Sistem Sekuler Menyuburkan Penista Agama


Oleh : Srianti
 (Aktivis Muslimah Makassar) 

 Viral video Pendeta meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Al-Qur'an, Dittipidsiber Bareskrim Polri mengatakan pihaknya tengah melakukan pendalaman kasus. Hal itu diutarakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (Liputan6.com/16/3/2022).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bahkan telah meminta Polri menyelidiki tayangan video seorang pria atas nama Saifuddin Ibrahim, yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menghapus 300 ayat di al-Quran karena menimbulkan kegaduhan. 

Begitu mudahnya terjadi kemurtadan dan tidak ada sanksi tegas bagi para penista agama, membuat kaum murtadin begitu terbuka dan lancang menggugat ayat suci al-Quran. 


Akhir-akhir ini marak terjadi kasus penistaan terhadap agama yang sangat jelas mengatakan bahwa al-Quran adalah sumber masalah dan  memerintahkan Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat suci, bukankah ini tindak penistaan bagi agama Islam? karena sangat jelas ia sebutkan di dalam vidio tersebut jika 300 ayat harus dihapus karena banyak memunculkan terorisme dan radikalisme.

Tuduhan seperti itulah yang banyak membuat  umat akhirnya kurang yakin dengan agamanya sendiri. Dan inilah yang akan menimbulkan kemarahan umat muslim, jika al quran sampai benar-benar dihapus. betapa tidak bagi umat muslim al-Quran adalah  mukjizat yang Allah turunkan bagi  rasulNya untuk  menyempurnakan agama dimuka bumi ini. 

Sanksi Tegas Bagi Penista Agama

Dalam kasus seperti ini negara begitu lamban untuk mengambil tindakan, dan  menunda-nunda hukuman bagi para pelaku hinggah banyak menimbulkan kekacauan dan kericuhan. 

Bukankah sudah terang-terangan  Pendeta tersebut telah menistakan agama Islam dan menganggap jika kitab suci al-Quran adalah sumber masalah.
Apakah diamnya umat membuat begitu banyak muncul penista agama Islam? 

Seharusnya Negara harus bertindak tegas bagi pelaku agar memberikan efek jera. Dan Kasus ini adalah bukti jika dalam sistem Sekuler seperti ini  negara abai jika itu menyangkut agama islam. 

Bukankah negara kita adalah negara mayoritas muslim, penegak hukum, Menteri, Presidennya adalah seorang muslim dan wakil Presiden kita adalah seorang ulama, 
lantas mengapa mereka tidak bersuara?
Dan Sistem sekuler adalah pangkal kegaduhan yang melahirkan manusia yang gemar memecah belah umat hingga kebanyakan umat hanya sibuk memperbaiki diri dengan ibadah  mahdohnya, dan ketika ada yang berdakwah menentang kebijakan pemerintah mereka mala membesar-besarkan dan diam ketika agama dan kitab sucinya dilecehkan. 

Umat harus menyuarakan protes keras dan meminta negara untuk menghukum seberat-beratnya para pelaku agar tidak ada lagi yang berani mengontak-atik kitab suci al-Quran. 
 
al-Quran adalah kalamullah pasti kebenarannya karena datang dari Allah. jika ada yang mengatakan itu keliru maka sesungguhnya merekalah yang keliru. 


Sistem Islam Menjaga Kerukunan Beragama

Dalam Daulah Islam, rakyat bebas memeluk agama yang mereka inginkan dan tidak akan ikut campur dalam peribadatan mereka dan keyakinan mereka. 

Dan Islam juga tidak akan ikut campur dalam urusan agama diluar islam dan menganggu keyakinan mereka, begitu pula sebaliknya agama lain juga tidak boleh ikut campur akan urusan umat islam dan keyakinan umat islam. 

Tapi dalam urusan muamalah Islam tetap berinteraksi dengan agama lain, Islam tidak mengharamkan jual beli selama tidak ada pelanggaran akad-akad bathil dalam bermuamalah dan tetap berjalan sesuai ketentuan dan hukum islam saat itu. 

Seperti saat Rasulullah Saw menjadi kepala negara dan pemimpin Madinah beliau tetap mendakwahkan Islam dan tidak mengusik agama diluar Islam, selama non muslim tetap patuh pada aturan Islam. 

Saat Rasulullah Saw dan para sahabat memimpin Daulah, semua agama hidup berdampingan dengan damai, seperti Nasrani, Yahudi dan yang lainnya tidak ada yang saling mencampuri urusan aqidah masing-masing, tapi ketika masalah muamalah maka semua agama tunduk pada aturan yang Islam. 

Jadi jika ada manusia yang lancang menistakan agama Islam dan umat Islam lainnya tidak ada yang marah maka keislaman mereka harus dipertanyakan, dan mereka seharusnya bersuara membela agama islam. 

Seperti pada saat Rasulullah Saw dihina, beliau hanya sabar tapi ketika agama  dilecehkan maka beliau sangat marah, karena bukti cintanya kepada Islam. 
 
Islam merupakan sistem yang mengatur bagaimana ketaatan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Hanya Islam Agama yang diridhai Allah SWT karena agama ini sempurna. 

Syekh Abdurrahman Ahmad Assirbunny, dalam bukunya "Mudzakarah Masturat", mengutip QS Ali-Imran ayat 19 :  

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ 

"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya."     


Wallahua'alam

Post a Comment

Previous Post Next Post