Muslimah Cerdas dan Idealis Adalah Sosok Srikandi Islam


Oleh: Hamsina Halisi Alfatih

Di era globalisasi saat ini seiring perubahan zaman dan perkembangan teknologi bukan tidak mungkin mempengaruhi kehidupan seorang muslimah. Didukung penerapan sistem yang rusak bukan pula tidak mungkin seorang muslimah keluar dari fitrahnya sebagai perempuan seutuhnya.

Dalam beberapa keadaan, kehidupan muslimah kerap dihadapkan pada berbagai persoalan. Diantara persoalan yang paling membelenggu kehidupan perempuan adalah kesetaraan gender. Dimana perempuan mati-matian menempatkan diri agar sejajar dengan kehidupan laki-laki. Adanya persaingan dalam mencari nafkah kadang kala hal tersebut justru membawa persoalan dalam biduk rumah tangga hingga memicu pertengkaran dan perceraian.

Bukan lagi rahasia umum, keadaan ini membawa nasib perempuan kian terpuruk dan kadangkala mengancam kehidupan mereka. Dimana, perempuan semakin dieksploitasi agar mereka sukses bersaing dengan laki-laki. Disamping itu, maraknya prostitusi online menjadikan nasib perempuan semakin terbelenggu dalam jeratan sekularisme. Yang tak lain adalah keabaian mereka terhadap agama dan lebih mencintai kehidupan duniawi.

Persoalan perempuan yang semakin Kompleks, tentu haruslah dihadapkan pada penanganan yang serius pula. Dalam hal ini peran perempuan sebagai muslimah harus tampil terampil, cerdas dan berwawasan tinggi. Tentu adanya peran perempuan sebagai muslimah tangguh dalam sistem kapitalisme liberal saat ini sangat begitu penting. Tak hanya sebagai arus perubahan bangsa tapi juga sebagai pengukir kegemilangan tinta emas peradaban Islam.

Mendapatkan predikat sebagai muslimah tangguh tak hanya sekedar cerdas tapi juga harus idealis dengan apa yang hendak diperjuangkannya. Jika dibandingkan dengan pengikut feminisme, maka muslimah yang lahir dari perut Islam adalah sosok perempuan-perempuan pilihan.

Untuk menjadi predikat muslimah tangguh, kuat dan pemberani dengan idealisnya kita bisa mengambil salah satu contoh srikandi Islam yakni Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshariyah. Dijuluki sebagai Ummu Imarah karena keberaniannya yang abadi serta sosok wanita muslimah agung yang keberaniannya telah terukir dalam sejarah dakwah perjuangan Islam.

Kisah kepahlawanan Nusaibah yang paling dikenang sepanjang sejarah adalah pada saat Perang Uhud, di mana ia dengan segenap keberaniannya membela dan melindungi Rasulullah. Melihat sosok srikandi Islam seperti Nusaibah Binti Ka'ab, muslimah mana yang tidak ingin mengikuti jejaknya. Keberaniannya yang begitu tangguh melawan kaum Quraisy menjadikan sosoknya sebagai seorang muslimah yang memiliki kedudukan yang mulia disisi Allah SWT karena memperjuangkan Islam dan melindungi Rasulullah SAW dengan segenap jiwanya.

Dengan demikian, untuk mempertahankan prinsip perjuangan yang sejalan dengan ketentuan Islam hal yang paling penting adalah memiliki sikap idealis yang tak mudah dipengaruhi oleh apapun. Selain itu, menanamkan sifat optimisme dan tak mudah putus asa terhadap segala rintangan dan siap meninggalkan kepentingan duniawi yang melenakan.

Disamping itu, selalu memiliki keberanian seperti sosok srikandi Islam yang pantang menyerah dalam memperjuangkan Islam. Inilah sosok Muslimah yang diharapkan dalam Islam, yang kelak akan melahirkan generasi cemerlang yang siap pula memperjuangkan Islam. Wallahu A'lam Bishshowab

Post a Comment

Previous Post Next Post