> Potensi Pemuda Mau Dibawa Kemana ? - NusantaraNews

Latest News

Potensi Pemuda Mau Dibawa Kemana ?


Oleh Picomm
 (aktivis muslimah)  

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Jawa Barat meluncurkan program Ajengan (Ustadz) Masuk Sekolah. Peluncuran Program tersebut dilakukan oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna yang berlangsung di SMAN 1 Pangalengan Bandung, Kamis (27/7/2023). Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan, program Ajengan Masuk Sekolah merupakan salah-satu upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Kabupaten Bandung yang Agamis. 

Menurut Dadang perlu diingat bahwa ke depan kita dihadapkan pada tantangan globalisasi dan era bonus demografi, dimana kualitas generasi muda harus terus ditingkatkan salah satunya dengan ilmu agama,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Dadang juga mensosialisasikan tiga muatan lokal yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran. 

” Sasaran program Ajengan Masuk Sekolah diluncurkan untuk level SMA sebab tingkat SD dan SMP sudah berjalan program guru ngaji masuk sekolah,” kata Dadang. (radaronline, 28/7/23) 

Sebagaimana yang kita ketahui bersama saat melihat fakta di lapangan, banyak sekali para pemuda yang menjadi pelaku kemaksiatan. Berzina, mabuk, tawuran, balapan liar, pergaulan bebas, pemerkosaan, perampokan, hingga pembunuhan dilakukan oleh remaja. Tentu berita ini sangat mengkhawatirkan, karna bagaimana mungkin suatu bangsa akan di pimpin oleh generasi yang gemar melakukan hal-hal seperti yang disebutkan tadi. 
 
Namun jika kita telusuri sabab musabab dari kekacauan ini dikarnakan penerapan system kapitalis-sekuler yang menjauhkan para pemuda dari nilai agama dan membuat mereka sibuk terhadap urusan dunia. Seolah tidak ada kaitan antara kehidupan dengan ajaran agama. Sehingga mereka bebas melakukan apapun yang di inginkan walau melabrak hal yang diharamkan selagi masih muda dalihnya. Sekulerisme juga telah membawa para remaja ke dalam jurang keterpurukan karna memandang kehidupan dunia sebagai sesuatu yang abadi dan melupakan kehidupan akhirat sebagai tempat dimana ia akan diminta pertanggungjawaban atas seluruh apa yang dilakukan saat di dunia. Nilai agama yang di pelajari di sekolah, tampaknya belum memiliki efek dalam kehidupan mereka, sehingga tak jarang mereka belajar hanya untuk mengisi soal-soal ujian saja, bukan untuk di praktekan dalam kehidupan.  

Selama pemikiran sekulerisme berada di benak para remaja, selama itu pula mereka tergerus oleh ide kufur. Pola pikir dan pola sikap nya mencerminkan ide sekuler. Maka, hal yang harus dilakukan agar para pemuda bisa menjalankan ajaran agama nya adalah dengan mencerabut ide kufur tersebut dan menggantinya dengan ide Islam.  

Karna Islam adalah agama yang bukan hanya mengatur masalah ibadah ritual saja, tapi seluruh aspek kehidupan. Sehingga agama memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan iini. Pelajaran agama bukan hanya sebagai ilmu yang dipelajari saja, tapi juga sebagai pemahaman yang harus di praktekkan dalam kancah kehidupan. Apalagi adanya bonus demografi ini harus kita manfaatkan untuk menciptakan sebuah peradaban yang gemilang. Mencetak para SDM yang beriman, bertakwa dan  berkualitas untuk kebaikan Negara dan agama.  

Sepeti apa yang Rasulullah SAW contohkan dahulu saat beliau membina para pemuda dengan Islam sehingga melahirkan para pemuda yang berjiwa pejuang dan bervisi memiliki tatanan kehidupan yang gemilang. Maka tentunya kita merindukan suasana tersebut. Maka marilah kita berupaya untuk mewujudkan nya dengan berdakwah Islam kaffah agar diterapkan dalam Negara. Wallahu a’lam biisshawwab

NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.