Hadapi Pandemi, Nakes Agam, Hadapi Dua Posisi Sulit.

Tenaga Kesehatan Penanganan Covid - 19, di Agam.

Agam, Nusanyaranews.net, - Peningkatan Kasus terkonfirmasi Positif Covid - 19 di Kabupaten Agam, dalam tiga Pekan terakhir semakin tinggi.

Sesuai Data terakhir, jumlah terkonfirmasi Positif sudah mencapai Angka 5.047 orang, dengan rincian 3.881 Sembuh, 127 orang Meninggal Dunia dan 1.039 orang masih dalam Penanganan Medis.

Dari total terkonfirmasi tersebut, Para Pejuang Garda terdepan dalam Penanganan Pandemic Covid - 19 di Kabupaten Agam, yakni para Tenaga Medis, juga banyak yang terpapar Virus Corona.

Data yang dihimpun Nusantaranews.net, saat ini tercatat sebanyak 221 orang Tenaga Medis terpapar Covid - 19, 2 orang diantaranya Meninggal Dunia dan hingga kini, 71 orang masih dalam Penanganan m
Medis, baik dirawat di beberapa Rumah Sakit rujukan maupun menjalani Isolasi Mandiri.

Kondisi ini, tidak hanya berdampak terhadap Optimalisasi Pelayanan di lapangan, tapi juga secara Psikologis, para Nakes dihadapkan pada Ragam Tantangan, tidak hanya sikap Masyarakat yang masih Pro-Kontra soal Pandemic Covid - 19, masih banyak Warga yang abai akan Protokol Kesehatan, termasuk Reaksi Keluarga para Pasien terpapar kerap tidak diterima dengan hasil labor yang menyatakan Positif Covid - 19, apalagi jika sudah Meninggal.


Hal itu kerap terpantau Nusantaranews.net, di Kompleks Isolasi Covid - 19 RSUD Lubuk Basung, yang sering “heboh” banyak Keluarga Pasien yang Protes, karena tidak menerima disebut Positif, Petugas Medis yang sudah keletihan, harus dihadapkan pada kehebohan lain, belum lagi Protes Masyarakat karena merasa tidak mendapat Pelayanan Medis dengan baik.

Yosefriawan, Plt, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

Hari Ini Tambah 17 Kasus - Total 2.590 Terkonfirmasi
Sebuah Kondisi yang dilemmatis, belum lagi, perhatian, dukungan dan Program yang tidak optimal dari Pemerintah yang justru kerap menjadi bahan perdebatan tak berkesudahan.

Keprihatinan itu mengemuka saat Awak Nusantaranews.net, berdiskusi dengan Plt.Kadis Kesehatan Agam, Yosefriawan, mengevaluasi Penanganan Covid - 19 yang sudah memasuki tahun ke dua di Kabupaten Agam.

Dijelaskan, hingga saat ini, sudah 221 Nakes Agam, yang terpapar Covid - 19, 2 diantaranya orang Meninggal Dunia, masing-masing dari Kecamatan Ampek Nagari, dan Kecamatan Sungai Pua, serta 71 orang masih dalam Penanganan Medis, yang berasal dari 23 Puskesmas dan RSUD Lubuk Basung, termasuk dari Kantor Dinas Kesehatan Kabuoaten Agam, “ bisa dibayangkan, betapa berat tantangan yang harus dihadang, para Nakes seakan berada di "Medan Perang", Melawan Musuh yang tidak kelihatan, “ sebut Yosefriawan, mengandaikan kondisi berat saat ini.

Secara Khusus, mewakili seluruh Nakes yang ada di Kabupaten Agam, Yosefriawan, berharap berbagai elemen Masyarakat untuk memahami Kondisi yang ada saat ini, karena Nakes harus berada di Garis Depan, berhadapan langsung dengan Virus mematikan tak berwujud, untuk menyelamatkan Masyarakat yang terpapar.

Situasi Pemakaman salah satu Korban Covid - 19 di Kabupaten Agam.

“ Walau saya bukan dari Kalangan Medis, saya yakin, Para Nakes tidak minta dihargai atau dihormati dan disanjung secara berlebihan, namun kami berharap, seluruh unsur yang ada dalam Masyarakat, memahami Tugas dan tanggung jawab berat yang dihadapi Para Nakes dalam Masa Pandemic Covid - 19 saat ini. 

Mari kita saling Menghormati, Menghargai dan mentaati Protokol Kesehatan yang sudah ditetapkan, karena hal itu menjadi penyelamat semua orang,“ harap Asisten II Sekab Agam, itu.

Dijelaskan, saat ini untuk Penanganan Medis, Khusus Rujukan Kasus terkonfirmasi Covid - 19 dengan Gejala Ringan, ditangani di 3 tempat Isolasi Pemkab Agam, dua Lokasi di Kompleks RSUD Lubuk Basung, dan BLK Pemkab Agam, di Sungai Jariang, yang saat ini dinyatakan penuh karena lonjakan Kasus terkonfirmasi

“ Kita berharap, Pandemic ini cepat berlalu, namun butuh peran aktif Masyarakat yang secara Massif menerapkan Protokol Kesehatan, selalu pakai Masker, jaga jarak aman dan rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir. Ini langkah antisipasi bersama, “ sebut Yosefriawan lagi.(Bagindo)

Post a Comment

Previous Post Next Post