KEMISKINAN MENGHILANGKAN NALURI KEIBUAN KAPITALISME BIANGNYA


Penulis : MIRATUL HASANAH 
(Pemerhati masalah kebijakan publik)

Ibu adalah tempat paling aman bagi sang buah hati, dan betapa peran ibu sangatlah vital bagi tumbuh kembang generasi.Ibu merupakan madrasah pertama dan utama yang akan mengenalkan dunia ini kepada mereka.Selain ayah,peran ibu jugalah yang dapat membentuk karakter serta perilaku yang kelak akan menjadi apa sosok generasi yang lahir dari rahimnya. Akan tetapi mirisnya, kita menyaksikan bahwasanya saat ini peran utama seorang ibu teramputasi dengan berbagai gempuran pemikiran bobrok dan problematika yang semakin kompleks termasuk diantaranya kemiskinan, perselingkuhan hingga sampai pada perceraian yang bisa memantik terjadinya guncangan yang menimpa para ibu sehingga mengantarkannya pada perbuatan diluar nalar. 

Ibu yang seharusnya menjadi tempat berlindung bagi sang buah hati hari ini seakan menjadi tinggal kenangan indah ditengah maraknya kasus perdagangan bayi yang  dilakukan oleh seorang perempuan yang bernama ibu. Ibu, yang dahulu senantiasa dapat melahirkan generasi hebat, sekarang justru menjadi monster mengerikan yang siap menggadaikan kasih sayangnya dengan sedikit cuan karena jeratan kemiskinan ekstrim juga gaya hidup yang melanda negeri ini serta menjadi problem gunung es yang tiada henti. Seperti yang baru- baru menghebohkan jagat maya dengan maraknya kasus ibu yang menjual bayinya. 


Seperti dilansir dari REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyebut bahwa terungkapnya kasus perdagangan bayi oleh Polres Metro, Jakarta Barat merupakan fenomena gunung es. Menurutnya, meskipun terdapat lima bayi yang diamankan dalam perdagangan gelap tersebut, masih banyak kasus serupa yang belum terungkap lantaran tidak tercium aparat berwenang.Juga dilansir dari Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyebutkan, para ibu yang menjual anak atau bayinya umumnya berasal dari kelompok rentan secara ekonomi."Ya, tentu kalau melihat profil dari para ibu anak-anak ini dan modus yang tadi disampaikan, memang ini adalah kelompok-kelompok perempuan rentan (secara ekonomi)," kata Asisten Deputi (Asdep) Perlindungan Khusus Anak dan Kekerasan Kementerian PPPA, Ciput Eka Purwanti dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat.Sebelumnya, Polres Jakarta Barat telah menetapkan seorang ibu berinisial T (35) asal Tambora, Jakarta Barat sebagai tersangka dalam kasus perdagangan bayi pada 19 Januari 2024.


Kapitalisme menghilangkan naluri keibuan


Kemiskinan telah menganulir kondisi mental banyak perempuan di negri ini sehingga naluri keibuan mereka hilang yang akhirnya dengan tega menjual bayinya demi memenuhi kebutuhan perut yang memang pada faktanya hari ini harga - harga pangan semakin mahal. Belum lagi akses kesehatan juga pendidikan semakin tidak terjangkau oleh rakyat kecil, yang pada akhirnya melahirkan tindak kejahatan semakin meningkat dan menjadikan kaum ibu gelap mata terhadap masalah yang dihadapi. 


Paradigma sekuler merenggut naluri keibuan


Kondisi rentan kemiskinan telah mengakibatkan hilangnya naluri keibuan.  Kapitalisme dengan sistem kehidupan yang membuat seseorang menjadi serakah yang berimplikasi pada kekayaan yang bertumpu pada segelintir orang saja. Hal tersebut mengakibatkan kesenjangan antara si miskin dengan si kaya semakin menganga.Begitu juga lemahnya Iman dan hilangnya rasa takut kepada Allah SWT adalah akibat dari penerapan aturan sekularisme yakni memisahkan agama dari kehidupan yang sampai hari ini merajai pemikiran kaum muslimin termasuk kaum ibu. Betapa tidak, naluri kasih sayang serta kelemahlembutan yang dianugerahkan oleh Allah SWT seakan hilang dan berganti dengan kebengisan dan keputusasaan. Seorang ibu yang seharusnya membimbing anaknya mengenal Allah SWT, mencintai kebaikan serta mengantarkan mereka jadi pejuang justru berbalik menjadi raja tega. Sekulerisme juga merusak ruang hidup generasi sehingga mereka tidak lagi mengenal nasabnya yang berakibat munculnya kasus inces yang dilaknat oleh Allah SWT. Dengan demikian, masihkah kita berharap kepada sebuah aturan yang rusak dan tidakkah kita mau melirik sistem alternatif yang mengembalikan marwah kaum ibu dan mengantarkan pada generasi yang cemerlang? 


