> Ironis Masyarakat Meninggal Karena Kelaparan Di Bumi yang Subur - NusantaraNews

Latest News

Ironis Masyarakat Meninggal Karena Kelaparan Di Bumi yang Subur


Oleh: Leni Ariyana 

(Pegiat Literasi Banjarnegara)


Miris! Mendengar berita yang terjadi saat ini kelaparan terjadi dibumi yang subur.


PAPUA TENGAH, KOMPAS.com- Sebanyak enam orang warga meninggal dunia akibat kekeringan melanda Distrik Lembewi dan Distrik Agandugume, kabupaten puncak, Papua Tengah.


Dari enam orang tersebut, satu orang diantaranya adalah anak-anak.


Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat didaerah terdampak " kata Bupati puncak willem Wandik dalam keterangan tertulis, kamis (27/7/2023).


Para korban meninggal usai mengalami lemas, diare, panas dalam, dan sakit kepala.


"Data sementara 7.500 jiwa warga dikedua Distrik terdampak gagal panen akibat kekeringan kata pelaksana tugas (plt) Direktur korban Bencana  Alam kemensos Adrianas Alla.


Seperti yang kita ketahui Papua adalah wilayah yang memberikan kontribusi yang besar bagi kemakmuran negeri ini, maka sangat ironis  bila terjadi kelaparan  hingga menyebabkan kematian, di Wilayah yang memberikan kontribusi besar bagi indonesia.


Dengan adanya peristiwa ini bisa kita simpulkan distribusi pangan saat ini tidak maksimal.


Seandainya distribusi pangan saat ini semerata distribusi kartu suara diajang pesta demokrasi mungkin tidak ada individu rakyat yang kelaparan, pada kenyataannya rakyat banyak  yang kelaparan bahkan hingga meninggal, inilah bobroknya sistem ekonomi saat ini, pemenuhan kebutuhan individu rakyat terabaikan, banyak rakyat yang miskin semakin miskin.


Berbeda bila sistem Ekonomi yang diterapkan dalam Daulah Islam.


Politik Ekonomi adalah suatu pandangan terhadal sesuatu yang harus diadakan ditengah masyarakat itu dijadikan sebagai asas untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan.


Masalah Ekonomi adalah barang dan jasa kepada setiap individu rakyat, yang memungkinkan mereka bisa memanfaatkan, memiliki, dan megupayakan.


Seluruh kebutuhan pokok setiap individu rakyat harus dijamin pemenuhannya secara sempurna, harus dijamin pula hak setiap individu untuk memenuhi sekundernya semaksimal mungkin. 


Seluruh harta benda milik Allah swt semata. Allah swt adalah pihak yang memberi kekuasaan kepada manusia untuk menguasai harta.Dengan kekuasaan ini harta itu menjadi miliknya. Dia-lah yang memberi izin khusus kepada setiap individu untuk mendapatkan harta. Dengan izin ini, seorang individu bisa memiliki harta secara langsung. 


Inilah Ekonomi yang diterapkan didalam Daulah Islamiyah, tak ada rakyat yang sengsara dimasa kejayaan Islam, rakyat sejahtera didalam Daulah Islam, itu karena  kholifah (pemimpin) didalam Daulah Islam sangat bertanggung jawab atas pemenuhan segala kebutuhan-kebutuhan rakyatnya.wallahu' alam

NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.