD,1,Keselamatan,2,kesenian,9,kesetrum,1,Ketahanan pangan,4,ketenagakerjaan,1,ketua dprd padang,1,ketua dprd sijunjung garap isteri sopir,1,ketua komisi syamsul bahri,1,ketua umum komisi penyiaran informasi,1,khilafah,1,khofifah,1,kim jong-un,1,kirab budaya,1,Kisah,1,Kisah Nabi,2,kkn,4,Klaten,7,KLB,1,Klungkung,2,Koarmada,37,koarmada II,6,Koarmada III,170,Kodam,774,Kodam IV/Dip,1,Kodam XII,2,kodim,2,Kodim 0306/50 Kota,1,Kodim 0311,6,Kodim 0311 pessel,33,Kodim 0311/Pessel,37,Kodim 0430 Banyuasin,1,Kodim 0731,1,Kodim pasaman,1,kodim se indonesia,1,Koharmatau,44,Kolaborasi Pertamina dan LKKPN,1,kolam,1,kolinlamil,1,Koltim,1,komandan korem,1,Komitmen,1,komnas HAM,3,komodo,1,Kompetisi,1,kompetisi tingkat dunia,1,Komunitas,8,Konawe,3,kondom,1,Konferensi Pariwisata PBB 2024: Perempuan Berdaya,1,kongres IV PDI-P,1,koni,2,Koni Pasaman,1,kontingen pwi,1,kontraproduktif,1,Kontras,9,Kontroversi tes perawan dua jari,1,kopaska,4,kopassus,3,koperasi,1,kopi arabica,1,kopi beracun,5,kopi sianida,1,korban kekerasan mesti dilayani dengan baik,1,korea utara,1,korem,1,Korem 071,1,Korem 073,6,Korem 151,1,korpri,2,Korupsi,18,korupsi gardu listrik,1,korupsi. KPK,1,koruptor,1,kostra,1,kostrad,150,kostrak,1,Kota Batu,1,kota padang,105,Kota Pariaman,15,Kota Payakumbuh,1072,Kota Serang,2,Kota Solok,1,Kota Tangerang,1,kotasolok,2,kotrad,2,Kowal,1,KPAI,1,kpi,12,kpk,16,KPPN,1,kpu,9,KPU Kota Payakumbuh,1,KPU Limapuluh Kota,1,KPU Padang,1,KPU Psm,26,kreatifitas,1,KRI,19,KRI Nanggala,1,kriminal,28,Kriminalitas,1,Krisis,1,KSHARC,1,KSPI,1,KTT,1,kudus,4,Kuliner,41,kumpulan berita porprov sumbar,1,Kumpulan saiyo,1,kunci sukses menang pertandingan,1,kuningan,1,Kunjungan,1,kunker,1,Kupang,2,kurban,3,kutai,1,KY,1,l,1,La LIga,4,laka laut,1,Laksusnews,1,Lamongan,33,Lamoung,7,lampu,1,Lampu g,1,lampung,301,Lampung Peristiwa,2,Lampung pristiwa,5,Lampunh,1,Langkat,1,langsung,1,Lansia,3,lantamal,2,lanud,3,Lanud Adi Sumarmo,6,lapas,4,Lapas Suliki,1,lari,1,Latgab,1,latihan,10,Lazio,2,Lebak,13,lebaran,5,led,1,Leg I liga Champoins,1,Leg pertama semifinal Liga Champion,1,leg pertama semifinal liga champions 2015,1,Legenda,1,lelang resmikan,1,lembaga layanan,1,lembang,1,Lewotobi,1,lgbt,1,liga champion,3,liga champions,14,liga eropa,1,liga indonesia,2,Liga Inggris,9,Liga Spanyol,7,light beyond ilumination,1,liliana natsir,1,Limapuluh Kota,242,limapuluhkota,14,Limosin Aurus Senat,1,lingkungan,3,lingkungan asri,2,Lionel Messi,3,Lippo,1,liputan khusus,4,liputankhusus,36,listrik,1,Live Bullying,1,LKAAM,3,LKP,2,lomba mancing,2,Lombok Barat,1,london,2,london book fair,1,los