RASISME SOLUSINYA HANYA DENGAN ISLAM

Oleh : Risye
Ibu Rumah Tangga

Baru-baru ini telah terjadi kekacauan di Amerika Serikat yang disebabkan beredarnya video  meninggalnya George Floyd (46) seorang kulit hitam pada 25 mei 2020 yang lalu karena serangan dari seorang polisi kulit putih." Aku tidak bisa bernafas ketika seorang polisi kulit putih meletakkan kaki di lehernya..".begitulah keluhan George Floyd sebelum kematiannya.

Kasus yang sama  pernah terjadi pada bulan Juli 2014 dengan kematian seorang kulit hitam bernama Eric Garner.
  Pemicunya adalah akibat dari kebrutalan seorang polisi kulit putih, sehingga menimbulkan demonstrasi besar dan menjadi pendorong gerakan " Black lives Matter (Nyawa orang kulit hitam itu berarti )".

Penyebab terjadinya kekerasan terhadap seorang kulit hitam adalah di karenakan seorang kulit putih masih menyimpan prasangka buruk terhadap seorang kulit hitam, dalam hal ini seorang kulit hitam sering di cap sebagai pelaku kejahatan. Di antaranya terlibat jaringan peredaran narkoba dan kasus pencurian. Menurut laporan yang dirilis oleh situs Pundit Fact AS  pada 26 Agustus 2014 oleh Katie Sanders, rata-rata 36 jam pada 2012 dan 28 jam di tahun 2013, warga kulit hitam terbunuh oleh polisi Amerika. Di samping itu ketimpangan ekonomi terjadi di antara kedua ras. Berdasarkan laporan Deutsche Welle dari tahun 1974 hingga 2018 pendapatan orang kulit hitam pada tahun-tahun tersebut termasuk yang terendah di Amerika. Menurut laporan yang sama rata-rata pendapatan orang Amerika adalah sekitar $ 26.000 pertahun sedangkan rata-rata orang kulit hitam hanya berpenghasilan $ 17.000 pertahun. Ketimpangan ini jelas nyata terjadi sehingga menyebabkan anak-anak orang kulit hitam hidup dalam kemiskinan.

Penyebab terjadinya diskriminasi rasial dan kesenjangan ekonomi berjalan secara sistemik dan berjalan berabad-abad serta menghasilkan persoalan yang tak berkesudahan adalah  demokrasi yang menghasilkan kebebasan dalam memiliki akhirnya melahirkan sistem kapitalisme. Dalam bukunya berjudul An American Dilemma,  Gunnar Myrdal menyinggung bahwa diskriminasi rasial dan kesenjangan ekonomi telah menjadi cacat bawaan demokrasi Amerika. Diskriminasi rasial tak bisa di lepaskan dari mulai masuknya orang-orang Eropa ke benua Amerika dan berdirinya negara Amerika Serikat. Mereka berkulit putih dan mengklaim sebagai ras superior. Mereka lalu melakukan berbagai aksi kekejaman terhadap penduduk asli Amerika.

Dari berbagai keterangan dan fakta di atas tampak jelas bahwa Amerika Serikat yang di anggap sebagai pengekspor demokrasi dan gerakan hak-hak sipil tak kuasa menghadapi kasus diskriminasi di dalam negeri. 

Bagaimanakah solusi islam dalam mengatasi rasial (rasisme)? 
Islam adalah agama yang mulia, Islam memposisikan keberagaman bahasa dan warna kulit sebagai fitrah alami manusia. Keragaman sekaligus membuktikan kekuasaan Allah SWT. Allah SWT berfirman : Diantara tanda-tanda kekuasan-Nya ialah Dia menciptakan langit dan bumi serta ragam bahasa dan warna kulit kalian. Sungguh pada yang demikian benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang mengetahui. (TQS ar-Rum <30>:22).

Menurut Imam as-Suyuthi, segala ciptaanNya ini sebagai petunjuk bagi orang-orang yang mempunyai akal dan ilmu. Islam juga memandang keberagaman suku bangsa sebagai sarana untuk saling mengenal: Hai manusia! Sungguh Kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal. Sungguh yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah SWT Mahatahu lagi Mahateliti ( TQS al-Hujurat <49>:13)

Menurut Islam diantara dosa besar dan sanksi berat yang ditimpa atas pelaku kejahatan adalah dalam kasus pembunuhan. Allah SWT berfirman:
Siapa saja yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu(membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.(TQS al-Maidah<5>:32)

Dari keterangan ayat-ayat di atas menegaskan bahwa Islam adalah agama yang membawa semangat persaudaraan dan persaman.

Sejarah mencatat dengan di terapkannya syariah Islam dalam bingkai Khilafah telah terbukti berhasil  menyatukan manusia dari berbagai ras, warna kulit dan suku bangsa hampir 2/3 dunia selama lebih dari sepuluh abad. Hal ini sebagaimana diakui oleh sejarahwan Barat Will Durant dalam bukunya berjudul The Story Of Civilization: "Islam telah menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentang dari mulai Cina, Indonesia, India hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesir bahkan hingga Maroko dan Spanyol. 

Walhasil, hanya Islam yang mampu untuk memelihara dan  melindung rakyatnya. Lantas apalagi alasan bagi kita tidak bersegera mewujudkannya? WalLahu a'lam bi ash-shawab.
Previous Post Next Post