Oleh Yuni Irawati
Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Muslimah
Penumpukan sampah terlihat di aliran Sungai Cikahiyangan, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Rabu (1/11/2023). Sehingga menyebabkan tersendatnya aliran sungai. Padahal diketahui saat ini kemarau panjang sedang melanda Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Dugaan warga setempat, bahwa sampah itu merupakan kiriman dari kota Bandung.
Menurut warga setempat, sungai tersebut memang kerap kali banjir dikarenakan sampah yang menumpuk. Tumpukan sampah yang terdiri dari berbagai material itu menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga. Asep juga menyebutkan banyak masyarakat mengeluhkan adanya sampah tersebut. Apalagi sampah tersebut itu menimbulkan bau yang tidak sedap.
Penanganan sampah dan kebersihan masih menjadi masalah yang perlu perhatian serius dari negara. Banjir yang meluap dikarenakan tumpukan sampah kerap kali terjadi, sampai-sampai warga setempat mengira jika sampah yang menyebabkan banjir itu kiriman dari Bandung. Padahal mungkin saja banjir terjadi disebabkan sikap masyarakat itu sendiri yang tidak memiliki kesadaran atas pentingnya kebersihan lingkungan. Harus ada kesadaran pada setiap rumah tangga untuk memilah sampahnya sebelum membuang. Sampah organik dan non organik harusnya di pisahkan. Bisa juga disebabkan kesalahan dalam tata kelola kota.
Meskipun juga secara teknis penanganan lingkungan sudah dibantu dengan adanya petugas kebersihan, tapi bukan berarti kita tidak bisa berlepas tangan begitu saja atau tidak peduli dengan masih membuang sampah sembarangan. Harus ada kerja sama yang baik juga antara individu, masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi masalah sampah tersebut.
Permasalahan sampah harus ditangani secara serius dan terus-menerus oleh semua kalangan. Dan tidak saling mengandalkan satu sama yang lain, di mulai dari masyarakat di lingkungan rumah, RT, RW, Sekolah, Rumah Sakit dan sebagainya. Pemerintah daerah juga harus bahu-membahu mengatasi masalah sampah agar tidak berlarut-larut. Namun sayang saat ini, ketika aturan yang diterapkan adalah sistem kapitalis sekuler maka cara mengatasi masalah sampah hanya bersifat parsial, berulang dan tidak solutif. Ketika terjadi bencana banjir barulah ada kegiatan bersih-bersih. Masyarakat pun belum ada kesadaran mengelola sampah, dikarenakan pedoman umum yang ada adalah sampah harus dibuang. Mungkin karena tidak adanya parenting pembuangan sampah. Alhasil masyarakat kesulitan membuang sampah akhirnya membuang sampah ke sungai. Dan itu bisa menimbulkan penyakit, wabah, pencemaran lingkungan.
Seperti ini lah kenyataannya ketika kehidupan kita saat ini manusia diatur oleh perundang-undangan kapitalis sekuler buatan manusia. Yang juga hanya mementingkan kepentingan sendiri dan kelompoknya. Jika tidak ada keuntungan dan tidak ada manfaat yang bisa diambil oleh kelompoknya tidak akan ambil. Meskipun juga ada upaya untuk menyelesaikan masalah kebersihan lingkungan akan tetapi tidak sampai tuntas.
Islam sangat memperhatikan kebersihan. Bahkan sudah menjadi keyakinan yang terus dipeluk, bahwa ”Kebersihan itu adalah sebagian dari iman.” Ini menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara iman dan juga prinsip hidup bersih. Seharusnya, seorang muslim juga harus menjaga kebersihan dirinya, pakaiannya, dan lingkungan.
Islam senantiasa menghendaki kehidupan yang terurus dengan baik oleh individu, masyarakat dan terutama pemerintah. Oleh karena itu, marilah kita semua sadari betapa pentingnya arti kebersihan itu, sehingga kita dapat menjadi cerminan bagaimana seharusnya seorang Muslim menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Semoga nantinya kita semua mampu mengaplikasikan perintah agama yang menginginkan umatnya untuk peduli terhadap kebersihan diri serta lingkungan, dan semua pihak akan bersinergi ketika kita mau memulai dari diri sendiri serta mampu menularkannya terhadap orang lain. Jika kembali pada bagaimana pengaturan di dalam Islam dalam kehidupan, maka akan kita temui banyak kebaikan dan keberkahan. Untuk itu penting bagi umat Islam untuk kembali menghukumi seluruh aspek kehidupannya seluruhnya sesuai dengan hukum Allah Swt. Agar seluruh permasalahan yang dialami umat Islam saat ini mampu tersolusikan dengan tuntas sampai ke akar-akarnya.
Wallahualam bissawab