Islamophobia di India dan Kebutuhan Terhadap Khilafah


Oleh Nurul Bariyah
Ibu Rumah Tangga dan Member Akademi Menulis Kreatif

Umat Islam di India, beberapa tahun belakangan ini sedang mengalami  penindasan dan kezaliman  pemerintahnya dan pemeluk agama lain di sana. Sebagai agama minoritas, umat Islam di sana mengalami  kezaliman seperti dibunuh, masjid-masjid dirusak dan masih banyak lagi. Baru-baru ini muncul kebijakan yaitu dilarangnya memakai hijab ke sekolah di India. Anak-anak pelajar muslim dilarang masuk ke kelas karena mereka menggunakan hijab. Hal ini menimbulkan protes dari para pelajar, mereka melakukan aksi turun kejalan untuk menyuarakan keberatan mereka. Para kritikus dan partai oposisi juga ikut berkomentar dan menunjukkan ketidaksetujuan mereka kepada pemerintah. Mereka menganggap pemerintah telah melakukan diskriminasi terhadap agama minoritas dan ini beresiko memacu kekerasan. (Republika co.id 9/2/2022)

Di tanah air, MUI menyayangkan larangan memakai hijab di sekolah-sekolah India. Tindakan ini disinyalir bentuk dari islamophobia, terutama di negara bagian Karnataka, India Selatan tempat terjadinya pelarangan tersebut. Wakil ketua umum MUI, Anwar Abbas mengatakan bahwa perlakuan buruk yang diterima umat Islam di India, telah menyakiti hati umat Islam yang ada di Indonesia sebagai negara yang penduduk muslimnya terbanyak di dunia. Anwar juga mengatakan bahwa MUI telah menghimbau dan mendesak pemerintah India supaya menghormati kebebasan umat Islam untuk melaksanakan ajaran agamanya.

Islamophobia di India

Faktanya islamophobia tidak hanya terjadi di India, melainkan di banyak negara minoritas muslim. Sebagian besar dilakukan oleh rezim yang membenci Islam. Begitu juga yang terjadi di India, pelarangan hijab ini adalah bagian dari bukti kekerasan rezim islamophobia India terhadap muslim. Rezim penguasa dari partai radikal Hindu makin banyak mengeluarkan kebijakan anti Islam. Hingga hari ini negara-negara muslim seperti Cina, Myanmar, Philippina, dan Kamboja juga masih mengalami kekejaman dari rezim. Di negaranya sendiri mereka terusir dan mendapat perlakuan yang zalim.

Islamophobia adalah istilah kontroversi yang merujuk pada prasangka diskriminasi, ketakutan, dan kebencian terhadap Islam dan Muslim. Ketakutan yang tak beralasan akibat tangan-tangan kotor yang merusak nama Islam. Sejatinya Islam adalah agama yang cinta damai, penuh cinta kasih, dan sangat tidak mungkin melakukan teror ataupun kerusakan. Karena Islam melarang umatnya melakukan itu, hingga barang siapa yang melakukannya maka berdosa.

Islam solusi

Islam hari ini tidak memiliki pemimpin sebagai pemersatu dan pembela kaumnya. Sehingga umat Islam yang menyebar di seluruh penjuru dunia nasibnya mengenaskan. Untuk itulah kita butuh pemimpin yang akan menjaga, mengayomi, dan mempersatukan umat Islam di mana pun berada. Itu semua dapat terwujud dengan adanya khilafah. Hanya dengan khilafah umat Islam menjadi aman karena nasib dan keamanan mereka dijaga oleh pemimpin.

Seperti yang terjadi pada masa Rosulullah. Ada suatu kisah seorang wanita muslimah yang pergi ke pasar, dan diganggu oleh seorang penjual di sana beserta teman-temannya. Mereka orang 
Yahudi Bani Qainuqa. Mereka meminta wanita itu membuka penutup wajahnya, dan wanita itu menolaknya. Kemudian pria Yahudi itu mengikat ujung pakaian wanita muslimah tadi dengan punggungnya sehingga ketika berdiri terbukalah aurat wanita itu. Dan menjeritlah wanita itu. Mendengar itu pria muslim yang berada di dekatnya langsung membunuh pria Yahudi itu. Tetapi teman-teman orang Yahudi itu kemudian mengeroyoknya dan membunuhnya.
Maka bangkitlah kemarahan kaum muslim, dan terjadilah peperangan dengan Bani Qainuqa. Rasulullah menyiapkan pasukan untuk memberi pelajaran pada Bani Qainuqa yang akhirnya mereka diusir dari Madinah. Sebuah teriakan dapat membuka sekian telinga, sekian jantung yang masih berdetak untuk membela kehormatan perempuan. Lalu hari ini, berapa banyak sudah jeritan dari kaum tertindas tapi tidak ada yang mendengar apalagi membela.

Mengingat kebutuhan yang mendesak akan hadirnya khilafah, maka upaya penegakan khilafah menjadi wajib. Dasar kewajiban menegakkan khilafah/Imamah adalah Al-Qur'an surah An-Nisa ayat 59 : "Hai orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya dan ulil amri diantara kamu." Maksud ulil amri di sini adalah penguasa yang taat kepada Allah dan membawa kemaslahatan bagi umat. (Jami'ul Bayan, Ath Thabari 8/502). 

Kekhilafahan yang dimaksud adalah seperti yang dicontohkan Rasulullah dan merupakan tuntutan dalam agama Islam. Perbuatan beliau menjadi pemimpin negara Islam pertama menjadi dalil wajibnya kepemimpinan. Karena beliau telah menjelaskan hukum-hukum syar'i dengan perkataan, perbuatan, dan penetapannya.

Wallahu 'alam bishawab

Post a Comment

Previous Post Next Post