lambuang,1,lounching,1,lpm,3,LSM,1,Lukisan,1,Lumajang,3,lyrics,1,machudum,1,magang,1,Magelang,243,mahasiswa,30,Mahkamah Agung RI,1,Mahkamah Konstitusi,1,mahyeldi,5,majalah al hikmah,1,mak inggih,1,mak karani,1,makan bergizi,4,Makan Gratis,1,makanan tradisional,1,makasar,12,makassar,4,Maksiat,1,Makutarama,1,Malanca Marendo,1,Malang,57,Malang Raya,41,malaysia,2,maluku,7,manado,2,Manchester City,2,Manchester United,3,mancing mania,2,mandeh,1,Manfaat Buah,3,mapala,1,Marc Marquez,2,marching band,1,Marcos Rojo,1,maritim,1,markas paskhas,1,maroko,1,Maros,3,Masa Depan Tergadaikan,1,masakar,1,Masional,1,masjid,3,matahari SPR,1,Mataram,1,Maulid Nabi,2,maulid nabi muhammad SAW,2,Maulidan,1,May Day,3,mayat,1,MBG,2,medan,21,media,1,megelang,1,menag,1,Menarmed,3,Mendagri,1,mendikbud,1,Menembak,14,Menhan,1,Menkomdigi,1,menkominfo,1,Menperin,1,menpora,1,Menristek,1,mensos,1,Mentan,1,Mentawai,222,menteri,3,menteri bapenas,1,menteri bumn,1,Menteri Ketenagakerjaan,1,menteri politik hukum dan keamanan,1,menteri susi,2,Menyoal Program Kemenkeu Mengajar ke-9,1,Merawat Pernikahan,1,Merdeka Belajar,1,Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka,1,MH370,1,Milad,2,milo,4,Mintak Nomor Rekening Mak Datuak,1,minuman,1,minyak,2,MIPI,1,miras,1,Miris Aborsi Legal,1,mirna,1,Misi,2,Misi Kunjungan Paus dan Bahaya Respon Kepemimpinan Sekuler,1,Mitsubishi,1,mk,1,mnek,1,mobil,2,Moeldoko,2,Mojokerto,17,Monas,1,Monas Menjadi Saksi Napak Tilas 1 Dekade Hafizh On The Street,1,motivasi,1,MotoGP,7,MotoGP2015,3,MP3ESB,1,mpr,1,mpr ri,1,mpr sosialisasi empat pilar,1,mtq,2,mtsn model padang,1,MU,2,Muara Labuah,1,muaro lasak,1,mudik,3,muhamadiyah,1,Muhammadiyah,1,Muhibah,6,Muhibaj,1,MUI,2,muko muko,1,mural,1,museum,4,museum adityawarman,1,Museum adytiawarman,1,musibah,3,musik,1,musik jazz,1,muskerwil ikps riau,1,Musrenbang,2,musrenbangnas,1,Mutasi,1,MV Hai fa,1,naaional,6,nadional,3,Nafsiyah,14,nagan raya,1,naganraya,1,Nagari Durian Tinggi,1,Nagari koto kaciak barat,1,Nagari Simalanggang Raih Peringkat Kedua Nasional dalam Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa 2024,1,Naik Pangkat,1,naisional,1,nakes,1,Namun Akan Melakukan Konfirmasi Terkait Dugaan Maladministrasi di Unit BRI Lubuk Buaya Padang,1,napak tilas,1,narkoba,13,narkotika,1,Nasib Anak Terlunta,1,nasioanal,2,nasioanl,1,nasiona,5,nasional,3075,Nasionaĺ,3,nasional kita bangun indonesia dari pinggiran,1,Nasional ppwi,2,nasional Universitas,1,Nasionsl,1,Natal,1,nelayan,3,nenek asiani,1,nepal,1,Netralitas,1,New Normal,1,news,18,neymar,1,Ngawi,26,Nias,4,Nikah Dini,1,Nissan,2,NKRI,1,nobar,1,NTB,4,NTT,15,NU,1,nurul