Penulis: Ai Rahmawati
Ahad, tanggal 03 November 2024 kurang lebih 50 peserta remaja yang mengikuti talkshow “Terima kasih guruku”. Kami Generasi Muslim, Siap Jadi Generasi Emas! Kajian dimulai pada jam 08.30 WIB. Kajian disambut dengan antusias oleh para remaja yang mayoritas duduk di sekolah SMP SMA.
Acara dimulai dengan sambutan dari moderator, dan pembica pertama spesial diisi oleh guru dari SMPN 8 Bandung dengan pentingnya kita menyadari tentang sosok seorang guru. Kualitas guru dalam membimbing di sekolah itu sangat berpengaruh dalam pendidikan. Tapi mirisnya sistem sekarang banyak yang menyepelekan sosok seorang guru apalagi guru honorer.
Pembicara pertama mengungkapkan fakta tentang guru sekarang, tentang banyaknya angka pengangguran dari lulusan pendidikan, karena persaingan dan juga beberapa guru berfikir tentang soal gaji guru yang kecil khususnya untuk guru honorer yang tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan. Dalam pendidikan komplek permasalahan saat ini bukan hanya pelajaran tapi juga ke honor, ekonomi karakter yang saat ini sangat kurang dari segi sikap seorang siswa kepada guru. Bahkan guru saat ini bukan hanya tidak dihargai tetapi juga kalau memberikan sanksi ke murid berupa Lisan maupun tulisan atas apa yang dianggarnya, malah guru yang dilaporkan orang tua murid.
Dilihat dari sudut pandang Islam dari pembicaraan pertama, tentang pendidikan saat ini, yaitu guru itu leader untuk siswa siswinya, meskipun teknologi sekarang ada jalan yang memudahkan seperti google untuk mencari jawaban materi, tapi tetap berbeda dengan sosok guru yang nyata yang mana secara langsung bertatap muka dengan muridnya yang mengajari menghitung, membaca jauh lebih terkoneksi apa-apa yang disampaikan.
Sesi kedua diisi oleh konselor remaja yang memberikan pendapat tentang dari tema yang sama dari pendidikan Ilmu dan Adab. Menuntut ilmu kata Allah SWT, ” Orang yang menuntut ilmu Allah SWT akan meninggikan derajatnya, dan juga Allah akan mudahkan orang yang menuntut ilmu jalannya menuju syurga “.
Pembicara kedua menyampaikan, pendidikan saat ini sangat miris melihat fakta ada pelecehan seksual terjadi di sekolah dan juga oknum yang melakukan pelecehan tersebut yaitu guru /Ustad kepada muridnya . Hal ini menjadi PR besar buat kita dan yang berperan besar harusnya negara yang mengeluarkan kebijakan tidak boleh sewenang-wenang. Misalnya baru-baru ini, terkait alat kontrasepsi yang dikeluarkan negara pro dan kontra. Dalih pemerintah adalah bagi yang sudah menikah. Tentu saja kebijakan ini sangat mengkhawatirkan mengingat pergaulan bebas saat ini justru semakin merajalela.
Pandangan Islam terkait guru honorer, masa kekhilafahan Umar bin Khattab guru digaji di rupiahkan 100 juga satu bulan. Sehingga guru bisa fokus mendidik anak tanpa memikirkan gaji.Islam itu sangat menghargai jasa seorang guru, bahkan untuk beasiswa dalam Islam sangat dijamin. Islam sangat menghargai ilmu. Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dalam Islam pendidikan itu akan digratiskan secara cuma cuma juga gurunya sangat dihargai juga dipenuhi hak haknya supaya terpokus untuk mendidik para siswa siswinya.
Lalu bagaimana kita memperbaiki pendidikan saat ini ? Pembicara pertama menjawab: harus punya tekad yang kuat untuk meraih prestasi, dan minta restu guru, hormati minta doa guru, dan perhatikan adab kepada guru meskipun hanya minta izin.
Pembicara kedua menjawab: kita harus siap menghadapi tantangan yang ada dan yang hanya bisa menyelamatkan kita hanya Allah SWT dan memperkuat keimanan kita yaitu salah satunya dengan ilmu.
Peserta bertanya, Apa solusi dari permasalahan saat ini, orang tuanya bisa bekerja sama dengan guru dalam pendidikan? Pemateri pertama menjawab: pendidikan dasarnya dari keluarga tugas orang tua, disekolah kita waktunya gak 24 jam. Dikembalikan lagi dengan didikan orang tuanya. Ada orang tua yang overprotektif ada juga orang tua yang sibuk dengan pekerjaan sehingga kurangnya komunikasi dengan anak.
Pemateri kedua menjawab: menyiapkan bekal dengan belajar, dan peran orang tua sangat berpengaruh untuk anak dan orang tua juga perlu belajar. Islam itu sangat sempurna dalam hak asuh belajar sampai akhir hayat.
Talkshow ditutup dengan closing statement dari pembicara pertama, Raihlah cita cita setinggi mungkin, carilah ilmu yang bermanfaat, jangan lupakan guru yang telah membimbingmu dan guru adalah pahlawan tanpa jasa hormatilah mereka, juga kedua orang tuamu guru pertama.