Ibu dan generasi sejahtera dalam naungan Islam 


Syari'ah Islam sebagai sebuah sistem kehidupan sangatlah kongrit dan detail dalam menyelesaikan setiap problematika yang senantiasa muncul seiring dengan perkembangan zaman, termasuk dalam hal penjagaan terhadap perempuan dan ibu generasi (ummu ajyal) yang memang layak dimuliakan karena perannya yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan sebuah generasi. Oleh sebab itu,sistem Islam telah menyiapkan tiga pilar penting yang harus terealisasi demi terciptanya sebuah kehidupan yang mulia dan kesejahteraan yang dapat dirasakan oleh seluruh komponen umat dan bangsa. Yang pertama adalah ketakwaan individu Seorang ibu yang takut kepada Allah SWT tidak akan mungkin melakukan sesuatu yang akan mendatangkan murka Allah SWT. Ia akan mempersembahkan waktu dan kehidupannya untuk ketaatan bukan kemaksiatan. Yang kedua adalah kontrol masyarakat. Suasana keimanan yang dibangun ditengah masyarakat Islam akan mencegah setiap penyimpangan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan adanya kewajiban aktivitas amar makruf nahi mungkar. Yang ketiga adalah peran negara. Khalifah sebagai pemimpin wakil sekaligus pelayan umat memiliki kewajiban memelihara setiap urusan individu rakyatnya termasuk melakukan penjagaan terhadap fitrah naluri keibuan sehingga terwujud kemaslahatan dan kebaikan ditengah masyarakat yang kesemuanya dalam rangka mengawal proses pembentukan generasi bermental pejuang. 


Ada beberapa mekanisme yang seharusnya dilaksanakan oleh penguasa (khalifah) sebagai wakil umat untuk mewujudkan hal tersebut. Diantaranya:


1.Islam menjadikan negara wajib mewujudkan kesejahteraan individu per individu. Yakni dengan mewajibkan penafkahan ada pada laki-laki atau kepala keluarga sehingga para ibu tidak berat memikirkan lemahnya perekonomian keluarga dan akan lebih fokus terhadap pendidikan putra-putrinya.Adapun sumber nafkah yang diatur oleh syari'ah Islam adalah bahwasanya Islam mewajibkan laki-laki untuk bekerja dan negaralah yang akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan mekanisme pengelolaan kekayaan alam ada pada negara dan haram hukumnya diserahkan kepada swasta apalagi asing.Dengan penerapan sistem kepemilikan umum(tambang yang tidak terbatas, hutan,air) yang telah dijelaskan oleh syara' , maka seluruh hasil dari sumber daya alam bisa dipergunakan untuk merealisasikan kesejahteraan serta kemakmuran seluruh warga negara tanpa terkecuali.Khalifah juga akan menghapus seluruh praktik ribawi yang selama ini telah menghancurkan ekonomi dunia. 

2.Islam juga memiliki sistem Pendidikan yang mencetak individu yang beriman dan bertakwa,  sabar dalam menghadapi ujian, menjauhi kejahatan dan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Kurikulum yang diterapkan oleh negara harus berbasis pada aqidah Islam yakni membentuk  pribadi - pribadi yang bersyakhshiyah Islam. Para perempuan calon ibu dididik untuk menjadi pencetak generasi yang tangguh, pejuang, dan terdepan dalam penguasaan teknologi dalam rangka melahirkan para ulama sekaligus ilmuwan agung yang dahulu peradaban emas pernah ditorehkan oleh anak-anak kaum muslimin. 

3.Islam mewajibkan negara untuk memberikan pelayanan kesehatan yang murah bahkan gratis kepada seluruh warga negara termasuk kaum ibu agar ketika dirinya ataupun keluarganya menderita sakit tidak bingung bahkan kalau hari ini ada yang tega membunuh anaknya karena tidak kuat dengan beban hidup yang semakin menghimpit diantaranya adalah karena mahalnya biaya kesehatan dan minimnya pelayanan bagi orang miskin.