iman,1,nusantara,10,nusantara mendunia,1,Nuzullul Quran,1,Ny Nevi,1,obral remisi,1,Ojol,1,olagraga,2,Olah raga,28,Olah rga,1,olahan ikan,1,OLAHRAGA,333,olahraga motogp,3,olahraga sepak bola,59,olahraga sepakbola,1,olahraga sepakbola liga champions,1,OLAHRARAGA,1,olimpiade,1,olimpiade Rio,4,olimpiade rio 2016,1,Ombudsman,2,Ombudsman Akan Beri Keterangan Terkait Dugaan Maladministrasi Rekening YPKMI,1,Ombudsman Sumbar: Kasus Dugaan Maladministrasi Rekening YPKMI Masih Dalam Proses Tindak Lanjut,1,Omnibus Law,1,Ooini,2,OPEC,1,Opin,1,Opini,14854,Opinì,6,Opìni,2,Òpini,5,Òpìni,1,Opini aborsi,1,Opini IKN,1,Opini kemerdekaan,1,Opini kesehatan nusantaranews.net,1,Opini Nusantaranews,459,Opini nusantaranews.net,90,Opini pendidikan,2,Opini produk china,1,Opini tiket pesawat,1,Opinii,2,Opino,1,opm,1,oponi,1,orari,1,Orari Pasaman,1,organisasi,2,Ormas,2,otoda,1,otomotif,17,otonomi,1,otto hasibuan,1,pacific partnership,1,padag,1,padamg,1,padan,1,Padang,2830,Padàng,1,padang bersih,1,padang fair,1,PADANG Kota Tercinta,1,Padang Kota Tercinta" Daya Tarik yang Meredup,1,Padang Panjang,13,Padang Pariaman,40,Padang penrem,116,padang timur,1,padang. kasus,2,padangpanang,2,padangpanjang,45,Padangpariaman,36,Padanh,1,padi,1,pagaruyung,2,pahlawan nasional,1,Pahlawan Senja,1,painan,7,pajak,3,pajero,1,palangkaraya,1,palembang,4,palestina,1,Palmeiras,1,pameran,5,Pamtas,1,panatai padang,1,Pancasila,2,Pandeglang,76,Panen,2,pangan,2,Pangea Wins Prestigious Quality Award,1,Panglima,11,Panglima TNI,6,pantai,2,pantai air manis,2,pantai padang,5,Pantai Padang Permata Pesisir Barat dengan Pesona Tagline "Bank Nagari,1,Pantau Harga Jelang Idul Fitri,1,panti,2,panti asuhan,1,Pantun,7,Pantura,3,papua,258,para atlet,1,Parade,1,paralayang,1,PARIAMAN,47,paripurna,1,Pariwara,124,pariwisata,145,pariwisata kaltim,1,pariwista FKN,1,parlemen,1,partai,4,Partai PAN,1,partnership 2016,1,PAS Band,1,Pasama,1,Pasaman,145,Pasaman Barat,2,pasar johar,1,pasar kaltim,1,pasar rakyat,2,Pasar Sehat Cileunyi Tengah Sakit,1,pasbar,25,Pasbarr,1,paskibra,1,pasukan,1,Pati,324,Patnership,1,patroli,2,paud,6,pauh,1,PAW,1,pawai,1,payakumbuh,3403,PDAM,50,pdf,2,pdip,1,pedagang,1,Pedoman Media Siber,1,Pedoman Media Siber 2,1,Peingsewu,3,Peistiwa,1,Pekanbaru,9,pelajar,3,Pelanan pasien,1,pelantikan bkow,1,pelatihan,1,Pelayanan Ibadah Haji Kacau,1,pelayanan kasus kekerasan,1,Pelayaran,9,pemain terbaik lpi,1,Pemanfaatan Transaksi Elektronik Untuk Kemajuan UMKM,1,Pematang Nebak,1,pembangunan,6,pembebasan jalan tol bpjn 12 balikpapan,1,pemberhentian kepala sekolah,1,pembicara dari malaysia,1,pembicara irfan