Saat ini ribuan kaum Muslim di Gaza Palestina dibantai keji oleh zionis Yahudi. Mereka membabi buta menyerang warga Palestina secara brutal. Kekejaman zionis Yahudi semakin menjadi-jadi sebagai bangsa penjajah dan tak satu Negara pun yang mampu mencegah, temasuk PBB. Bahkan, Amerika pasang badan untuk aksi genosida dan terorisme yang dilakukan. Korban tewas dan luka parah terbanyak dialami oleh wanita dan anak-anak akibat bom yang dijatuhkan secara membabi buta dan tanpa henti oleh zionis Yahudi. Namun untuk kesekian kalinya, para pemimpin dunia kembali bungkam menyaksikan pembantaian keji atas umat Islam seolah buta dan tuli. Padahal jelas, Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman dalam surat Al-maidah ayat 32 yang artinya "Siapa saja yang membunuh satu orang bukan karena orang itu membunuh orang lain atau membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan dia telah membunuh seluruh manusia seluruhnya." Apalagi, jika yang terbunuh adalah seorang Muslim ini jauh lebih dahsyat dibandingkan kehancuran dunia ini demikian sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang artinya, "Kehancuran dunia ini lebih ringan di sisi Allah dibandingkan pembunuhan seorang muslim" (HR Tirmidzi dan An-Nasa'i).
Saat ini kaum muslim Palestina belum mampu untuk mengusir zionis Israel dari tanah Palestina. Maka, kewajiban kaum Muslim di negara-negara Islam untuk membantu mengusir zionis Israel dengan cara Penguasa Muslim mengirim bala tentara untuk berjihad di tanah Palestina. Namun sayang, dampak buruk nasionalisme telah memecah belah umat Islam, para penguasa di negeri-negeri Arab sekalipun hanya mementingkan negeri masing-masing tanpa melakukan pembelaan kepada saudaranya. Mereka hanya terdiam, mengecam, dan mengutuk. Padahal, sudah tak terhitung darah kaum Muslimin Yahudi sejak 75 tahun yang lalu. Kaum muslim bersaudara, mereka dipersaudarakan karena kesamaan akidah dan telah dijelaskan dalam Q.S Al-Hujurat ayat 10, Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "Sungguh kaum mukmin itu bersaudara." Tidak boleh membiarkan saudaranya terzolimi dan menyerahkannya kepada musuh, dengan wujud pembelaan terhadap sesama kaum muslim diantaranya dengan jihad manakala negeri kaum muslimin diserang negara kafir. Allah Swt. berfirman yang artinya "Perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kalian" (QS. Al-Baqarah 190).
Tanah Palestina milik umat Islam, Palestina adalah bagian dari negeri Syam, negeri para nabi. Rasulullah Saw. memberikan pujian pada negeri Syam, Rasulullah bersabda "Para nabi tinggal di Syam tidak ada sejengkal pun kota Baitul maqdis kecuali seorang nabi atau malaikat pernah berdoa atau berdiri di sana" (HR. Attirmidzi). Karena itu, kaum Yahudi sebagai bangsa penjajah wajib diusir dari tanah Palestina dengan jihad serta melibatkan pasukan kaum muslim seluruh dunia. Karena kesamaan akidah, kita harus bersatu dan tidak tercerai-berai sebab itu merupakan salah satu kunci kemenangan Islam seperti dimasa kejayaannya. Sejatinya, Muslim di dunia membutuhkan khilafah untuk mempersatukan, dibawah pimpinan Khalifah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya "Imam atau khalifah itu laksana perisai, kaum muslim berperang di belakangnya dan dilindungi oleh dirinya" (HR. Muslim). Khalifah pula yang akan menyatukan berbagai negeri kaum Muslimin menjaga kehormatan dan menolong mereka yang terdzalimi, sungguh dengan jihad dan khilafah persoalan Palestina akan tuntas. Wallahu a'lam.