RUU KUHP Disahkan, Akankah Membuat Rakyat Sejahtera?

 Oleh: Fatimah

                   Pendidik                    

                                                                                                 

Kegelisan masyarakat Indonesia terhadap RUU KUHP membuat masyarakat kesulitan dalam berpikir, berbesar hati, dan hilangnya akal sehat karena penjabat negara membuat kebijakan yang begitu lemah dalam mengatasi masalah. Disahkannya undang-undang KUHP di Indonesia patut dipertanyakan karena setiap aturan pasti ada sebab akibatnya dalam pembuatanya, sehingga RUU KUHP ini  harus dijadikan aturan bagi masyarakat Indonesia, walaupun masyarakat Indonesia  masih banyak yang tidak setuju, tetapi tetap disahkan oleh para pemimpin yang memimpin saat ini.

Pasalnya, rancangan RUU KUHP menjadi sebuah undang-undang yang harus dpatuhi. Pengesahan pun dilakukan dalam rapat paripurna DPR RI yang beragendakan pengambilan keputusan atas RUU KUHP pada Selasa 06 Desember 2022. Bahkan menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly pengesahan ini merupakan momen bersejarah dalam penyelenggaraan hukum pidana di Indonesia. Setelah bertahun-tahun menggunakan KUHP produk Belanda, saat ini Indonesia telah memiliki KUHP sendiri.

Memang, walau kita berhasil memiliki KUHP sendiri, bukan buatan negara lain, tapi ya  jangan jadikan alasan sehingga KUHP tetap disahkan oleh pemimpin saat ini. Karena banyak juga rakyat yang tidak setuju dengan keputusan pemerintah.  Masyarakat sadar betul, setiap pergantian hukum tidak mengubah masyarakat Indonesia menjadi sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.

Masyarakat  malah mengalami penderitaan yang berkepanjangan, tidak punya modal dan tidak punya kekuatan saat mengkritik. Sungguh KUHP benar-benar mematikan kritik anak-anak muda. Saya juga merasa hukum yang baru disahkan benar-benar yang diuntungkan ya mereka yang berdasi yakni para penjabat-penjabat yang saat ini memegang kekuatan. Masyarakat lemah hanya mampu pasrah.

Kalau memang RUU KUHP ini disahkan, apakah akan membuat rakyat sejahtera? Apakah benar-benar akan memberikan dampak positif pada masyarakat atau justru mematikan daya pikir yang logis? Katanya adanya aturan ini membuat generasi sejahtera tapi fakta hanyalah angan-angan yang belaka. Masyarakat pasti tahu jawabannya dan penjabat juga pasti tahu jawabannya akan diperuntukkan untuk siapa.

Kebohongan lisan akan dibaca dan kejujuran yang nyata akan bersinar. Maka jangan coba-coba buat aturan ini kalau tidak menyejahterakan rakyat seutuhnya. Solusi yang bisa dilakukan saat ini hanyalah merubah sistem saat ini, menjadi sistem yang kuat dan kokoh. Sistem yang dimaksud adalah sistem yang lahir dari Allah semata, yakni sistem Islam.[]

Post a Comment

Previous Post Next Post