SMP Negeri 2 Padang Gelar Seminar Parenting Mendidik Anak di Era Digital


Nusantaranews.net, Tantangan mendidik anak di era digital memang sangat besar dan kompleks. Di era ini, anak-anak terpapar pada berbagai teknologi yang bisa memberikan manfaat namun juga potensi risiko. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana mengajarkan anak-anak mengelola penggunaan teknologi dengan bijak, serta membimbing mereka untuk menggunakan teknologi tersebut sebagai alat untuk belajar dan berkomunikasi, bukan hanya sebagai konsumen pasif.

Ini disampaikan Kepala SMP Negeri 2 Padang Herry Susanto dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta didik dan walimurid pada acara Parenting yang bertajuk "Tantangan Mendidik Anak di Era Digital" yang digelar di Masjid Nurul Iman Kota Padang hari ini (16/12).


Diakuinya, meskipun baru hitungan bulan menjabat sebagai Kepala Sekolah, namun Ia berkomitmen untuk membawa perubahan-perubahan positif bagi kemajuan dunia pendidikan di SMP Negeri 2 Padang.


Untuk mencapai harapan tersebut, Ia sangat membutuhkan dukungan dan kolaborasi, saling bekerjasama antara guru, komite dan walimurid, dalam mencapai harapan tersebut, pintanya.


Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf dan menitip salam hangat dari Walikota Padang yang tidak dapat hadir untuk bersilaturahmi di kesempatan ini. 


Dilain hal, Ia juga menegaskan pentingnya bagi orangtua dan pendidik untuk memahami peran teknologi dalam kehidupan anak-anak di era digital. Anak-anak sekarang tumbuh dalam lingkungan di mana teknologi digital adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan sebagai orang dewasa, kita perlu memahami cara terlibat dengan mereka dalam penggunaan teknologi tersebut.

 



Perkembangan di era digital ini salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah penggunaan media sosial. Anak-anak bisa terpapar pada konten yang kurang sesuai untuk usia mereka, atau bahkan menjadi target dari pelecehan dan intimidasi. 


Orangtua dan pendidik harus terlibat dalam mengawasi dan mengontrol akses anak-anak terhadap media sosial, serta membimbing mereka tentang cara menggunakan media sosial secara positif dan bertanggung jawab.


Dan hal ini bisa tercapai apabila semua pihak saling mendukung dan memahami arti pentingnya peran dari masing-masing dalam menghadapi kemajuan teknologi saat ini, ucapnya.



Ketua Komite SMP Negeri 2 Padang Hendri Dodi dalam sambutannya menambahkan, dahulu di era tahun 70 sd 80 dan 90 an, kita takut dan galau dengan terjerumusnya anak-anak terhadap penggunaan narkoba. Namun seiring perkembangan zaman, ternyata ada yang lebih dahsyat dari pengaruh itu.


Yaitu tantangan terkait dengan kecanduan teknologi. Anak-anak dapat dengan mudah kecanduan game online, gadget, atau media sosial, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka. 


Untuk itu kita perlu membentengi anak-anak kita dari efek negatif pengaruh gadget yang begitu besar.

Diantara upaya yang dapat kita lakukan melalui peran Orangtua membatasi waktu layar anak-anak dan memberikan alternatif kegiatan yang lebih sehat dan bermanfaat.


Begitu juga para pendidik yang dihadapkan pada tugas untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi perkembangan teknologi yang cepat. Mereka perlu mendidik anak-anak tentang keterampilan digital, pemikiran kritis terhadap informasi yang ditemukan di internet, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang terus berkembang.


Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, penting bagi orangtua dan pendidik untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan digital anak-anak, daripada mencoba untuk sepenuhnya melarang atau menghindari teknologi. 


Ucapan terimakasih kita sampaikan kepada Walikota Padang, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala SMP Negeri 2 serta walimurid yang telah meluangkan waktu dan mensupport terlaksananya kegiatan parenting ini.


Hingga berita ini tayang, kegiatan masih berlangsung dan masuk pada kegiatan pokok seminar parenting  yang bertemakan "Tantangan Mendidik Anak di Era Digital" dengan nara sumber  profesional Budhi Mulya. Ronald

Post a Comment

Previous Post Next Post