4.Islam juga memiliki system sanksi yang tegas dan memberikan efek jera sehingga mencegah orang melakukan tindak kejahatan. Terkadang dengan emosi yang tidak terkendali menghilangkan akal sehat dan hilangnya naluri seorang ibu. Oleh sebab itu, negara sudah menyiapkan sanksi yang mendidik (ta'dzib) agar setiap pelaku kejahatan jera dan tidak mengulanginya lagi. 


Demikianlah, betapa kesempurnaan sistem Islam (Khilafah) mampu melahirkan peradaban emas yang memanusiakan manusia. Dan hanya dengan kembali kepada syari'ah Islam yang mulia naluri seorang ibu akan bisa dikembalikan sesuai dengan fitrahnya. 


Wallahu'alam bi ash-showab. 

COMMENTS

Name

.,2,.JawaTengah,136,.Magelang,59,' KPU,1,@Menhanprabowo,2,@Panglimainggris,1,# Mieinstan,1,#ABC,1,#AXI,1,#Bakamla,1,#BenzPatentMotorwagen,1,#Beras,1,#Berita,8,#Bermaingame,2,#Bermainhp,1,#bioLytical,1,#Bully,1,#cafebangtakir,1,#Cerbung,4,#Cerpen,3,#Departemenpertanian,1,#Dubai,1,#EAACI,2,#Eksekusi,1,#Firaun Menes,1,#Freeport,1,#Gadget,2,#ganas,1,#Gen Z,2,#Genz,1,#Gisel,2,#GLOBE NEWSWIRE,1,#GP Anshor,1,#hut,7,#IHHHealthcare,1,#IKN,1,#Inovasidantren,1,#Internasinal,2,#Internasional,20,#Judionline,4,#kapolres pringsewu,1,#KarlBenz,1,#Kesehatan,16,#Kessehatan,1,#Kongo,1,#Kotapayakumbuh,6,#KPM,1,#Krisispangan,1,#Lakalantas,1,#Lamborghini,1,#Lampung,7,#Mafiatanah,1,#Maroko,1,#Masri,1,#Menhan,2,#Miras,1,#Mitigasibencana,1,#MTQ,1,#Nanapinkcafe,1,#Narmer,1,#Nikahdini,1,#nkrihargamati,1,#O2SN,2,#Olahraga,6,#Onlinesexualexploitation,1,#Opal Lee,1,#Opini,784,#OTC Markets Group Inc,1,#Otomotif,5,#Padang,19,#Padangpanjang,1,#Pancasila,2,#Panglimatni,1,#Payakumbuh,16,#PBB,1,#PBHPeradi,1,#PBTEs,1,#Pekon,1,#Pelayananhaji,1,#Pelemahanhukum,2,#pemuda,1,#Pemudapancasila,1,#Perempuan,1,#Pergaulanbebas,1,#Perkindo,1,#Pernikahandini,1,#Polri,62,#porprov sumbar 2016 terbaru,2,#Prabowo,1,#Pringsewu,2,#Profile,1,#Qatar,1,#Radangtelinga,1,#Renang,3,#Rumahmahal,1,#Samsung,1,#Sejarah,1,#SMPN4Padang,2,#solusiIslam,1,#Tapera,6,#Teknologi,11,#TNI,121,#tnikuatrakyatbermartabat,1,#tnipatriotnkri,1,#tniprima,1,#UKT,6,#UKTMahal,2,#UUPenyiaran,1,#Valeuraenergy,1,#WadzPay,1,#YayasanCempaka,1,0pini,7,2,1,50 Kota,1,50Kota,872,Aborsi Buah Dari Gaya Hidup Permisif,1,aceh,950,Adat dan Budaya,3,Advetorial,9,Ag,1,Agam,527,agama,18,Ahmad khadafi,1,Akibat Pendidikan Sekuler yang Diterapkan!,1,akses jalan,2,Akses Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Lumpuh Total,1,Akses Pupuk Sulit di Negara Elit,1,Al Qur'an,1,alutsista,3,Ambon,9,AMK,121,Anak Durhaka Turbulensi Generasi,1,aneh,1,Angin kencang,1,Anniversary,1,Anti Korupsi,1,Apakah Gas Elpiji Hanya Untuk Rakyat Miskin?,1,armed,9,Artikel,71,As-Saabiquunal Awwaluun,1,Babel,7,BABINSA,3,Badan Amil Zakat Nasional,1,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,1,Badminton