> Hanya Dengan Khilafah Negeri Palestina Akan Terbebas Dari Penjajahan Israel - NusantaraNews

Latest News

Hanya Dengan Khilafah Negeri Palestina Akan Terbebas Dari Penjajahan Israel

Oleh : Mimin Mintarsih  (Muslimah Peduli Umat)

Perang Gaza yang terjadi sejak Sabtu pekan lalu (7/10)hingga saat ini telah menewaskan 1500 warga Palestina  dan melukai 5339 lainnya, sementara  pihak Israel  sedikitnya 1300 orang  tewas akibat Serbuan pasukan Hamas dan jihad Islam  yang  telah memicu perang.


Menanggapi  perkembangan  situasi di Gaza penggiat  kemanusiaan  asal Indonesia yang  tinggal di jalur Gaza Abdilah Onim dalam sebuah  diskusi secara virtual pada Jumat (13/10) menjelaskan bagaimana  Israel selalu  melanggar  hukum Internasional  dan berbagai  perjanjian yang  telah ditandatangani, Israel  bahkan terus memperkuat wilayahnya  dan sekarang  sudah  menguasai lebih  dari  80 persen  wilayah  itu, Israel  terus membangun pemukiman yahudi di tepi barat. (voaindonesia.com, 14/10/23)


Palestina semakin menderita entitas yahudi terus melancarkan serangan balasan membabi buta bukan saja terhadap pejuang palestina tetepi juga warga sipil, anak-anak, perempuan, tenaga medis, juga jusnalis bahkan rombongan pengungsi pun di hadang serangan brutal militer sampai tangal 15 Oktober kemarin Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban tewas di Gaza mencapai 2450 jiwa termasuk anak- anak.


Penderitaan warga Palestina semakin bertambah dengan hancurnya fasilitas air bersih adanya pemadaman listrik dan pemutusan hubungan internet oleh Israel mereka membunuh warga Palestina terutama kaum muslimnya. Namun mereka juga berusaha menutupi rapat-rapat kekejaman yang mereka lakukan lalu mereka menyebarkan hoaks kekejaman pasukan Hamas yang sama sekali tidak terbukti.


Perilaku biadab Israel ini mengundang, simpati besar kaum muslim di seluruh  dunia untuk  mendukung  perlawanan  yang  di lakukan rakyat  Palestina  demi  memperjuangkan kemerdekaan dan pendudukan yang  dilakukan  Israel selama 75 tahun. Sayangnya  dukungan  kaum muslim terkadang tidak  sama dengan kebijakan  para penguasa di negeri-negerinya. Seperti  yang  dilakukan  penguasa negeri muslim yang  lebih memilih  bungkam dan menghindari konfrontasi dengan Amerika Serikat yang  menjadi  sekutu Israel, ironisnya lagi beberapa  negeri muslim bahkan menjalin hubungan  diplomatik  dengan Israel.


Kalaulah penguasa  muslim  mendukung, dukungan mereka  sebatas  bantuan  kemanusiaan yang  hanya meredakan sejenak derita rakyat  Palestina  tetapi tak menghilangkan  penjajahan Israel secara nyata.


Faktanya kita semua tahu bahwa Israel  tak bisa di hentikan dengan bahas diplomasi atau basa-basi kecaman, Israel  hanya  bisa  dintundukan dengan perang. Buktinya sudah lebih  dari 30 kali diplomasi di keluarkan  PBB tetapi Israel  tidak bergeming sedikit pundan tidak mau patuh terhadap  hukum. internasional. Sebab Israel memiliki pendukung setianya yakni Amerika Serikat yang memiliki kekuasaan besar dalam PBB. Yang secara tidak langsung menjadikan PBB tidak akan mampu berbuat apa-apa, bantuan mereka sekedar mengambil jalan Tengah yang lagi-lagi menguntungkan Israel, yakni solusi dua negara.


Oleh  sebab itu langkah nyata yang  harus dilakukan  penguasa  negeri-negeri muslim adalah mengirimkan pasukannya ke Palestina untuk menghentikan serangan militer Israel agar penjajahan yang dilakukan Israel  segera berhentikan. Namun sayangnya sekat-sekat nasionalisme  membuat  penguasa-penguasa negeri muslim terhalang menolong mereka  saudara muslim Palestina.


Melihat fakta ini tak ada solusi yang hakiki bagi Palestina dan kaum muslim yang tertindas selain  hadirnya Khilafah yang akan melindungi  kaum muslim  dari  penjajahan, penganiayaan, penyiksaan  dan kedzalimam yang dibuat musuh-musuh Islam. Terbukti  negeri-negeri muslim seakan tak berdaya melawan  barat,  alhasil berusaha  dalam satu kekuatan  satu ikatan satu kepemimpinan dalam naungan Negara Khilafah.


Wallahu alam bishowab




NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.