Sistem Khilafah: Sistem yang Paling Cocok Diterapkan di Indonesia


Goresan Pena Abu Mush'ab Al Fatih Bala (Penulis Nasional dan Pemerhati Politik Asal NTT)

Sudah puluhan tahun lamanya Kapitalisme bercokol di Indonesia tetapi hasilnya nihil. Indonesia bukan semakin maju malah semakin mundur ke belakang.

Timor Leste lepas, Papua bergejolak. Disintegrasi selalu menjadi senjata ampuh kapitalisme untuk mengguncang suatu negeri.

Lewat Kapitalisme Utang negara membesar bagaikan menggelinding bola salju dari atas gunung ke bawah. Seiring dengan Utang, angka kemiskinan meningkat dan korupsi terus bertambah.

Corona pun diprediksi akan menjadi hotspot karena para pemangku kebijakan mengatasi wabah bukan dengan Lock Down tetapi dengan New Normal. Pandemi berkembang dalam kepentingan pengusaha-pengusaha besar.

Sungguh mencekik hidup dalam alam kapitalisme seperti seorang astronot yang hidup di bulan tanpa tabung oksigen. Maka sudah saatnya kapitalisme diganti dengan sistem Khilafah.

Dilihat dari segi apa pun Khilafah sangat cocok diterapkan di Indonesia. Khilafah nemiliki warisan sejarah yang amat kuat hubungannya dengan Nusantara.

Lewat Khilafah, Raja Sriwijaya Palembang memeluk Islam pada abad ke 7 masehi (Lihat Buku Api Sejarah). Khilafah pula yang membebaskan Aceh dan Malaka dari serangan Portugis.

Ini artinya Khilafah anti penjajahan dan sangat peduli dengan  Nusantara. Khilafah juga anti eksploitasi, buktinya Khilafah akan mengambilalih SDA yang dirampok Barat Kapitalis kembali ke tangan rakyat.

Khilafah juga anti KKN, dulu Khalifah Umar bin Khattab ra menyiapkan sistem anti korupsi dengan cara menghitung kekayaan awal dan akhir para pejabat sehingga mereka ketakutan melakukan KKN. Khilafah juga Sistem Kepemimpinan yang sangat majemuk dimana selama 14 abad lamanya warga negara yang berbeda warna kulit, suku, bahasa dan bangsa mampu hidup berdampingan.

Orang Kristen Koptik sejak zaman Khilafah tetap ada hingga sekarang. Mereka bebas menjalankan keyakinan agamanya tanpa dipaksa berpindah agama ke dalam Islam.

Khilafah juga mampu mengatasi Pandemi. Terbukti dalam sejarah mampu memberantas wabah Tha'un di Kota Amwas Provinsi Syam dengan cara Lock Down bukan New Normal.

Khilafah juga terkenal sebagai sistem kepemimpinan yang mampu melunasi Utang. Bahkan pernah surplus, sehingga orang-orang di Benua Afrika pernah terbebas dari kemiskinan dan tak perlu membayar zakat.

Alhasil sebagai Janji Allah SWT dan Rasul-Nya, Khilafah sangat matching dengan kondisi Indonesia yang sekarang diperburuk sistem jahat Kapitalisme. Mari dukung dan dakwahkan Khilafah sebagai sistem utama pemaju negeri. []

Bumi Allah SWT, 30 Juni 2020

#DenganPenaMembelahDunia
#SeranganPertamaKeRomaAdalahTulisan
Previous Post Next Post