Unik,1,Bakamla,15,baksos,2,bakti sosial,3,Bali,17,Balikpapan,9,Bamus,1,Bandar Lampung,84,Bandara,1,bandung,146,Bangkalan,2,Banjar,1,banjir,29,bank,55,Bank BRI,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,7,Bank Nagari,53,Bank Nagari Raih Penghargaan "Sangat Prima" dalam Best Bank Performance MSMEs Loans Award 2024,1,banten,11,bantuan,1,banwaslu,1,banyumas,1,banyuwangi,1,Bapak Asuh,1,Bapak Asuh Anak Stunting,1,Barabai,6,Barcelona,5,batam,4,Batik Gambir,1,Batu Sangkar,1,Batusangkar,17,Bau Bau,4,bawaslu,2,Bayar pajak kendaraan,1,baznas,6,Baznas pasaman,16,BBKSDA,1,BBVA,1,beasiswa,1,Beasiswa SPM,1,Bedah Rumah,1,BEI,1,bekasi,4,Bela Negara,3,Benarkah Jaminan Sejahtera?,1,Benarkah Kesetaraan Gender Aman Bagi Perempuan?,1,bencana,25,Bencana alam,2,bengkalis,13,bengkayang,1,Bengkulu,4,Beny Utama,1,Bergembira Menyambut Kelahiran Nabi Benarkah Kita Tulus Mencintai Nya,1,beri pelayanan terbaik,1,berita,1751,Berita daerah,1,Berita Internasional,5,Berita Kampus,121,Berita Nasional,346,Berita Otomotif,3,Berita Teknologi,5,berita tni,339,Bernas,2,Besar,1,biak,1,BIAYA POLITIK MAHAL,1,bim,1,Bima,1,Bima Suci,1,Bimbingan Teknis,1,Bimtek,1,BIN,1,BIN Pasaman,5,binsos,1,Bintara,1,Bintara TNI,1,Biro Malang,1,birokrasi,1,BKD,1,bkkbn,1,bkow,1,Blibli,1,Blitar,9,BLT,1,bni,2,BNK,2,BNN,12,BNNP,2,bnpb,4,boas solosa,1,bogor,27,Bojonegoro,1,bola,5,Bondowoso,2,Bonsai,2,bontang,2,boyolali,3,bpbd,36,BPBD Agam,1,Bpbd Kaltim,1,BPBD Padang,3,BPBD Pasaman,1,BPBD Sumbar,2,BPD Kaltim,1,BPJN,1,BPJN Sumbar Mulai Tangani Longsoran di Bukit Lampu,1,BPJS,1,BPJS Ketegakerjaan Pasaman,2,bpom,1,BPPW,8,BPPW Sumbar,2,Brasil,1,bri,8,Brownies,1,Buat Apel,1,Buat Lemon,1,Budaya,12,budidaya,1,bukalapak,1,bukalapak.com,1,Bukan Hanya Suara yang Dibutuhkan Paletina,1,Bukan untuk Para Oligarki,1,bukit gado-gado,1,bukit nobita,1,Bukittinggi,56,bukittingi,3,buku nikah palsu,1,Buletin,1,bulittinggi,1,Bulu Tangkis,1,bulutangkis,1,bumd,1,BUMN,1,bundesliga,1,bung hatta,1,bunga,2,Buruh,2,business,1,Butuh Dukungan Penuh Stake Holder,1,buwas,1,buya,1,buya naik sedang,1,BVB Dortmund,1,BWS V,9,BWSS V,9,cahaya,1,calo,1,camat,1,camat padang utara,1,capil,1,Catatan,2,celoteh,1,Cerbung,27,cerita,1,cerita asal,30,cerita lepas,7,cerita minang,1,cerpen,106,Chelsea,1,Chelsea Fc,1,chile,1,china,2,cianjur,1,cilacap,3,cilegon,3,cimahi,3,CINTA NABI SAW DENGAN SEPENUH HATI,1,Cisacaruas,1,coklat,1,Corona,1,Covid 19 Pasaman,5,covid-19,8,Covid19 pasaman,4,cr7,1,cristiano ronaldo,2,csr pln,1,cta,1,Curahan Hati,1,Daerah,14,dahlan iskan,3,Dakwah,3,dan stroke,1,dana aspirasi,1,Dana Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Tidak Bisa Dicairkan Bank BRI,1,dance,1,Dandim,1,danlantamal,1,Dapur Redaksi,1,dasawisma,1,DAVIP MALDIAN,1,Davip Maldian Pencipta Lagu TNI,1,Dayak,1,dayung palinggam,1,DBHCHT,1,dedi