> Kekerasan terhadap Perempuan dan Solusi Islam - NusantaraNews

Latest News

Kekerasan terhadap Perempuan dan Solusi Islam


Oleh : Oktavia Tri Sanggala Dewi, SS., M.Pd (Aktivis Dakwah Islam)

Nama Oki Setiana Dewi mendadak viral di jagat media sosial karena potongan video ceramahnya yang menceritakan kisah sepasang suami-istri di Jeddah, dimana suaminya menampar istrinya setelah terjadi pertengkaran. Alih-alih melaporkannya, sang istri justru menyembunyikan kejadian pemukulan tersebut. Akibat kesalahan dalam menginterpretasikan ceramah tersebut, da’iyah kondang ini dianggap menormalisasikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Membantah tudingan tersebut, beliau secara resmi angkat bicara mengenai video dakwahnya yang menuai kontroversi. Beliau menegaskan bahwa ia tidak membenarkan tindakan KDRT. (Kompas.com, 05/02/2022)

Keluarga harmonis adalah dambaan setiap orang. Namun, mewujudkannya dalam masyarakat yang jauh dari nilai-nilai Islam seperti saat ini, tentu tidaklah mudah. Sejatinya, akar permasalahan ini berpulang pada sistem kapitalisme-sekuler. Sekularisme dengan paham-paham turunannya yang batil seperti liberalisme dan materialisme memang meniscayakan kehidupan yang serba sempit dan jauh dari berkah. Terlebih adanya pandemi ini, semakin membebani mayoritas keluarga muslim dengan kehidupan yang serba sulit, sedangkan penguasa seolah lepas tangan dengan kondisi rakyatnya. Kondisi ekonomi sulit inilah yang kerap memunculkan masalah dalam keluarga, salah satu di antaranya adalah KDRT. Para bapak kesulitan mendapatkan nafkah untuk keluarganya, yang justru akhirnya mendorong para ibu turut bertanggung jawab menanggung beban ekonomi keluarga yang menyita energi dan waktu mendidik anak-anak mereka. Hal inilah yang pada akhirnya memunculkan riak-riak dalam rumah tangga yang selanjutnya berdampak pada ketidakharmonisan keluarga. Semua kondisi ini menjadikan umat Islam kehilangan peluang untuk kembali tampil menjadi entitas terbaik dan terdepan (khoyru ummah) sebagaimana fitrahnya.

Tentu saja kondisi ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Keluarga muslim harus segera bangkit dari keterpurukan dengan jalan kembali kembali berfungsi sebagai benteng umat yang kokoh, yang siap melahirkan generasi terbaik dan individu-individu yang bertakwa, dengan visi hidup yang jelas sebagai hamba Allah yang mengemban misi kekhalifahan di muka bumi. Di sinilah urgensi dakwah membangun kesadaran, bahwa Islam bukan hanya agama ritual, tapi juga mengatur seluruh aspek kehidupan, baik dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat maupun negara. Islam adalah solusi terbaik untuk berbagai persoalan kehidupan dan sebagai undang-undang yang mutlak harus dijalankan karena Islam adalah aqidah yang memancarkan peraturan kehidupan secara paripurna yang biasa dikenal dengan syari’at Islam. Islam akan menjadi rahmatan lil’alamin jika diterapkan secara sempurna dalam kehidupan.

Mekanisme penerapan aturannya dibutuhkan tiga pilar utama, pertama dengan membentuk ketaqwaan individu, agar individu masyarakat mampu mengontrol dirinya agar selalu menjadi manusia yang baik dan taat menjalankan perintah Tuhannya serta menjauhi larangannya. Kedua dengan membentuk masyarakat yang peduli, masyarakat yang senantiasa menjaga norma-norma yang ada, gemar melakukan amar ma’ruf nahy munkar kepada keluarga dan masyarakat disekitarnya. Ketiga adanya negara yang menerapkannya, karena legalitas hukum disebuah negara akan menentukan cara hidup rakyatnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan tiga pilar tersebut, niscaya kebahagiaan hidup akan dirasakan tidak hanya oleh keluarga muslim, tetapi juga oleh umat secara keseluruhan, karena aturan Islam memang datang sebagai rahmat bagi seluruh alam.

NusantaraNews Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Theme images by Bim. Powered by Blogger.