Agam dan Pemimpinnya

Oleh : Yusra Wafilma, Kepala Biro : Nusantaranews Kabupaten Agam


Bak kata Pepatah, dalam Bahasa Minang, "Biduak Lalu Kiambang Batauik" artinya selesai sudah Berbagai Bentuk Ajang Kompetisi Demokrasi  Pilkada, di Luak Agam, ini dan sudah tidak ada lagi Pendukung atau Tiem "A" dan Pendukung "B" yang ada kini hanya Pemimpin atau Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Agam, terpilih.

Dengan terpilih dan dilantiknya DR Andri Warman, dan Irwan Fikri, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Agam, beberapa waktu, sangat banyak Harapan yang tertumpang pada mereka, diantaranya, Pemerataan Pembangunan serta kehidupan yang sejahtera dan maju dalam segala bidang.

Selain itu, DR Andri Warman, bisa memposisikan  diri sebagai "Pionir" dalam membangun Agam, dekade mendatang dengan mempertahankan Kultur Budaya, Kearifan Lokal "Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah", yang bernuansa Madani.

Retorika ini tidak akan tercapai jika di dalam Kepemimpinannya bernuansa  "Kepemimpinan di balik Meja", Artinya, dalam mengimplementasikan Harapan Masyarakat itu, Ia tidak hanya Duduk di Belakang Meja dengan menunggu laporan dari bawahan saja, sembari mendengar bisikan Kamuplase dari para "Penjilat" Pangkat dan Jabatan.

Ungkapan ini disampaikan Kepala Biro Media Nusantaranews.id, Kabupaten Agam, Yusra Wafilma, yang akrap disapa "Bagindo Piliang" pada para awak Media di Kantor DPW LSM Garuda NI Selasa (16/3) di bawah kepemimpinan Bj Rahmat.

"Kita tidak menampik, kepiawaian DR Andri Warman, yang berkolaborasi dengan Irwan Fikri, yang sudah berpengalaman dalam ilmu Pemerintahan, bersama Ir.Indra Catri, beberapa dekade silam, yang Patut di Apresiasi.

Karena dampak yang dihasilkan jelas, salah satunya Perubahan Bentuk Struktural Perkantoran di jajaran Pemerintahan yang juga membawa bentuk Ibu Kota Kabupaten Agam, ke arah yang lebih Dominan, tentunya, hal ini perlu pertahankan dan ditingkatkan, terang bapak dua anak ini.

Lanjut, Pertanyaanya, sanggupkah Pengalaman Kinerja seorang Irwan Fikri, yang menggantikan Posisi Almarhum Umar, ST selama mejadi Wakil Bupati di Daerah yang berlambangkan Harimau Duduk ini untuk  mengimplementasikan Agam, sebagai Barometer di antara 19  Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Barat, ke depan, Ungkap Bagindo.

Apalagi, di sini sangat banyak Kepentingan kepentingan yang tidak mudah untuk dikendalikan dari orang orang yang merasa paling dekat atau merasa sangat berjasa pada ajang Pilkada beberapa bulan silam, yang harus dibayar dengan "Keinginan atau Jabatan".

Terlepas dari itu, sebagai orang yang telah mengemban amanah memimpin Kabupaten Agam, kita perlu mensupport hal yang baik, dan mengkritisi bila ada indikasi menedepankan Kepentingan Pribadi atau Kelompok kelompok tertentu yang tidak ada singktonisadinya dengan Kepentingan Masyarakat banyak.

Dan kita berharap serta mengapresiasi bahwa pola Kepemimpinan "Agam Lebih Maju" yang di Nahkodai DR Andri Warman, dan Irwan Fikri, Mudah-mudahan, sesuai dengan harapan mereka dan kita semua, se mm amat menjalankan tugas semoga amanah pak, pungkas sang Kepala Biro ini mengakhiri, dengan tawa yang khas . (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post