henidal,1,Dekranasda,1,Deli,2,Deli Serdang,3,Demak,554,Demak nasional,3,demo,4,demokrasi,1,demplot kodim 0312,1,DENGAN SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM.,1,Denjaka,1,denpasar,1,denpom,1,densus 88,1,Depok,15,derby della madoninna,1,derby milan,1,desitinasi wisata,2,dewan pers,4,DFB Pokal,1,Dharma Pertiwi,3,Dharmaraja,1,Dharmasraya,26,difabel,1,dikti,1,Diktisaintek,1,Din Minimi,1,Dinas Damkar Kota Padang,2,dinas kelautan dan perikanan,1,dinas kesehatan,8,dinas pendidikan,6,Dinas Pendidikan kota padang,2,dinas perikan dan perikanan,1,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,1,Dinas Sosial,1,Dinas sosial kaltim,1,Dinas Sosial Sumbar,2,dinsos,1,dinsos sumbar,3,dinsosnaker,2,Diplomasi,1,dirjen,1,disbudpar,2,dishub kota padang,1,Diskominfo 50 Kota,1,Diskominfo Sumbar,1,diskusi,1,disnas perkebunan sumbar,1,Dispenal,6,DISPERINDAG,1,disperindagtamben,1,dispora,7,dispora padang,1,DJP,2,DKK Kota Padang,2,DKP,1,Doa bersama,2,Dongeng,1,Donor,4,donor darah,4,DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Rakor Bersama Gugus Tugas Kota Layak Anak 2024,1,DPD PAN,1,DPKA,1,DPO pembunuhan gadis penjual goreng,1,dpr aceh,3,dpr ri,3,DPR-RI,5,dprd,1053,dprd jabar,2,DPRD Kab.Agam,1,DPRD kabupaten bengkulu,1,dprd kaltim,4,dprd kota,7,DPRD Kota Padang,18,DPRD Kota Payakumbuh,46,dprd lasqi,1,DPRD Padang,18,DPRD Pasaman,162,DPRD Payakumbuh,142,Dprd prov,1,DPRD Provinsi Sumatra Barat,1,DPRD Rejang Lebong,1,dprd ri,1,DPRD Semarang,1,dprd sulsel,3,DPRD Sumbar,14,dprd sumut,1,Dprdpas,1,drawingsemifinalLC,1,Drone,1,drpd,5,drpd kota,1,Dubai,1,Dubes,1,Ducati,1,Dumai,3,dunia pendidikan,7,e-KTP,1,edukasi,33,ekkpd,1,ekonomi,26,ekonomi jabar,2,ekonomi. kasus,1,eksplore,1,emansipasi wanita,1,Emdes,178,emzalmi,1,english,39,Entikong,1,EPL,1,ERB,1,erisman,2,eropa,1,esport,1,euronext amsterdam ticker light,1,evakuasi,3,Event 10 Tahun Milad HOTS,1,Everest,1,expo,1,fadhli,1,fadhli zon,1,Fakta Mahalnya Biaya Politik Sistem Demokrasi,1,Fashion Show,1,Fasilitas,1,fauzi bahar,9,FC Barcelona,11,FC Bayern Munchen,5,FC Bayern Munich,1,Fc Byern Munchen,1,Fc Juventus,2,FC Porto,1,Fc Real Madrid,2,FCBI,10,feature,2,festival,3,festival kopi,1,FIFA,3,Fiji,1,filipina,3,Filupina,1,Financial,1,Fiskal,1,Fitur,1,Fiture,2,FKAN,1,FKAN Pauh IX,2,FKS,2,FMPK,1,fogging,2,Forikan Lima Puluh Kota,1,Forkabi,1,FPRB Pasaman,1,france,1,freddy budiman,1,fredi budiman,4,fwp,2,gagal ginjal kronik,1,Galeri Photo,3,galian c,1,gamelan,1,ganja,1,gardu listrik,1,Garuda Indonesia Taklukan Thailand,1,garut,1,Gatel,1,gedung sate bandung,1,gemerlap kembang api,1,Gempa Bumi,2,gempa Nepal,1,gerindra,1,Germas,1,Getafe,1,gianyar,1,GKMI,1,Gmpp,1,Go green,1,goa petruk,1,goa semar,1,golf,1,Golkar,2,Golkar Pasaman,1,gor,2,gor haji agus salim,1,goresan pena Nurul Bariyah,1,Goresan tinta,1,Goresan