> KEHIDUPAN SEKULER KAPITALIS MELAHIRKAN INDIVIDU SADIS - NusantaraNews

Latest News

KEHIDUPAN SEKULER KAPITALIS MELAHIRKAN INDIVIDU SADIS

 

Oleh Yeni Aryani


Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT kian banyak. Kehidupan pasangan suami yang jauh dari ajaran syariat Islam mengakibatkan lemahnya pengontrol emosional. Kekerasan secam ini sering kali dipicu oleh masalah yang seharusnya bisa di selesaikan apabila kedua belah pihak mengerti, memahami hak dan kewajiban dalam berumah tangga. Lemahnya pengontrolan emosi, dangkalnya rasa ikhlas dan tipisnya kesabaran adalah potret buram kehidupan sekuler kapitalistik yang jauh dari keimanan.


Percekcokan antara suami istri yang berujung hilangnya nyawa manusia. Keterbatasan ekonomi dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari menambah berat beban pemikiran dan keperluan hidup yang harus ditanggung oleh tulang punggung keluarga. Kesulitan dalam memperoleh pekerjaan kian memperburuk keadaan. 


Seperti kejadian belum lama ini, yang di lansir oleh REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi. Di sebuah rumah kontrakan di kampung Cikedokan RT 01 RW 04, Desa Sukadanau, kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Jawa Barat pada Kamis 7 September 2023 sekitar pukul 22.00 WIb. Seorang laki-laki bernama Nando 25 tahun cekcok dengan istrinya yang bernama Mega Suryani 24 tahun. Nando emosi takkala dimintai uang belanja oleh si istri, yang berakhir meninggalnya sang istri. Suaminya tega menggorok leher si istri saat istrinya sudah tidak berdaya .


Kesadisan ini juga terjadi banyak di berbagai tempat, di alami oleh keluarga lainnya seperti di Dusun Warung Wetan RT 06/03, Desa Imbanagara Kecamatan Ciamis. Yang pada dasarnya antara pasangan ini bisa menemukan jalan keluar jalan terbaik dari rumitnya masalah yang mereka hadapi tanpa harus bertikai satu sama lain apalagi sampai menghabisi .

Namun saat emosi memuncak tiada dinding keimanan sebagai penahan penyesalan menjadi cerita lagu lama yang akan terus di setel ulang.


Dalam urusan cinta rumah tangga ilmu agama sangatlah berharga. Didukung oleh peranan negara yang menerapkan sistem Islam Kaffa agar tiap tiap individu masyarakatnya terdidik oleh pemikiran dan berbuat sesuai didikan islamiah agar mampu membentengi diri dari segala macam bentuk problematika kehidupan yang menjerumuskan dirinya atau keluarganya dari pengaruh buruk kapitalisme sekuler.


Negara wajib menjaga membina, membimbing seluruh umatnya agar selalu taat kepada Allah SWT dan menjalankan tugas sebagai umat manusia. Peranan negara sangat diperlukan Karena negara mempunyai kekuatan, kemampuan, kekuasaan dalam menentukan atau menetapkan hukum di tengah tengah masyarakat.


Dalam sistem Islam Kaffa berbingkai khilafah keterangan hidup berumah tangga, jaminan dalam beribadah, mendapatkan pendidikan yang seharusnya, pekerjaan yang layak agar pemenuhan kebutuhan hidup dirinya serta keluarga tercintanya akan terwujud. Namun sayangnya saat ini pemimpin bangsa ini masih tersandera oleh demokrasi kapitalis adik kandung sekulerisme komunis yang memisahkan kehidupan dari segala macam ajaran agama Islam Kaffa bahkan tidak mempercayai adanya hari pembalasan.


Negara masih terlena oleh tumpukan materi yang dibagi-bagikan oleh kafir penjajah. Penguasa negeri ini menutup mata dengan segala rupa permasalahan hidup umatnya. Ketidakadilan ketidakpastian dalam keamanan berkehidupan yang layak masih jauh dalam angan angan selama negara ini belum menegakkan syariat Islam sebagai dasar kepengurusan umatnya kezaliman akan terus menerus terulang mungkin hanya berbeda nama, tempat atau tokoh pelakunya

Wallahu a'lam
Palembang, 19 September 2023

NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.