wahid,1,pembukaan porprov xiv,1,pembunuhan,4,Pemda Pasaman,410,pemerintah sulsel,1,Pemerintahan,53,Pemeritahan,2,pemilihan uda uni 2015,1,Pemilu,8,Pemilukada,1,pemimpin global pencahayaan,1,Pemkab Agam,1,Pemkab Mentawai,1,Pemkab Solsel,2,pemko padang,166,pemko sulsel,1,pemkopadang,2,pemprov,26,pemprov jabar,2,Pemprov Jabar Raih Penghargaan KPK,1,pemprov kaltim,11,pemprov sumbar,153,pemuda pancasila,1,pemukulan wartawan,1,Pemusnahan,1,Penanganan Serius Untuk mengatasi Masalah Stunting,1,pencahayaan rumah,1,Pencitraan di Balik Seruan,1,pendaki,2,pendididkan,13,Pendidikan,311,Penďidikan,1,Pendidikan SMPN 4 Padang,1,pendidikan. lpi,1,pendim 0311,2,pendim 0311/Pessel,4,Pendiri TIKI dan JNE Meresmikan Masjid Nur’aini di Kurau Barat,1,penduduk,1,Penerbangan,1,Pengadilan Negeri Lbs,1,pengangkatan tenaga honor,1,penganiayaan guru,2,pengelolaan pulau kecil,1,Pengelolaan Tambang Wajib Oleh Negara,1,Penghargaan,3,penghijauan,1,pengobatan,2,pengukuhan,1,pengukuhan bsmi sumbar,1,pengumuman,2,pengungsi ronghiya,2,Pengurus,1,Peningkatan Wisatawan ke Kota Padang Didukung Program Pembangunan Pemerintah,1,penjara evin,1,Penrem,407,Penrem 032,2,Penrem 032/Wbr,8,Penrem padang,3,penulis,1,penya real madrid,1,penyelundupan,3,peparnas,1,Perbakin,1,Perbatasan,9,percaya diri,1,Perekrutan,1,perempuan,2,Pergaulan bebas,1,pergi shopping,1,perguruan tinggi,2,perhubungan,5,perilaku amoral,1,perindo,2,Peringatan Hari Nusantara,1,Peringatan Hari Perkebunan ke-59,1,peristiwa,23,Perkebunan,1,Perlindungan Tak Niscaya,1,permen karet,1,permindo,2,pernikahan,1,Pernikahan Dini,1,Perpani,1,perpustakaan,1,pers,1,persiapan,1,persit,8,pertamina,48,pertaminan,2,pertanian,6,perumahan dan permukiman,1,Pesantren,1,Pesawat,1,pesel,3,pesilat,1,Pesisir selatan,14,Pessel,111,peternakan,2,peternaksusu,1,pf,1,pgri,4,philip lighting,1,philippines sport stadion,1,philips hue,1,PHK,1,Photografer,1,Piala AFF 2016,1,piala dunia,8,piala super spanyol,1,piala walikota padang,1,PIF,1,pilgub,16,pilkada,52,pilkada sumbar,1,pilkades,1,PIN,6,Pj Wako Jasman Sidak Pasar Tradisional Ibuh,1,pjk,1,PKK,5,PKK Kota Padang,1,pkl,2,pks,4,PLN,4,plt gubernur aceh,1,pmi,1,PNPM,2,pns,2,poitik,2,pol pp,2,pol pp,3,pol ppp,1,Polda,4,Polda Sumbar,3,Polda sumut,1,polisi,7,polisi mabuk,1,politiik,2,Politik,460,Politik Dinasti,1,politik hukum,1,Polres,1,Polres Pasaman,38,Polres Payakumbuh,2,Polres Pessel,1,Polres Psm,1,polresta,1,Polresta Padang,1,polri,372,Polsek Bonjol,1,poltik,3,polwan,1,POMAL,1,pondok pesantren,1,ponpes,1,pontianak,6,popda,1,porprov,30,porprov dharmasraya,1,porprov sumbar,6,porprov sumbar 