Fenomena Hedonisme Di Balik Konser


Oleh : Novia Roziah
Komunitas Muslimah Rindu Jannah

PK Entertainment dan Third Eye Management  mengumumkan pada akun media sosial mereka bahwa Coldplay akan mengadakan konser pada 15 November 2023 di Jakarta. "Coldplay Music of The Spheres World Tour Jakarta Gelora Bung Karno Stadium, Rabu 15 November 2023. Berikut harga tiket resmi dan layout resmi untuk #MOTSWT Jakarta," tulis PK Entertainment.

Harga tiket konser sangat bervariasi, mulai yang termurah yakni kategori Numbered Seating (CAT 8) dibanderol seharga Rp800 ribu hingga harga yang tertinggi yakni Ultimate Experience (CAT 1) dibanderol dengan harga Rp11 juta. Harga ini belum ditambah pajak.

Meskipun harga tiket terkategori mahal, namun masyarakat Indonesia terkhusus para penggemar Coldplay begitu antusias untuk mendapatkan tiket konser mulai dari "war" tiket hingga ada penggemar yang rela menjual perabotan dan kendaraan serta melakukan pinjaman di pinjol agar bisa mendapatkan tiket konser termahal.

Coldplay dan Isu Kaum LB97 

Coldplay adalah grup musik rock Inggris yang dibentuk tahun 1997. Saat ini beranggotakan Chris Martin sebagai vokalis, Jonny Buckland sebagai gitaris, Guy Berryman sebagai bassis, Will Champion sebagai drumer dan perkusionis, dan Phil Harvey sebagai pengarah kreatif. Wikipedia

Jika kita perhatikan setiap konser yang diselenggarakan oleh band yang berasal dari Inggris ini, terdapat atraksi dan kostum yang memunculkan pertanyaan. Seperti saat sang vokalis yang membawa bendera kaum LB97 dan mengenakan atribut senada. Sehingga bergulir anggapan bahwa band ini mendukung kaum yang dilaknat oleh Allah SWT.

Namun, fakta ini tidak mengurangi antusiasme fanbase Coldplay untuk melihat konser yang dalam beberapa bulan ke depan, akan diadakan.

Indonesia Barometer Kepopuleran

Indonesia sudah sejak lama menjadi barometer kepopuleran musik baik grup maupun solo. Indikatornya adalah banyak konser yang diadakan di Indonesia. Sebelum Coldplay ada konser blackpink yang juga sangat fenomenal. Penjualan tiketnya juga luar biasa. Ada juga konser Katty Perry, yang tak kalah bombastis antusiasmenya.

Menurut ustadz Iwan Yanuar, masyarakat yang antusias pada konser Coldplay ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah fanbase yakni pendukung fanatik dari Coldplay.  Kelompok kedua yakni masyarakat yang suka pada konser dan suka dengan musik. Selain fanbase, pada kelompok kedua ini ketika ada konser grup apapun selama itu kelompok musik yang mendunia akan rela untuk membeli tiket meski harus menjual perabotan dan lain sebagainya demi hadir ke konser grup yang diinginkan.

Konser dan Kesenangan yang Melenakan 

Euforia konser musik, baik sebagai musisi di atas panggung yang dielu-elukan penonton, maupun sebagai penonton yang menikmati gegap gempita performa sang idola, begitu besar hingga melupakan nilai yang dibawa.

Padahal konser musik bukan semata soal seni suara, tetapi gabungan antara lagu-lagu legendaris, performa idola yang membius, panggung yang megah dengan permainan cahaya yang dramatis, serta tidak lupa kebersamaan ribuan penonton yang tumpah ruah di depan panggung penampilan sang idola.

Tidak lagi terlihat batasan, ikhtilat menjadi hal yang tak terelakkan. Akhirnya aktivitas yang dilarang dilakukan, demi mengejar kesenangan, atas nama kecintaan pada idola.

Tujuan Hidup Muslim

Sebagai seorang muslim, kita harus memiliki pandangan yang jernih terkait fenomena konser ini, tidak justru larut dalam euforianya. Harus paham betul tujuan hidup muslim adalah untuk beribadah kepada Allah.

Sebagaimana firman Allah dalam QS Ad- Dzariyat : 56

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku"

Dengan memahami tujuan hidup manusia ini, maka kaum muslimin tidak terjebak dengan euforia konser, sebuah kesenangan yang melenakan dan menjerumuskan pada keharaman.

Allahu a'lam bisshowab

Post a Comment

Previous Post Next Post