> Sistem Sekuler Gagal Lindungi Jiwa Rakyatnya - NusantaraNews

Latest News

Sistem Sekuler Gagal Lindungi Jiwa Rakyatnya


Oleh: Nasiroh

Aktivis Muslimah

 

Beberapa pekan ini peristiwa kriminalitas semakin meningkat mulai dari penganiayaan hingga pembunuhan. Salah satunya terjadi pengeroyokan bersenjata tajam di Taman Sari Jakarta Barat, Selasa, 3 Juli 2023. Motif aksi tersebut karena WWT (tersangka) cemburu kepada Y (mantan pacarnya) yang sudah berpacaran dengan H (korban) selama satu bulan. Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka di kaki, kepala, dada sebelah kiri dan ibu jari bengkak, pelapor pun mengalami luka memar pada pipi sebelah kanan dan luka di tangannya.

 

Peristiwa lainnya terjadi di Kampung Muka Ancol Jakarta Utara pada 3 Juli 2023. Polisi menangkap tersangka pria berinisial MA (20 tahun) sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban pria berinisial W (51 tahun), yang tewas di sebuah kontrakan. Motif pelaku karena sakit hati dan balas dendam dengan korban karena kurang lebih setahun dilecehkan secara seksual oleh korban.

 

Tak hanya itu, kasus penganiayaan pun msih terus ada. Pada Senin 10 Juli 2023 terjadi penganiayaan oleh pelaku yang bernama Iin Wensi (43 tahun), warga Desa Sumaja Makmur, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, pelaku Iin Wensi menusuk tetangganya hingga tewas. Penganiayaan terjadi karena masalah utang, korban yang bernama Musfa telah memiliki utang kepada pelaku Iin Wensi dan Iin tidak mau membayarnya.

 

Miris, makin hari kriminalitas makin meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kriminal faktor lingkungan, pergaulan,  ekonomi, lemahnya iman, dan lain-lain. Faktor yang lebih berperan adalah lemahnya penegakan hukum. Hukum yang tebang pilih dan tidak memberikan efek jera terhadap pelaku sangat berpengaruh terhadap meningkatnya kriminalitas.

 

Hukum pada sistem saat ini tidak berperan menjerakan pelakunya. Begitu juga hukum pada sistem saat ini bisa dinegosiasi, siapa yang banyak uang dia bebas dari hukuman, walaupun dihukum, hukuman yang didapatkan tidak sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya.

 

Seharusnya hukum negara memberikan efek jera terhadap pelaku, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya. Negara juga harus melindungi masyarakat dari rasa ketakutan, ketidaknyamanan serta menjamin keamanan kepada masyarakat dari perilaku-perilaku kriminalitas.

 

Akan tetapi pada sistem saat ini tidaklah demikian, karena tidak menerapkan syariat Islam sebagai aturan. Dalam sistem Islam negara wajib menjaga keamanan rakyat baik berupa harta, jiwa dan akidah rakyat, serta memandang bahwa nyawa begitu berharga. Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya pada surah al-Maidah ayat 32 bahwa tindakan pembunuhan seorang manusia tanpa alasan yang dibenarkan sama dengan tindakan membunuh seluruh manusia.

 

Allah SWT juga telah menyatakan pembunuhan sebagai perbuatan dosa besar dan balasannya adalah neraka jahanam. Seperti dalam surah an-Nisa ayat 93 yang artinya, "Dan barang siapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya serta menyediakan azab yang besar baginya."

 

Maka, dalam kepemimpinan Islam  negara yang bertanggung jawab menjaga, memelihara, melindungi nyawa setiap warganya. Dan untuk menjaga jiwa setiap warganya dalam sistem Islam memiliki sistem sanksi yang tegas sehingga mampu menjerakan  pelakunya, seperti memberikan hukuman qishas yang tercantum dalam Qur'an surah al-Baqarah ayat 178. "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu (melaksanakan) qisas berkenaan dengan orang yang dibunuh. Orang merdeka dengan orang merdeka, hamba sahaya dengan hamba sahaya, perempuan dengan perempuan. Tetapi barang siapa memperoleh maaf dari saudaranya, hendaklah dia mengikutinya dengan baik, dan membayar diyat (tebusan) kepadanya dengan baik (pula). Yang demikian itu adalah keringanan dan rahmat dari Tuhanmu. Barang siapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang sangat pedih."

 

Oleh karenanya jelas sudah sistem sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan adalah sistem yang gagal melindungi jiwa rakyatnya. Sedangkan dalam sistem Islam yang aturannya berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits mampu melindungi, mewujudkan keadilan dan mampu memberikan ketenteraman hidup rakyatnya.[]

NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.