Penjaga Generasi Emas Hanya Islam

Oleh : Ranti Hartati (Muslimah Peduli Umat)

Jakarta Senin 20 Februari 2023 pukul 20.30 Penganiayaan secara brutal oleh Mario yang terjadi di sebuah perumahan di Pesanggarahan, Kasus penganiayaan anak pejabat pajak Mario Dandy Satriyo, terhadap putra petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina, David, kasus ini terjadi karena seorang gadis yang bernama AGH. Menurut polisi, Shane menjadi pihak yang memprovokasi Mario untuk menganiaya David. Selain itu, ia dianggap telah melakukan pembiaran saat aksi penganiayaan dilakukan. Meski tidak terlibat secara langsung melakukan aksi kekerasan kepada David, Shane menjadi pihak yang merekam aksi brutal Mario tersebut.

Atas dasar itu, Shane hanya dijerat Pasal 76C Jo Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014, sementara Mario dikenakan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2. Buntut dari kasus ini Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II.  ia juga mundur dari status PNS di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu. Bukan hanya mundur, harta kekayaan Rafael senilai Rp56 miliar pun jadi sorotan. Sri Mulyani pun memerintahkan Inspektorat Jenderal Kemenkeu untuk segera menindaklanjuti dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan Rafael.

Melihat fakta tersebut sungguh membuat miris pasalnya hal yang mengerikan tersebut dilakukan oleh pemuda yang notabene adalah anak seorang petinggi negeri, tindak kekerasan yang dilakukan oleh Mario tersebut menandakan ada yang salah dalam sistem kehidupan saat ini, mulai dari gagalnya sistem pendidikan dalam membentuk anak didik yang berkepribadian Islam yang bertakwa dan berakhlak mulia hingga lemahnya peran keluarga dalam membentuk prilaku dasar yang terpuji bagi anak anaknya juga lingkungan yang rusak. Semua ini adalah buah dari penerapan sistem sekulerisme yaitu suatu paham yang memisahkan agama dari kehidupan, urusan agama dibuat sesempit mungkin hanya untuk kepentingan personal saja.

Lain halnya dengan sistem Islam yang seluruh aspek kehidupan itu dilandaskan kepada akidah Islam yang akan menuntut pemeluknya untuk menyadari bahwa dunia adalah tempat menanam berbagai kebaikan untuk dipanen diakhirat kelak, pemahaman seperti ini akan menjaga setiap individu untuk selalu menjaga perilaku sesuai tuntunan Allah SWT dan Rasul-Nya, karena itu yang menjaga umat agar selalu ada dalam kebaikan.

Islam memiliki solusi yang komprehensif, sehingga membangun sistem pendidikan yang berasaskan akidah Islam dan bertujuan membentuk sosok berkepribadian Islam, yaitu yang memiliki pola pikir Islam dan pola sikap Islam. Dengan output berkepribadian Islam ini, para muda akan menjadi orang-orang yang taat pada syariat dan jauh dari budaya kekerasan. Islam juga merevitalisasi peran keluarga sebagai madrasah pertama bagi anak, juga peran masyarakat sebagai pelaku amar makruf nahi mungkar. Dengan demikian, Islam tegak untuk menjaga generasi muda dari berbuat kriminal. Jika masih ada pemuda yang berbuat kriminal, jika dia sudah balig akan diberi sanksi tegas sesuai syariat. Dengan solusi komprehensif ini, budaya kekerasan akan hilang dan generasi muda Islam menjadi pemuda harapan umat, pembangun peradaban Islam nan gemilang. Wallahualam bii shawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post