Islam Membentuk Generasi Cerdas, Berakhlak Mulia




Oleh Asham Ummu Najmah Laila
(Pegiat Opini Konawe Selatan) 


“Cinta ditolak dukun bertindak”. Istilah itu sepertinya tidak berlaku lagi di generasi pada zaman ini, karena fakta yang ada hari ini malah lebih sadis dari itu. Seperti yang terjadi pada  beberapa  hari terakhir ini, di muat oleh beberapa media sosial maupun media cetak berita yang mengejutkan banyak pihak yaitu  kasus pembunuhan dan mutilasi secara sadis yang terjadi di beberapa wilayah, dengan motif pelaku beragam mulai dari masalah asmara, ekonomi, dan yang lebih mirisnya pelakunya ada sebagian mereka generasi muda.

Seperti kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Sleman,Yogyakarta. Pelaku memutilasi korban hingga 65 bagian. Pelakunya masih sangat muda berusia 23 tahun. Tidak hanya pembunuhan, pembacokan juga telah terjadi pada generasi muda, Seperti yang terjadi di Sukabumi, polisi menangkap tiga ABG diduga pelaku yang membacok siswa SMP berinisial ARSS (14) dan ABB alias U (14).

 Dilansir dari detiknews,(24/3/2023) peristiwa pembacokan ini geger karena korban merupakan target kedua kali dan pembacokannya ditayangkan secara langsung via Instagram 

Kasus pembunuhan dan mutilasi yang terjadi, tentunya menimbulkan keresahan dan rasa takut pada orang tua terlebih di kalangan remaja sendiri. Mereka mungkin saja dibayangi berbagai kejahatan sadis yang terjadi di sekelilingnya, baik sebagai pelaku atau korban kriminal. Meski berbagai upaya sudah dilakukan, tetapi selalu ada saja celah bagi kejahatan dan bukannya berkurang tetapi malah tambah beraneka ragam cara dan bentuknya.

Jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya sumber penyebab cacat dan mundurnya kualitas generasi muda hari ini adalah karena mereka tumbuh dan berkembang dalam asuhan sistem  sekularisme (pemisahan aturan agama dari kehidupan) yang tidak menjadikan agama sebagai aturan dasar dalam menjalani kehidupan. Sehingga menyebabkan mereka tumbuh menjadi generasi  yang lemah iman, tidak memiliki perisai yang kuat untuk mencegah mereka berbuat maksiat. Menjadi mudah terpengaruh pada perilaku, tontonan, dan konten negatif.

Tidak sedikit pula generasi muda hari ini, terjebak pada lingkaran hidup  materialis kapitalistik. Generasi yang selalu memperturutkan hawa nafsu dengan gaya hidup bebas, hedonis, dan mereka rela melakukan apapun karena tuntutan materi. Rela membuat konten berbahaya untuk mendapatkan uang dan ketenaran. Rela berbuat kriminal karena tuntutan ekonomi, seakan sudah tak punya rasa kemanusiaan lagi, Na’udzubillah.

Sistem pendidikan yang diharapkan mampu membentuk generasi cerdas dan bertakwa, terbukti tidak bisa terwujud dalam sistem pendidikan sekuler, yang ada generasi cerdas tetapi  bablas pergaulannya, pintar tetapi ambyar  imannya. Ada pula tidak cerdas dan tidak pintar, juga keimanannya juga rapuh. Inilah akibatnya jauh dari ajaran Islam, generasi kian rusak dan amburadul. Semakin luas nilai sekuler diterapkan dan ditanamkan maka kejahatan akan semakin meluas sebab peran sistem sangat berpengaruh dalam pembentukan pola pikir dan pola sikap generasi.

Sementara generasi yang diharapkan dan dibutuhkan adalah generasi yang cerdas pemikirannya dan mulia akhlaknya. Generasi yang memiliki landasan dan dasar pemikiran bahwa sejatinya hidup adalah sebuah misi penghambaan. Oleh karena itu, semua aspek kehidupan wajib diatur dengan aturan yang bersumber dari pencipta seluruh alam. Yaitu aturan Islam.

Aturan Islam sudah terbukti mampu memberi solusi bagi seluruh problematika kehidupan. Tidak hanya bagi orang Islam melainkan bagi seluruh manusia, sebagaimana Islam itu diturunkan untuk  membawa rahmat bagi seluruh alam. Hingga masyarakat yang menegakkannya mampu tampil sebagai masyarakat yang sejahtera  dan penuh berkah, sehingga generasi yang terlahir darinya mampu tampil sebagai pionir bagi peradaban cemerlang yang tegak selama belasan abad dan diakui kegemilangannya oleh para sejarawan dari masa ke masa. Maka benar firman Allah Swt. yang artinya : “ Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (karena kamu) menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah (QS. Ali-Imran : 110).

Oleh karena itu perlu ada perubahan sistemik agar generasi muda bisa terselamatkan dari degradasi moral. 

Wallahu a'lam bishawab

Post a Comment

Previous Post Next Post