Bidang SDA Dinas PUPR Sarolangun Berikan Pelatihan Untuk POB


Nusantaranews.net, Sarolangun
- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Sarolangun gelar pelatihan untuk para Petugas Operasional Bendung (POB).

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas PUPR Sarolangun Arief Hamdani, ST, di Aula Kantor Dinas PUPR, Selasa (22/3/2022).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Lili Syafri, ST,.M.Si beserta para Kasi SDA dan staf serta para POB. Sementara sebagai narasumber dari Dinas PUPR Provinsi Jambi Rimba, ST,.m.Eng dan Imanuddin SR, ST dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VI.

Kabid SDA, Lili Syafri, ST,.M.Si dalam laporannya menyebutkan jika pelatihan POB pertama kali dilakukan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman, sistem pengelolaan, monitoring dan pelaporan terkait irigasi yang ada di Sarolangun sehingga bisa berjalan.

" Pelatihan ini diikuti oleh 12 orang POB yang baru di rekrut pada bulan Desember 2021 yang lalu, dikarenakan POB yang lama sudah pensiun," sebutnya.

Untuk POB ini tersebar di beberapa Kecamatan, seperti Batang Asai, Limun, Air Hitam dan Sarolangun. Dimana 1 orang POB mempunyai tugas mengawasi dan mengelola 7 - 8 bendungan atau irigasi.

" POB ini adalah tenaga outsourcing, yang setiap tahun bisa diganti. Jika kinerjanya bagus maka bisa dilanjutkan dan begitu juga sebaliknya," jelas Lili Syafri.

Sementara Kepala Dinas PUPR Sarolangun Arief Hamdani,ST yang membuka pelatihan dalam sambutannya mengatakan, di Sarolangun ada sebanyak 74 irigasi yang semi teknis atau sederhana, jadi untuk itu perlunya ada petugas untuk menjalankan pengaturan irigasi tersebut di setiap daerah.

" Alhamdulillah kita sudah mendapatkan 12 orang POB yang didapat dari seleksi Bidang SDA. Jadi saya berharap kepada POB dapat serius mengikuti pelatihan ini, karena disinilah kita dapat diberikan ilmu bagaimana mengoperasikan, membagi, mengatur air dari bendung sampai ke sawah masyarakat," kata Arief Hamdani.

Sambungnya jika POB merupakan unjung tombak yang sekaligus keluarga dari Dinas PUPR yang ada dilokasi daerah irigasi. Dengan adanya POB diharapkan pelaksanaan sistem irigasi makin lancar dan masyarakat dapat meningkatkan hasil ketahanan pangan.

" Saya berharap ikuti pelatihan ini dengan serius dan setelah ini dapat diterapkan. Serta selalu berkoordinasi dengan Dinas melalui bidang SDA terkait laporan apa saja yang menjadi permasalahan, kendala dan kekurangan didaerah kerjanya," harap Arief Hamdani.

Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber mulai dari pengenalan, pengelolan, cara kerja irigasi dan hal lainnya terkait dengan sistem pengelolaan irigasi. (SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post