Tinta Bidan Diny,1,Gorontalo,3,GOW Kota Padang,1,gowes,1,Grasstrack,1,Gresik,1,gubernur,7,Gubernur Ingatkan Aparat Pengamanan Natal,1,gubernur irwan buka seminar internasional teknologi,1,gubernur jabar,1,gubernur kaltim,2,gubernur sulsel,2,gubernur sumbar,7,guinness world records,1,Gunung Mas,2,guru,1,Haji,2,halim perdanakusuma,1,Halmahera,1,ham,1,hambalang,1,hardiknas,1,Hari Armada,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional ke-10,1,Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,1,hari kesehatan nasional,2,Hari Pahlawan,1,hari pers,1,Haris Azhar,10,harneli mahyeldi,1,hasil liga champion,2,hasil liga inggris,1,hasil pertadingan Juventus lawan Real madrid,1,hiburan,7,Hilangnya Naluri keibuan,1,HIV,1,hkg ke 44,1,HKN,1,hoax,1,Honda,2,hotel,1,hpn,1,htel savoy homann,1,HUKUM,84,hukum sumbar,2,hut,15,hut 70 bni,1,HUT Golkar,1,HUT ke 12 Tahun,1,hut pdam ke 28,1,HUT Republik Indonesia ke-79,1,HUT RI,11,HUT TNI,14,HUT TNI AL,1,iain,1,ibu,1,ibu hamil,1,Idul adha,3,IKC Pasaman,1,ikm,3,IKN,4,IKOHI,1,ikps,1,Ikw,44,IKW RI,2,imam bonjol,1,Imbas Sampah Menggunung,1,imigrasi,2,IMP,1,imporsusu,1,In Pasaman,2,inacraft ke 18,1,indarung,1,indo barca,1,Indobarca,13,indobarca JCi fc,1,indonesesia,1,indonesia,24,Indonesia CSR Awards 2024,1,Indonesia Peringkat Pertama Judi Online Dunia,1,indramayu,6,inernasional,1,info kesehatan,9,informasi,1,inggris,2,Inilah Wajah Buruk Kapitalisme Sekuler Liberal,1,Inovasi,3,Inspektorat,1,inspirasi,4,Institut Teknologi Padang,3,Intan Jaya,1,internasional,262,intisari,3,IORA,1,IPB,1,ipdn,1,iran,1,irian,1,irman gusman,1,Ironi Kebijakan Pajak Rakyat VS Perusahaan,1,irwan prayitno,2,isis,1,iski,1,Islam,5,Islam Mampu Menciptakan Lingkungan Ramah Perempuan Dan Anak,1,ispa,1,iswan muchtar,1,it,1,italy,1,ITM,1,ITP,21,Iven Wisata,1,Iwo,1,jabar,214,Jabatan,1,
ltr
item
Nusantaranews: KEMISKINAN MENGHILANGKAN NALURI KEIBUAN KAPITALISME BIANGNYA
KEMISKINAN MENGHILANGKAN NALURI KEIBUAN KAPITALISME BIANGNYA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoM4ToWd6FTFwTV_VDXo-X8DD-yQtNxHGTMNVRwHzjfqDIEnb9J2qKM7NtLeD-slzyVTZASbmx7pcftcd3cKQkYb7SehaSm0WLN1gFCchXrlIoDhsgIQ7FeFCTmLfvoH5hmRYgH2K8g15XmOyOw6vARAaRrvYCv5OPJvW49Jj0f-abZtbVDaOyKqyBYifw/s320/IMG-20240308-WA0000.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoM4ToWd6FTFwTV_VDXo-X8DD-yQtNxHGTMNVRwHzjfqDIEnb9J2qKM7NtLeD-slzyVTZASbmx7pcftcd3cKQkYb7SehaSm0WLN1gFCchXrlIoDhsgIQ7FeFCTmLfvoH5hmRYgH2K8g15XmOyOw6vARAaRrvYCv5OPJvW49Jj0f-abZtbVDaOyKqyBYifw/s72-c/IMG-20240308-WA0000.jpg
Nusantaranews
https://www.nusantaranews.net/2024/03/kemiskinan-menghilangkan-naluri-keibuan.html
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/2024/03/kemiskinan-menghilangkan-naluri-keibuan.html
false
690645960084725222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content