Dewi Susanti: Dinkes Harus Awasi Vaksin Palsu di Padang

N3,Padang -- DPRD Kota Padang meminta agar Dinas terkait benar - benar memastikan adanya peredaran vaksin palsu di Sumatera seperti hasil penyelidakan Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

DPRD Padang berharap jangan sampai ada korban atau sengaja menutup - nutupi. Sebab peredaran vaksin palsu ini menyangkut dengan keselamatan masyarakat banyak.

Anggota Komisi IV DPRD Padang, Dewi Susanti meminta kepada Dinkes Padang untuk memastikan keberadaan vaksin palsu tersebut.Impentarisir seluruh rumah sakit dan Puskesmas."Lakukan pendataan yang benar dengan melibatkan pihak - pihak terkait,"ujarnya, Selasa(26/7).

Selain itu lanjutnya, berikan surat peringatan kepada pihak pengelola dan penyuplai vaksin ke Sumbar untuk memastikan bahwa dalam penyaluran vaksin ke berbagai daerah dapat di kontrol dengan teliti.Hal ini demi keselamatan masyarakat nantinya .

Kemudian pihak rumah sakit harus transparan, memastikan apakah ada korban yang terjadi akibat pemakaian vaksi palsu tersebut."Menurutnya harus ada tindakan yang jelas,agar jangan sampai vaksin palsu beredar sampai ke Kota Padang,"ungkap Dewi Susanti.

Sementara menurut Emnu Azamri anggota Komisi IV DPRD Padang lainnya,bahwa penyelidikan dari Bareskrim Mabes Polri itu tentulah tidak main - main, tentu pihak kepolisian memiliki dasar dalam menyampaikannya.

Diharapkan semua pihak terkait harus melakukan antisipasi."Jika memang terindikasi vaksin palsu tersebut telah beredar, lakukan pemeriksaan lebih lanjut, jangan didiamkan saja,nanti efeknya sangat besar,"ungkapnya.

Dalam hal ini Dinkes sendiri memastikan vaksin palsu tidak pernah beredar di Kota Padang. Hal itu dikarenakan semua stk vaksin yang beredar di tempat - tempat pelayanan imunisasi di Kota Padang, disuplai dari Dinkes, semuanya dikontrol dari Dinas Kesehatan,"ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Feri Mulyani.

Hal ini dibuktikan dengan kerjasama Dinkes bersama BPOM dengan memeriksa fasilitas - fasilitas kesehatan. "Hasilnya sampai saat ini belum ada ditemukan penggunaan vaksin palsu di Kota Padang,"ungkapnea.(M7).
Previous Post Next Post