Untukmu yang Terdzolimi

Oleh : Sri Rachmawati 

Betapa tajamnya lisan dan jempol zaman sekarang. Pedasnya ucapan kian ringan terlontar. Membuat banyak korban terdzalimi. Sabarlah sahabatku yang dirahmati Alloh,

Alloh akan balas kebaikanmu untuk orang lain, walaupun orang itu membalasmu dengan kedzoliman, Alloh tidak pernah tidur dan lupa untuk mengurusimu sampai urusan kecil yang mendetail.

Biar Alloh yang berurusan dengan orang yang mendzalimi kita.

Perbanyaklah istighfar, apapun perlakuan mereka kepadamu, segerakan mengambil air wudhu dan lakukan sholat taubat.

Dengan kita bertaubat, fokus memperbaiki diri sendiri, maka Alloh Yang Maha Kuasa sedang melakukan proses untuk memperbaiki akhlakmu dan akhlak orang yang mendzolimimu.

Peduli amat mereka mau berbuat dzolim pada kita. Jangan pernah membalas, hanya Alloh yang Maha Pemberi balasan, kita cukup menyibukan diri dengan bertaubat dan memperbaiki diri, perbaiki ibadahmu baik ibadah habluminalloh dan habluminannas.

Orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min dan mu’minat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (Qs. Al-Ahzab: 58)

Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri.

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.

Dan sesungguhnya orang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidak ada satu dosapun terhadap mereka.

Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.

Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Ash-Shūraá):39-43

Dari surat Ash-Shuraa ayat 39 s.d 43 dapat disimpulkan bahwa kita berhak membela diri apabila dianiaya, namun bersabar dan memaafkan adalah hal-hal yang lebih diutamakan.

Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? (Al-Furqān):20

Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik. (Al-Muzzammil:10)
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya. (HR. Abu Daud no. 4084 dan HR. Tirmidzi no. 2722)

Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa. (QS.An-Nisā’:149)

Berdoalah, karena orang yang teraniaya sangat mustajab doanya.
“Hati-hatilah dengan doa orang-orang yang teraniaya, sebab tidak ada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (HR Bukhari & Muslim)

”Tiga orang yang doanya pasti terkabullkan; doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orangtua terhadap anaknya.” HR Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Albani

Ingatlah kesalahan-kesalahan kita di masa lampau. Mungkin, kezaliman yang dialami oleh kita adalah akibat dari perbuatan-perbuatan dosa yang pernah kita lakukan sebelumnya. Introspeksi diri kita sendiri, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Ash-Shūraá):30

Bersabarlah, Insya Allah semuanya akan indah pada waktunya. Yakinlah bahwa Allah pasti akan membalas setiap perbuatan zalim yang dilakukan seseorang. Setiap dosa yang diperbuat manusia dan setiap kesalahan yang dilakukan akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Allah selalu bersikap adil kepada setiap hamba-hambanya.

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. (Al-Ma`ārij:5)
“(Luqman berkata): “Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS. Luqman: 16).

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Az Zalzalah: 7-8).
Wallohu A'lam bish Showab

Post a Comment

Previous Post Next Post