(Ibu Rumah Tangga)
Belum lama komplotan begal beraksi di kota bandung, mereka berhasil merampas sebuah telepon genggam dan dompet. Peristiwa itu terjadi tepatnya dijalan cilengkrang kecamatan panyileukan bandung (Tribun Jabar, 26/7/2023). Dari banyaknya kasus kriminalitas di atas ini mencerminkan bahwa sistem sekuler kapitalis telah gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat, bahkan kejahatan kian hari semakin meningkat tidak jarang kejahatan tersebut dibarengi dengan pembunuhan. Kasus kesulitan ekonomi bisa jadi salah satu penyebab tingginya angka kriminalitas. Sistem sekuler memang mengenyampingkan hukum-hukum ilahi. Seseorang bisa bertindak tanpa memperdulikan halal atau haram yang mereka kejar hanyalah kepuasan duniawi saja dan ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara yang instan walaupun harus merugikan orang lain.
Selain faktor ekonomi tingginya angka kejahatan juga dipicu oleh lemahnya keimanan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya dan tidak memikirkan bagaimana dampak dari yang dilakukannya dikemudian hari. Juga bisa disebabkan karena abainya masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya dan minim rasa kepeduliannya kepada sesama yang akibat kemiskinan seseorang bisa melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Serta lemahnya negara dalam menegakkan hukum bagi para pelaku krimalitas, tidak jarang hukum pun bisa dihargai dengan uang.
Jelas berbeda dengan islam yang dapat memberi solusi dalam menuntaskan masalah kriminalitas. Negara harus mampu menjamin tersedianya kebutuhan dasar dari mulai sandang, pangan dan papan serta memberikan banyak lapangan pekerjaan untuk rakyak agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Negara harus tegas dalam menindak para pelaku kejahatan agar tidak mengulangi kejahatan yang serupa. Paling penting adalah dibutuhkanya sistem aturan islam yang akan melindungi masyarakat dari faham sekulerisme yang jelas merusak aqidah umat.
Wallahu'alam.