Maraknya Perselingkuhan, Bukti Kegagalan Sistem Kapitalisme


Oleh: N. Elylumahatu

Berdasarkan hasil survei aplikasi Just Dating. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara kedua di Asia yang terbanyak terjadi kasus perselingkuhan. Sementara di beberapa  negara lainnya pun mengalami hal yang serupa, diantaranya Thailand menduduki peringkat pertama, negara di Asia yang mempunyai kasus perselingkuhan terbanyak. Sebanyak 50 persen responden mengaku pernah berselingkuh dari pasangan mereka masing-masing. Sedangkan untuk Indonesia sendiri dari hasil survei menunjukkan sebanyak 40 persen mengaku pernah menyelingkuhi pasangnya. Adapun dari  hasil survei just dating juga ditemukan fakta bahwa perempuan di indonesia lebih banyak berselingkuh ketimbang laki-laki. Sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com jakarta (18/02/2023).

Selain itu, dari Wolrd Population Review merangkum beberapa alasan umum terkait dengan mengapa orang berselingkuh diantaranya: pertama, ketidakpuasan dalam hubungan, kedua, mencari kesenangan atau sensasi baru yang tidak mereka dapatkan di dalam rumah tangga, ketiga, masalah dalam diri sendiri misalnya ketidakmampuan untuk mengendalikan keinginan atau dorongan seksual dan keempat, kurangnya komitmen dalam hubungan rumah tangga. Dikutip dari PikiranRakyat.com(17/02/2023).
Maraknya perselingkuhan menunjukkan bukti kegagalan atau rapuhnya ikatan pernikahan dalam bingkai bangunan keluarga. Memang benar, ada banyak faktor terjadinya perselingkuhan, namun tidak bisa dipungkiri bahwa faktor ketertarikan secara fisik dan mencari kesenangan adalah hal yang dominan. Dan perlu diketahui bahwa kondisi seperti ini adalah hal yang wajar dalam sistem kehidupan sekuler-kapitalis, dimana manfaat dan kesenangan jasmani menjadi tujuan hidup sebagian besar masyarakat.
 
Perlu dicatat bahwa cara pandang dalam kehidupan seperti ini, telah menjadikan masyarakat sibuk dengan hal-hal yang unfaedah untuk memenuhi kesenangan dan materi demi materi yang dijadikan sebagai poros hidup. Terlebih dengan rendahnya keimanan, selingkuh dianggap sebagai salah satu solusi persoalan. Sungguh ini menggambarkan betapa buruknya sistem pendidikan sekuler yang diterapkan di negeri ini, sistem pendidikan sekuler ini telah berhasil menjauhkan masyarakat dari pemahaman agama dan bahkan membutakan masyarakat dari pemahaman yang benar. Ditambah lagi dengan maraknya berbagai hal yang justru mengkondisikan selingkuh sebagai pilihan. diantaranya bebasnya sistem sosial atau tata pergaulan, bebasnya media dan lain sebagainya. Sistem pergaulan dan media yang bebas ini, sejatinya lahir dari sekularisme-kapitalisme yang dimana menjunjung tinggi ide-ide kebebasan. Alhasil dari kebebasan sistem inilah yang memudahkan terjadinya perselingkuhan ditengah-tengah masyarakat.

Lain halnya dengan sistem islam. Islam menjadikan pernikahan sebagai ibadah, bahkan perjanjian yang kuat dihadapan Allah SWT. Karena itu pernikahan bukan hanya untuk mearaih kesenangan semata, namun ada tujuan yang mulia lainnya yang harus dijaga agar kehidupan masyarakat tetap dalam kemuliaan dan kesucian. Tujuan-tujuan ini adalah untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang  mawaddah dan warahmah yaitu menumbuhkan rasa cinta-kasih dalam tatanan keluarga. Dalam hal ini, jika tujuan pernikahan dipahami dengan benar maka in shaa Allah mudah bagi pasangan suami –istri untuk meraih keluarga sakinah karena kesepemahan inilah yang kemudian menjadi perekat kokoh dalam pernikahan. Selain itu juga dapat terhindar dari masalah-masalah yang menyebabkan konflik yang berkepanjangan dalam rumah tangga.

Sementara itu, islam tidak hanya menjadikan keberlangsungan pernikahan wajib dijaga pasangan suami-istri saja, namun juga oleh masyarakat bahkan islam mewajibkan negara untuk ikut menjaga kuatnya ikatan pernikahan tersebut. Dengan berbagai hukum atau aturan yang diterapkan dalam berbagai aspek, terkait sistem sosial, sistem pendidikan, sistem ekonomi bahkan sistem kesehatan dan lainnya. Karena itulah negara akan memastikan seluruh aturan yang diterapkan berlandaskan syariat Islam. Dengan adanya penerapan syariat islam secara kaffah dalam kehidupan maka mampu mencegah terjadinya perselingkuhan ditengah-tengah masyarakat.

Wallahu a’lam bisshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post