Pengajian dan Santunan Anak Yatim Jamaah Pengajian Ibu-ibu Muslimah

.


Pati, nusantaranews.net - Di dalam ajaran agama Islam, menyantuni anak yatim mempunyai arti mengemban atau menanggung seluruh tanggung jawab ayah dari anak tersebut. Jadi, dalam memberikan santunan tidak hanya dilakukan sekali, tapi harus menjadi rutinitas dan bagian dari kehidupan sehari-hari. Pengertian tersebut bukan tanpa alasan, karena sesungguhnya kebutuhan anak yatim tentu saja sama seperti kebutuhan anak-anak lainnya. Minggu (3/3/2024).


Demikian pula yang dilakukan jamaah pengajian ibu-ibu muslimah antar mushola Desa Muktiharjo, Margorejo, Pati. Hari ini jamaah ibu-ibu mengadakan pengajian memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW dan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H serta memberikan santunan kepada yatim piatu.

Menurut ketua panitia pengajian Siti Qomariah kegiatan ini rutin dilaksanakan dan kali ini dilakukan di Mushola Darussalam RT 1/3 Muktiharjo. Adapun pemberi Mauidhoh hasanah adalah Kyai Muhammad Mulia Izzudin dari Runting Pati.

Siti Qomariah mengatakan pengajian dan pemberian santunan ini rutin dilaksanakan di kelompok pengajian ibu-ibu. Kali ini kita mengadakan di mushola Darussalam Blok i/1 Sekarkurung untuk kedepannya kita juga merencanakan di mushola lain.

" Terimakasih kepada panitia dan warga RT 1/3, pengajian ibu-ibu ini 10 tahun berjalan semoga kegiatan ini terus berlanjut. Untuk para hadirin kami juga mengucapkan terimakasih yang sudah menyempatkan waktu dan rejekinya untuk anak yatim, hari ini ada 10 anak yatim yang hadir dalam pengajian ini," tambahnya.


.


Ketua RW 3 Sekarkurung Sukiran mewakili takmir mushola Darussalam mengungkapkan dengan adanya kegiatan pengajian rutinan yang juga diselingi rebana Quthrunnada sangat mengapresiasi kegiatan ibu-ibu ini. 

" Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu selain untuk mengisi kegiatan keagamaan juga untuk membangun rasa keikhlasan kita kepada sesama dan silaturahmi," ungkapnya. 


Dalam mauidhoh hasanah  Kyai Muhammad Mulia Izzudin menyampaikan pengajian dengan dilanjutkan santunan anak yatim ini sangat luar biasa, bukan anak yatim yang membutuhkan akan tetapi kita yang membutuhkan mereka. Dengan demikian yang timbul dari kita adalah rada welas asih bukan rasa sombong.

" Dengan adanya rasa welas asih dan keikhlasan ini akan membuat kita bersyukur dengan nikmat  yang telah kita dapatkan dari Allah SWT dengan demikian kita hanya berharap keridhoaan Allah SWT," Ungkapnya. 


Selain pengajian dan pemberian santunan anak yatim dan duafa, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan tampilnya rebana Qothrunnada dari ibu-ibu yang tergabung dalam grup rebana Desa Muktiharjo Pati dengan pimpinan ibu Siti Qomariah. (m@s)


Post a Comment

Previous Post Next Post