2016,1,porseni,1,porwanas,1,POTRET BURAM PENDIDIKAN SISTEM KAPITALIS SEKULER,1,Potret Kelam Sistem Pendidikan Sekuler Cerminan Rusaknya Pendidikan di Bawah Bayang-bayang Pemerintah Kapitalis,1,pp,22,PPATK,1,PPDB 2024,3,PPIA,1,PPWI,269,Prabumulih,1,Prajurit,4,pramuka,3,prasjal tarkim,1,Premier league,1,Presidem RI,1,presiden,6,presiden jokowi,3,Presiden Jokowi Tiba di New Delhi,1,Presiden Prabowo,1,prestasi,4,Pringsewu,123,pringsewu lampung,9,Pristiwa,4,Privasi Policy,1,Probolinggo,1,Profil RA Kartini,1,Profile,5,Program Inovatif,1,proyek dermaga ketapang,1,Proyek Pembangunan Gedung Teknik Universitas Andalas,1,PSG,3,psht,1,Psikolog,2,PSP Padang,2,PSSI,4,PSV Eindhoven,1,PT,1,PT KAI,2,PT Rimbo Peraduan,2,PT. Taspen,1,ptm,1,ptn,1,pu,9,PU Kota padang,1,Puan Maharani,32,puasa,2,pucuk,1,Puisi,282,Puisi Nusantaranews,18,pulau buru,1,pulau sikuai,1,puncak jaya,3,PUPR Padang,1,Purnawira,1,purwakarta,4,Puspen,3,Puspen TNI,35,Puting beliung,1,pwi,21,qasidah,1,radar,1,Rahmat Saleh,1,Raih Juara 3 di Kompetisi Karate-Do se-Sumatera*,1,raih prestasi,2,Raja Yordania,1,Rajab,1,rakor,2,rakor kaltim,1,Rakornas,1,RAKYAT SEJAHTERA,1,Rakyat Yang Kehilangan Rasa Aman,1,ramadhan,16,rapat paripurna,1,Rapuhnya Mental Mahasiswa Di Pendidikan Sekuler,1,ratu atut,1,Real Madrid,3,realmadrid. barcelona,1,redaksi,6,redaksi nusantaranews group,1,Redaksi pedoman,1,regulasi ulang perizinan toko dan pasar modern,1,Rekonstruksi,1,Rektor,1,Relawan,1,Religi,4,remisi,1,Renungan,1,repsol honda,1,Retrofit,1,reuni,1,Reuni Angkatan,1,ri!bo perpaduan,1,Riau,17,rini soemarno,1,Riset,1,rizki pora,1,Rohil,2,Romantisme Penguasa Muslim dengan Vantikan bentuk Doktrin Toleransi yang Kebablasan,1,Rossa,1,RPJMD,1,rri,2,RS BMC,1,RS Harapan Bunda,1,RS Mitra Bangsa,6,RSMB,1,RSN,1,RSUD Psm,1,RTLH,1,rubrik,6,Rubrik Adat,4,rubrik minang,1,Rubrik PIN,4,rudiantara,1,ruhui rahayu,1,rumah pintar,1,Rumah Tangga Dalam Naungan Sistem Islam,1,Ruri,1,Rusia,1,rusuh tanjungbalai,1,RUTILAHU,1,Saatnya Kita Introspeksi Diri,1,sabu,3,safari politik,1,Safaruddin Dt. Bandaro Rajo,1,salatiga,46,samarinda,94,sampah,1,samsat,3,Sanitasi,1,Sanlat,1,Santunan,1,sapma,1,sapol pp,1,SAR,6,sarana dan prasarana,2,Sarolangu,1,sarolangun,1408,sarolangun nasional,119,Satgas,33,Satgas Pamtas,1,satgas tni,53,satpol PP,15,Satpol PP Padang,1,sawahlunto,15,sawahluto,1,SD Negeri 02 UKS,1,SDABK Sumbar,1,seberang palinggam,1,sebra serbi,1,Secaba,2,secapa ad,1,sedekah bumi,1,sejarah,15,Sekolah,1,selaju sampan,1,selaju sampan tradisional,1,selam,1,seleb,1,Selebriti,2,semarang,2,sembako,2,semen padang,4,SEMEN PADANG FC,2,seminar,4,seminar