N3 Limapuluh Kota - Mencegah
kekerasan terhadap anak, serta mendukung anak-anak rentan dalam mengakses
perlindungan sosial. Pemerintah kabupaten Limapuluh Kota mendeklarasikan
kelompok perlindungan anak nagari (KPAN), pada 7 nagari dampingan Cocoa Life di
kabupaten itu.
Pendeklarasian ini, dilakukan
bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi di Ballroom Hotel Sago Bungsu 1, Tanjung
Pati, kemarin. Ikut hadir, Project Coordinatoor yayasan Sayangi Tunas Cilik,
Mardianceh Hutauruk, kepala-kepala OPD, walinagari, tokoh masyarakat beserta
Kelompok KPAN dan undangan lainnya.(09/11)
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi
Arbi dalam sambutannya berharap, dengan adanya kelompok KPAN ini nantinya mampu
merangkul seluruh elemen masyarakat dalam mensosialisasikan peningkatan
kepedulian terhadap anak.
“Kasus permasalahan kekerasan
terhadap anak ini akan terus ada, selama pola pikir masyarakat belum berubah.
Untuk itu, kita harus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat terkait peningkatan kepedulian terhadap anak-anak,"ujarnya.
Menurutnya, hal ini juga
merupakan upaya dari pemkab Limapuluh Kota dalam mengartikan apa yang dimaksud
dengan Kota Layak Anak (KLA) kepada masyarakat.
"Anak mempunyai hak untuk
dilindungi. Maka, untuk pencegahan kekerasan terhadap anak sudah tentu peran
keluarga lah yang terdepan. Disinilah, fungsi KPAN nantinya melakukan
penyuluhan dan merangkul masyarakat kedepan. Sebab, tak jarang kekerasan pada
anak malah terjadi di lingkungan keluarganya sendiri,"tambahnya.
Sementara itu, Project
Coordinatoor yayasan Sayangi Tunas Cilik, Mardianceh Hutauruk mengatakan,
pembentukan kelompok perlindungan anak nagari pada 7 nagari ini adalah salah
satu kegiatan dalam pilar youth Cocoa Life untuk membangun system lokal dalam
mencegah dan menangani isu-isu kekerasan pada anak dan pekerja anak.
"Selanjutnya, mendukung anak
rentan mendapatkan akses kelayanan perlindungan anak dan perlindungan sosial
yang ada di tingkat nagari dan kabupaten. Hingga Oktober 2017, telah terbentuk
KPAN di 7 nagari dampingan di kabupaten Limapuluh Kota,"ujarnya.
Tujuh nagari dampingan Cocoa Life itu, terdiri dari,
Kenagarian Andaleh, Ampalu, Batu Balang, Labuah Gunuang, Mungo, Sariak Laweh
dan Kenagarian Sungai Kumuyang. "Masing-masing nagari beranggotakan 30
orang, yang terdiri dari berbagai kalangan. Mudah-mudahan kelompok ini nantinya
dapat meminimalisir kekerasan terhadap anak di kabupaten Limapuluh
Kota,"pungkasnya.(Rahmat Sitepu)