Oleh: Alifvia An Nidzar
Mahasiswi di Depok
Pemilihan presiden adalah salah satu
agenda yang umumnya tidak dapat terlewatkan begitu saja. Agenda ini dilakukan
setiap 5 tahun sekali dan diselenggarakan di seluruh wilayah. Namun, ada
beberapa hal yang patut disoroti perihal pemilihan presiden ini, yakni
pantaskah kita lebih mementingkan pemilihan presiden dibandingkan dengan
kondisi rakyat yang semakin sekarat?
Sebenarnya sejak 2019, pandemi Covid-19 ini belum juga berakhir, rakyat banyak yang mengalami kesengsaraan dan bahkan semakin sekarat. Bahkan sebelum pandemi pun ada rakyat sudah mengalami kemelaratan dan kesengsaraan. Mulai dari harga harga yang tidak stabil, kesehatan yang mahal, pendidikan yang mahal dan terbatas, serta yang lainnya.
Namun mengapa sejauh ini yang disorot isu radikalisasi dan terorisme yang jauh lebih genting dibandingkan kemaslahatan umat. Di samping isu tersebut terselipkan juga baliho-baliho calon yang keberadaaannya sudah mulai menyeruak di berbagai daerah. Banyak rakyat yang merasa kebingungan dan mulai bertanya-tanya, ada apa sebenarnya?
Berdasarkan kompas.com, sejumlah warga yang ada di Blora Jawa Tengah yang terdiri dari peternak dan petani mendukung Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Min sebagai calon presiden pada 2024 nanti. Koordinator Jaringan Petani dan Peternak Blora Marjuanto mengatakan, pihaknya telah membulatkan tekad untuk mendukung Cak Imin sebagai capres mendatang. Dalam acara deklarasi tersebut, terpampang spanduk yang menyebutkan Gus Muhaimin Iskandar sebagai presiden harapan petani. Tidak hanya itu, puluhan kaus bertuliskan Gus Muhaimin Iskandar Presiden 2024 juga dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, dilansir dari detik.com, bendera dengan warna dasar merah menampilkan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani berkibar di Surabaya. Bendera berukuran 50 x 40 cm ini banyak ditemukan di kawasan flyover pasar kembang hingga jembatan merah plaza.
Selain pemasangan bendera dan pembagian kaus bergambarkan calon, dikutip dari wartaekonomi.co.id sejumlah pengemudi ojek online dan ojek pangkalan dari kawasan Tangerang, Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi yang tergabung dalam jack etho mengumumkan dukungannya terhadap Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dukungan mereka ini dilakukan, lantaran mereka menilai bahwa Erick Thohir yang berlatar belakang pengusaha sudah berhasil dalam kontribusi pembukaan lapangan pekerjaan. Upaya dukungan ini dilakukan dengan kesadaran serta bersifat terbuka.
Sungguh memilukan, di saat kondisi ekonomi dan kesehatan rakyat makin berat, para elite makin gencar menonjolkan ambisinya bertarung di pilpres. Pemerintah seakan tidak peduli akan kondisi rakyat yang saat ini bagaikan ikan kehabisan air. Pemerintah menutup mata, hati serta pendengarnnya di saat rakyat memerlukan mereka.
Namun, beginilah memang watak asli yang lahir dari sistem demokrasi yang diagung-agungkan oleh banyak kalangan. Watak asli yang sampai kapan pun tidak dapat ditutupi oleh kebijakan ‘baik’ yang ada.
Sayangnya, rakyat tidak memiliki kesadaran akan hal tersebut. Rakyat menilai sistem demokrasi ini kelak masih tetap dapat dipertahankan dan dapat memperbaiki keadaan. Tetapi mengapa kemudian, rakyat tidak memikirkan kembali solusi atas berbagai permasalahan yang nyatanya dapat memberikan solusi.
Tentu saja, solusi tersebut merupakan sistem yang terpampang secara jelas bukan berasal dari buatan manusia yang sifatnya lemah dan terbatas. Melainkan dari Sang Khaliq, yang bernama khilafah. Sistem khilafah ini, berasal dari Rabb semesta alam, yang tentu saja mengetahui bagaimana kondisi hambanya. Selain itu, penerapan sistem ini juga bentuk kecintaan kita kepada Rasulullah. Bukankah cinta nabi berarti cinta syariahnya?[]