Kemudian Pembicara kedua semangat menjadi anak yang baik ,juga cari circle yang baik.Terima Kasih Guruku
Penulis: Ai Rahmawati
Ahad, tanggal 03 November 2024 kurang lebih 73 peserta remaja yang mengikuti talkshow “Terima kasih guruku”. Kami Generasi Muslim, Siap Jadi Generasi Emas! Kajian dimulai pada jam 08.30 WIB. Kajian disambut dengan antusias oleh para remaja yang mayoritas duduk di sekolah SMP SMA.
Acara dimulai dengan sambutan dari moderator, dan pembica pertama spesial diisi oleh guru pengajar di salah satu sekolah negeri Bandung dengan pentingnya kita menyadari tentang sosok seorang guru. Kualitas guru dalam membimbing di sekolah itu sangat berpengaruh dalam pendidikan. Tapi mirisnya sistem sekarang banyak yang menyepelekan sosok seorang guru apalagi guru honorer.
Pembicara pertama mengungkapkan fakta tentang guru sekarang, tentang banyaknya angka pengangguran dari lulusan pendidikan, karena persaingan dan juga beberapa guru berfikir tentang soal gaji guru yang kecil khususnya untuk guru honorer yang tidak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan. Dalam pendidikan komplek permasalahan saat ini bukan hanya pelajaran tapi juga ke honor, ekonomi karakter yang saat ini sangat kurang dari segi sikap seorang siswa kepada guru. Bahkan guru saat ini bukan hanya tidak dihargai tetapi juga kalau memberikan sanksi ke murid berupa Lisan maupun tulisan atas apa yang dianggarnya, malah guru yang dilaporkan orang tua murid.
Dilihat dari sudut pandang Islam dari pembicaraan pertama, tentang pendidikan saat ini, yaitu guru itu leader untuk siswa siswinya, meskipun teknologi sekarang ada jalan yang memudahkan seperti google untuk mencari jawaban materi, tapi tetap berbeda dengan sosok guru yang nyata yang mana secara langsung bertatap muka dengan muridnya yang mengajari menghitung, membaca jauh lebih terkoneksi apa-apa yang disampaikan.
Sesi kedua diisi oleh konselor remaja yang memberikan pendapat tentang dari tema yang sama dari pendidikan Ilmu dan Adab. Menuntut ilmu kata Allah SWT, ” Orang yang menuntut ilmu Allah SWT akan meninggikan derajatnya, dan juga Allah akan mudahkan orang yang menuntut ilmu jalannya menuju syurga “.
Pembicara kedua menyampaikan, pendidikan saat ini sangat miris melihat fakta ada pelecehan seksual terjadi di sekolah dan juga oknum yang melakukan pelecehan tersebut yaitu guru /Ustad kepada muridnya . Hal ini menjadi PR besar buat kita dan yang berperan besar harusnya negara yang mengeluarkan kebijakan tidak boleh sewenang-wenang. Misalnya baru-baru ini, terkait alat kontrasepsi yang dikeluarkan negara pro dan kontra. Dalih pemerintah adalah bagi yang sudah menikah. Tentu saja kebijakan ini sangat mengkhawatirkan mengingat pergaulan bebas saat ini justru semakin merajalela.
Pandangan Islam terkait guru honorer, masa kekhilafahan Umar bin Khattab guru digaji di rupiahkan 100 juga satu bulan. Sehingga guru bisa fokus mendidik anak tanpa memikirkan gaji.Islam itu sangat menghargai jasa seorang guru, bahkan untuk beasiswa dalam Islam sangat dijamin. Islam sangat menghargai ilmu. Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim, dalam Islam pendidikan itu akan digratiskan secara cuma cuma juga gurunya sangat dihargai juga dipenuhi hak haknya supaya terpokus untuk mendidik para siswa siswinya.
Lalu bagaimana kita memperbaiki pendidikan saat ini ? Pembicara pertama menjawab: harus punya tekad yang kuat untuk meraih prestasi, dan minta restu guru, hormati minta doa guru, dan perhatikan adab kepada guru meskipun hanya minta izin.
Pembicara kedua menjawab: kita harus siap menghadapi tantangan yang ada dan yang hanya bisa menyelamatkan kita hanya Allah SWT dan memperkuat keimanan kita yaitu salah satunya dengan ilmu. Pendidikan merupakan proyek besar yang melibatkan keluarga, sekolah dan negara. Hanya dengan menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam pendidikan dan bernegara, generasi emas bisa dilahirkan.
Peserta bertanya, Apa solusi dari permasalahan saat ini, orang tuanya bisa bekerja sama dengan guru dalam pendidikan? Pemateri pertama menjawab: pendidikan dasarnya dari keluarga tugas orang tua, disekolah kita waktunya gak 24 jam. Dikembalikan lagi dengan didikan orang tuanya. Ada orang tua yang overprotektif ada juga orang tua yang sibuk dengan pekerjaan sehingga kurangnya komunikasi dengan anak.
Pemateri kedua menjawab: menyiapkan bekal dengan belajar, dan peran orang tua sangat berpengaruh untuk anak dan orang tua juga perlu belajar. Islam itu sangat sempurna dalam hak asuh belajar sampai akhir hayat.
Talkshow ditutup dengan closing statement dari pembicara pertama, Raihlah cita cita setinggi mungkin, carilah ilmu yang bermanfaat, jangan lupakan guru yang telah membimbingmu dan guru adalah pahlawan tanpa jasa hormatilah mereka, juga kedua orang tuamu guru pertama.
Kemudian Pembicara kedua semangat menjadi anak yang baik ,juga cari circle yang baik.
COMMENTS