Rajab, Momentum kembali berislam Kaffah


Oleh: Husna, S.Pd
 (Aktivis Muslimah) 

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang istimewa.Kata bulan Rajab sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "keagungan" , "kebesaran", dan kemuliaan. 
Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT, sabda Rasulullah :
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari-Muslim).
Di bulan Rajab penuh dengan kemuliaan, karena di bulan ini kita dianjurkan untuk perbanyak amalan sunnah.Diantaranya puasa, sedekah, dan berdakwah amar makruf nahi anil mungkar.Dianjurkan juga untuk menjauhi kemaksiatan dan dilarang berperang. 
Pada bulan ini juga termasuk bulan untuk memperbanyak istighfar karena Allah mengampuni dosa-dosa kita. Dan berupaya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. 

Peristiwa penting di Bulan Rajab

Dalam sejarah umat islam, ada peristiwa penting pada bulan Rajab diantaranya hijrah pertama kaum Muslim ke Habsyah pada tahun ke- 5 kenabian, peristiwa isra' Mi'raj  pada tahun ke- 10 kenabian, perang tabuk melawan adidaya Romawi pada tahun ke - 9 setelah hijrah serta pembebasan Baitul maqdis  oleh pasukan kaum Muslim  dibawah pimpinan Shalahuddin Al-ayyubi pada Rajab tahun 583 H. Namun pada tanggal 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1942 M peristiwa penting yang tak boleh di lupakan oleh umat islam yaitu hilangnya kemuliaan umat yakni runtuhnya khilafah di Istanbul Turki, yang selama 14 abad menaungi kehidupan umatku islam di seluruh dunia. Penyebabnya, adanya tangan-tangan kotor dan perbuatan makar dari kalangan antek-antek Barat, Inggris, Prancis, bersama Sekutu lainnya.Sampai saat ini telah menjajah kaum Muslimin dengan berbagai tipu daya pemikiran yang rusak. Memecah belah persatuan dengan adanya nasionalisme dan menggencarkan aksi misionaris sert budaya untuk melepas keterikatan negeri-negeri islam kepada kepemimpinan khilafah. 

 Di saat kita kehilangan junnah, keterpurukan yang menimpa kaum Muslim mengapa tidak kaum muslim terpecah-belah, harta kekayaan kaum Muslim di jarah dan dijajah, kehormatan mereka dilanggar, pemikiran dan budaya mereka pun di rusak. Banyak dari belahan bumi Palestina, Uighur, Yaman ,India, Kashmir kehilangan tempat tinggal dan mereka berjibaku melawan bengisnya kezaliman rezim penguasa,hilangnya ukhuwah, tak jarang banyak yang bertikai karena sejengkal tanah, dan mereka para kapitalis melanggengkan UU buatan mereka sendiri dan sistem hidup warisan penjajah. Dibawah naungan sistem sekuler, kehidupan anak dan perempuan jauh dari kemuliaan. Perempuan juga dijadikan proyek-proyek pemberdayaan dengan dalih meningkatkan kesejahteraan yang membuat mereka memiliki peran ganda sehingga tugas utamanya tak berjalan secara optimal.
Bahkan kemiskinan membuat mereka banyak yang mengalami gap sosial, kebodohan, kekerasan dan kriminalitas.

Momentum Islam Kaffah

Islam kafah dalam bingkai Khilafah sudah Allah janjikan. Umat Islam bertugas untuk melaksanakan dan berusaha mewujudkannya sebagai bentuk ketaatan atas seruan Allah (lihat:QS.Al-Baqarah: 208). 

Agar tujuan itu terlaksana, perlu usaha yang besar, juga pengorbanan dan keikhlasan seperti para sahabat terdahulu yang menemani Nabi menyebarkan risalah Islam ke seluruh penjuru dunia. 

Allah Swt. juga telah memberikan kabar gembira bagi kaum muslim yang ingin berjuang untuk mewujudkan ketaatan secara sempurna dalam QS At-taubah: 111,

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri mau-pun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung." 

Semestinya di bulan Rajab ini kita mengambil ibrah ( pelajaran) untuk memaksimalkan diri sekuat karang di lautan berusaha mewujudkan Islam secara kafah. Mulai dari melangitkan doa, hingga menyampaikannya dalam setiap dakwah. Wallahualam.

Post a Comment

Previous Post Next Post