Pupuk Bersubsidi Langka, Petani di Lubuk Basung, Terancam Gagal Panen.

Ratusan Hare, Lahan Pertanian di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Perlu Asupan Pupuk Bersubsidi.


Agam, - Ratusan Petani di Lubuk Basung, menjerit akibat dari kelangkaan Pupuk Bersubsidi di beberapa daerah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 

Ketua Kelompok Tani Andalan (Baca-KTNA) Kabupaten Agam, Asnal Zakri, saat di Konfirmasi Nusantqranews, Minggu (28/3) mengakui, saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan  Pupuk bersubsidi dari berbagai jenis, padahal sudah ada Pihak yang bertanggung jawab terhadap Saprodi ini.

Asnal Zakri, yang saat ini menjabat sebagai Ketua KTAN Provinsi Sumatera Barat, menjelaskan, di Pemerintahan Daerah Kqbupaten Agam, sudah ada  Lembaga yang dibentuk untuk mengawasi Pendistribusian Pupuk Bersubsidi dan Pestisida, yang di Ketua Asisten II Bidang Pembangunan, tapi kini entah masih ada entah tidak, belum didapat saya Pastikan, "ungkapnya.

Namun secara strukturalnya dalam Pengadaan Pupuk Bersubsidi di Kabupaten Agam tahun 2021, ada 5 Distributor, PT. Fajar Semesta Harapan, yang paling bertanggung jawab terhadap Pengadaan Pupuk bersubsidi di Kecamatan Ampek Nagari, Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan Tanjung Mutiara, dan Kecamatan Tanjung Raya.

Ratusan Petani Lubuk Basung, Kabupaten Agam, terancan Gagal Panen akibat Kelangkaan Pupuk Bersubsidi.

Sedangkan CV. Putra Arena, bertanggung jawab terhadap area Kecamatan Baso, Kecamatan Palembayan, dan Kecamatan Sungai Pua.

Sedanhkan PT. Tina Dimasraya  bertanggung jawab pada Kecamatan Ampek Angkek, dan Kecamatan Candung.

CV. Dt. Kabasaran, pada Area Kecamatan Tilatang Kamang, Kecamatan IV Koto, Kecamatan Palupuh, Kecamatan Malalak, Kecamatan Matur, Kecamatan Kamang Magek, dan Kecamatan Banuhampu,

Namun, Distributor yang telah ditunjuk sebagai Pendristibusian Pupuk bersubsidi di Kabupaten Agam, ini terkesan "Mandul" dan tidak melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga Pupuk Langka, yang berdampak pada Harga  Eceran di luar batas kewajaran.

Saat ini kita hanya bisa mereka reka kelangkaan Pupuk Bersubsidi ini, apakah memang begitu adanya, apa ini semua dampak dari Permainan pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk merauk keuntungan dengan cara mengalihkan Pupuk Bersubsidi ke daerah lain dengan harga lebih mahal atau ke Perusahaan Perkebunan, kita tunggu saja jawabannya.(Bagindo)

Post a Comment

Previous Post Next Post