> Dekadensi Moral Generasi, Buah Dari Liberalisasi - NusantaraNews

Latest News

Dekadensi Moral Generasi, Buah Dari Liberalisasi


Oleh: Sarinah 
(Komunitas Literasi Islam Bungo)


Kembali kasus aborsi ilegal menjadi perhatian setelah Penyidik Reskrim Polda Metro Jaya menetapkan empat orang tersangka dalam kasus penggeledahan rumah yang dijadikan klinik tempat aborsi ilegal di Ciralas ,Jakarta Timur.

Ditemukan setidaknya tujuh janin didalam septic tank. Kasus ini terungkap usai polisi mendapat informasi dari masyarakat (5/11/2023).



Sebelumnya pada Mei lalu, publik dibuat geger dengan terbongkarnya praktik aborsi ilegal di Bali dengan pasien tidak kurang dari 1.300 orang.

Rata-rata pasien duduk di bangku sekolah dan kuliah, bahkan ada yang duduk di sekolah dasar.


Motif aborsi dilakukan remaja tidak jauh dari seputar pergaulan bebas.

Mirisnya lg menurut BKKBN, aborsi menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) sebanyak 30 persen, AKI disebabkan oleh aborsi yang tidak aman , sedangkan rate pelaku aborsi terbanyak pada usia 20-29 tahun, baik statusnya menikah atau tidak.


Sungguh memperhatikan, karena solusi yang dihadirkan pemerintah amatlah jauh dari akar persoalan, sebagai bukti akan hal ini ialah, maraknya kasus aborsi yang semakin meningkat pada setiap tahunnya.

Sejatinya, pergaulan bebas yang kian parah lahir dari rusaknya sistem kehidupan hari ini. Sistem sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan berhasil menjauhkan agama dari kawula muda. Itulah yang menjadikan mereka memiliki pola sikap yang hanya mengikuti hawa nafsu nya. 

Ditambah sistem informasi yang juga rusak, menjadikan informasi yang sampai pada remaja semuanya kian menjerumuskan mereka pada kebebasan.


Media hari ini menjadi mercusuar tindak amoral remaja.

pornografi, pornoaksi yang disodorkan media tanpa filter pada anak-anak bangsa melahirkan tindakan bejat yang tidak jarang berujung pada kriminal.

Sistem sanksi yang diberikan menjadi pelaku kesehatan tidak tersentuh hukum.

Hukum pun mandul dalam menciptakan perlindungan yang aman bagi generasi.


Sistem pendidikan sekuler berhasil menjadikan anak-anak fokus pada akademik, tetapi mengabaikan nilai-nilai agama.

Padahal agama adalah pedoman hidup manusia yang seharusnya melekat erat dalam kepribadian mereka. mulai dari bullying, narkoba, pergaulan bebas, hingga aborsi banyak terjadi dikalangan sekolah.


Sungguh mengkhawatirkan keadaan saat ini, oleh karena itu jelas bahwa Liberalisasi yang kian tertancap pada masyarakat merupakan buah dari ditetapkannya sistem buatan manusia yang lemah dan terbatas.

Sistem ini menjadikan manusia rusak, dan hidup dalam keburukan serta kehancuran.


Seluruh ulama sepakat bahwa aborsi hukumnya haram. Dalam kitab An-Nizham al-ijtima'i fil Al-Islam karya syekh Taqiyuddin an-Nabhani disebutkan bahwa aborsi haram apabila usia janin 40 hari atau 40 malam berdasarkan hadits Nabi Saw, dan berdasarkan dari HR Muslim dan Ibnu Mas'ud Ra.

"Jika Nutfah (zigot) telah lewat 42 malam ( dalam riwayat lain 40 malam) maka Allah mengutus seorang malaikat Pada nya, lalu Dia membentuk Nutfah tersebut; Dia membuat pendengarannya, penglihatannya, kulitnya. Lalu malaikat itu bertanya ( kepada Allah),' ya Tuhan ku, apakah ia (akan Engkau tetapkan) menjadi laki-laki atau perempuan?' maka Allah kemudian memberi keputusan. (HR Muslim dan Ibnu Mas'ud Ra).


Artinya penganiayaan terhadap janin merupakan pembunuhan. Siapapun tidak berhak mengambil nyawanya, sekalipun ia adalah ibunya sendiri.

Siapapun yang menggugurkan kandungan tersebut berarti telah berbuat dosa dan bertindak kriminal sehingga harus membayar diat (tebusan).

Diatnya adalah seorang budak laki-laki atau perempuan atau persepuluh diat manusia sempurna (yaitu 10 ekor unta).


Islam tidak akan memfasilitasi adanya layanan aborsi aman apalagi mengakui adanya hak reproduksi perempuan sebagaimana termonologi Barat.

Selain hukum sanksi yang tegas, Islam juga sangat memperhatikan upaya preventif, pergaulan pemuda pemudi akan sangat dijaga. Sistem informasi akan dijaga agar hanya selalu menyuguhkan informasi yang bermanfaat bagi umat.

Begitupun sistem pendidikan yang berbasis akidah Islam akan melahirkan anak-anak yang berkepribadian Islam, sehingga seluruh pola pikir dan pola sikapnya sesuai dengan Islam.

Budaya liberal yang berasal dari Barat akan cepat dihadang sehingga tidak sampai mempengaruhi kehidupan bermasyarakat.

Inilah sebaik-baiknya perlindungan negara terhadap rakyatnya.


Sesungguhnya aborsi adalah satu dari sekian banyak persoalan yang diciptakan oleh sistem kehidupan sekuler liberal.

Oleh karena itu, menghentikannya lalu menggantikannya dengan sistem Islam adalah suatu yang urgen (penting) dilakukan agar umat manusia hidup dalam kebaikan dan keberkahan.

Penerapan syariat Islam dalam bingkai khilafah akan mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang dibawa oleh sistem kehidupan kufur.

Allahu a'lam bishawwab

NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.