Pasaman Barat Raih Nilai Terbaik pada Bimtek Jitu Pasna Angkatan I



Akhirnya setelah 4 hari (4-10 September 2021) tim kolaborasi Pasaman Barat (Pasbar) angkatan pertama berhasil meraih terbaik 1 pada kegiatan pembekalan pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) Hitung Cepat Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitu Pasna) yang diselenggarakan di Grand Basko Hotel Padang.

Berada pada terbaik 2 Kabupaten Dharmasraya, disusul Media dari Kota Padang, dan terbaik 5 tim kolaborasi Padang Pariaman dengan bimbingan 3 orang tim instruktur BNPB memberikan kuisioner. 

Dari seluruh peserta Bimtek Jitu Pasna di 19 kabupaten dan kota se-Sumbar, semuanya telah memenuhi pengetahuan dasar tentang penanganan saat terjadi bencana dan pasca bencana.

Dimana untuk materi peserta di edukasi mulai dari terjadinya bencana dan pasca bencana, alur progres kerja penanganan yang dimulai dari menghitung kerugian materi infrasruktur dan non infrastruktur baik tentang kerugian fisik infrastruktur mau pun kerugian non fisik yang ditimbulkan akibat bencana.

Penutupan kegiatan pelatihan Bimtek Jitu Pasna, Kalaksa BPBD Sumbar, H Erman Rahman, SE yang diwakili langsung oleh Kabid Rehab Rekon Suryadi E pada Kamis 9 September 2021 siang di Grand Basko Hotel, Kota Padang. 

Di kesempatan ini, Suryadi E menegaskan dan mengingatkan pada peserta supaya seluruh atribut BPBD yang bertanda segi tiga siku dipakai di tempat tempat kegiatan positif.

"Dengan harapan agar nama baik lembaga pemerintah yang bertumpu mengurusi kemanusian secara humanis tidak tercemar ulah perilaku peserta yang diberikan perlengkapan sepatu, baju kaos warna oranye, rompi, tas, topi, dan masker-semua perlengkapan peserta ini berlambang lembaga pemerintah BPBD Sumbar," imbuhnya. 

"Tak ada keraguan untuk publikasi jika kita telah punya database, karena tidak ada rekayasa data," ungkap Suryadi E lagi. 

Ada sekitar 400 desa, nagari, dan kelurahan yang belum tersentuh dengan kegiatan pelatihan Bimtek Jitu Pasna. Pergunakanlah atribut tiga siku sebagai terpanggil jiwanya untuk peduli penanganan kebencanaan dari berbagai sisi dan latar belakang para peserta berasal. 

"Jadikanlah pertemuan kita ini sebagai ajang pergaulan dengan sesama yang bisa berkolaborasi dengan BPBD Provinsi Sumbar serta BPBD kabupaten dan kota," pungkasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post