nasional,1,Semua Agama Sama Adalah bentuk Sinkretisme,1,seni,1,Seorang Pria di Padang,1,sepak bola,10,sepak takraw,1,sepakbola,66,Sepeda,1,sepeda ria,2,serang,2,serba serbbi,2,serba serbi,34,serba-serbi,4,Serie-A,2,sertijab,2,seskoal,1,sevilla,2,si pekok,1,sianida,1,sibolga,2,sidak,2,sidang jessica kumala wongso,1,sidoarjo,3,sigil,1,sigli,1,Sijunjung,25,silat,1,silek,1,simulasi,1,simulator,1,sin tax,1,sinergi,1,sinergitas,1,singapura,1,Singkawang,13,Sinjunjung,1,Sintang,1,sirkuit Austin,1,Sirkuit Austria,1,siswa,5,Siswa SMPN 4 Padang,1,siswi sma 6 padang,1,situs islam,1,SK Wakil Rakyat Tergadai,1,SKK Migas,1,Sleman,1,SMA 1,1,sma 10,1,sma 2 padang,1,SMA Negri 2 Padang,1,SMK 1 Lbs,3,smk muhammadiyah,1,SMKN1 Lbs,3,SMP 3 Padang,1,SMP 30,1,SMP Kumpulan,1,SMPN 4,1,Solder Tubuh Pelaku Pencuri Jemuran,1,SOLO,1,solo travelling,1,solok,326,Solomon,3,solse,1,solsel,71,Solusi Hakiki Pembebasan Palestina,1,sop,1,sopir dinas antarkan atlit porprov,1,Soppeng,2,sorong,16,sorotan dprd,1,sosial,17,sosialisasi,4,Sosok,1,SP,1,Spanyol,1,Sparco,1,Special Olympics Indonesia,2,Spiritual,2,SPMA,1,sport,20,sri mulyani,1,stih,15,STISIP,2,stisip ypkmi padang,1,stunting,2,style,3,suap,1,Suara Pembaca,11,subang,5,Sudah Tepatkah Pengumpulan Zakat dan Distribusinya?,1,Sujiwo Tejo,1,suka jala jalan,1,sukabumi,2,SUKHARJO,1,Sulawesi,9,sulawesi selatan,6,sulsel,120,sultan,1,sulteng,27,Sultra,7,sulut,1,sumatera,1,Sumatera Barat,2,Sumatera Utara,1,Sumba,1,Sumbar,1911,sumbar expo,1,sumbar expo 2013,1,sumbar. korpri,1,sumbar/pariaman,1,SUMBAR/Sijunjung,1,Sumbat,3,Sumedang,1,sumsel,11,sumut,2,sunatan,1,sunbar,1,Sungai,2,sungairumbai,1,Super Garuda Shield,1,suprapto,1,Surabaya,95,surakarta,21,Surat Pembaca,6,Surbaya,1,susel,1,Susunan Redaksi,1,sutiyoso,1,Suzuki,1,Sweeping,1,syekh Ahmad Khatib,1,syiah Houthi,1,tabligh akbar,1,Taekwondo,1,tahajud gathering,1,tahun baru 2015,1,Taichung City,1,Tajuk,1,tak selesaikan masalah,1,takengon,3,Takjil,2,taman bermain,1,taman budaya,2,Taman Kanak-Kanak,1,taman melati,1,tana paser,1,Tanah Bumbu,1,Tanah Datar,71,tanahdatang,1,tanahdatar,49,tanaman,3,tanatoraja,2,tangerang,9,Tanggamus,171,Tanggamus Lampung,12,Tanggamus Lampung Peristiwa,1,Tanggamus Lampunh,1,tanggung jawab siapa? Islam Punya Solusi.,1,tanjung pinang,1,tantowi ahmad,1,tarakan,170,tarakank,1,tarakaran,1,Tarawih,1,Taruna,1,Taruna Akademik AL Kunjungi Kaltim,1,tausiah,1,tawuran,1,Tawuran dan Kekerasan Seksual Semakin Marak,1,Tawuran Jadi Kebiasaan,1,tax amnesty,1,TBC Meresahkan Dalam Balutan Sekuler Kapitalisme,1,TDS,10,tds 2016,1,Tegaskan Komitmen pada Kepuasan Konsumen,1,Teknik,2,teknologi,52,telkom,3,temanggung,2,tembak,2,Tempat,1,temu kangen,1,Tenaga Kerja,1,tenggelam,1,tentara tercantik didunia,1,terang benderang,1,Terbaru,4,Terjun,1,Ternate,8,teror bom,1,teroris,1,terpadu,1,Tes CPNS,1,testimoni,1,Tidore,1,tifatul sembiring,1,Tim SAR,1,Tiongkok,1,tips,114,tips hidup sehat,2,tips hubungan,1,tirta darma ayu,1,TKI,1,tmii,1,tmmd,10,Tmmd kodim demak,1,tmmd/n,2,TMP,1,TNI,630,TNI AD,76,TNI AL,167,TNI AU,40,Toilet Adalah Hal yang Perlu Dijaga,1,toleransi,9,toraja,2,TP PKK,2,TPPO,1,Tradisi,2,Tradisional,1,tragedi Mei 98,1,trans padang,1,transportasi,2,traveling,11,travelling,1,tropi juan gamper,1,TRTB,1,ttg,1,tuban,1,Tulungagung,1,turnamen,2,UIN IB,1,UIN IB Padang,2,UIN Imam Bonjol,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UIR,1,Ukraina,1,UKSW,10,ukw,1,ulama,1,ULP,1,Ulul Azmi,1,umkm,9,UN,2,un bocor,1,Unand,11,unik,15,Universal Health Coverage,1,universitas,6,universitas andalas,2,Universitas Pertamina,33,unp,25,upacara,3,Uper,20,UPPER,2,UPS,1,uptd,2,usaha,4,usia dini,2,USNS Mercy,1,UT,1,utama,1,uu,3,UU P3H,1,UU PERS,1,UU TNI,2,vaksin,3,vaksin palsu,1,Vaksinasi,1,Valencia,1,valentine day,2,Valentino rossi,4,Vanuatu,1,Veteran,1,Video,11,vietnam,3,vitamin A,1,Volly,1,wagub,1,wagub jabar,2,wagub kaltim,1,Wakasad,2,Wakil Presiden,1,WAKIL RAKYAT RAMAI-RAMAI GADAIKAN SK,1,wakil walikota,1,Wako Serahkan Penghargaan dan Santunan ASN Purna Tugas,1,walhi,1,walikota,2,walikota dipanggil dprd,1,walikota padang,6,walikota padang tegur fatriaman,1,wanita,2,wapres,2,wapres yusuf kalla,1,Warakawuri,1,warga gerebek ketua dprd sijunjung,1,wartawan,3,wasbang,2,washington,1,wawako padang,1,Wawasan Kebangsaan,1,wayan mirna salihin,1,WHO,1,whta,1,wira usaha,1,Wisata,128,wisata halal dunia,1,Wisuda,1,WNA,1,WNA Nigeria,1,wni,1,Wonosobo,1,world halal tourism award 2016,1,wtp,1,Yalimo,1,yamaha,1,yaman,2,Yanggamus,1,yatim piatu,3,Yogyakarta,10,YPKI,1,YPKMI,3,ypkmi padang,1,YPKMI STIH PADANG,1,YPKMI STISIP Padang,1,yuliandre darwis,1,Yulisman,1,zakat,3,Zaki Abdulghani Akui Tak Miliki Hak Jawab,1,zardi syahrir,1,zeni,1,ziarah,3,
ltr
item
Nusantaranews: Darurat Garuda Biru, Terminal Lucidity Demokrasi Jangan Dinanti, Saatnya Uninstall Demokrasi
Darurat Garuda Biru, Terminal Lucidity Demokrasi Jangan Dinanti, Saatnya Uninstall Demokrasi
Nusantaranews
https://www.nusantaranews.net/2024/09/darurat-garuda-biru-terminal-lucidity.html
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/2024/09/darurat-garuda-biru-terminal-lucidity.html
false
690645960084725222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content