Memelihara Takwa Hakiki Pasca Ramadan



Oleh : Neneng Sriwidianti
Pengasuh Majelis Taklim dan Member AMK

Ramadan telah berlalu. Bulan Syawal sebentar lagi akan kita tinggalkan. Idealnya setelah melewati masa training sebulan penuh selama Ramadan, setiap muslim seharusnya menjadi sosok baru, pribadi yang berbeda antara sebelum dan sesudah Ramadan. Perbedaan ke arah yang lebih baik menuju ketakwaan yang hakiki.

Pertanyaannya, apakah kita bisa memelihara ketakwaan hakiki di sistem seperti ini? Sistem yang di dalamnya menafikkan aturan Allah Swt. dalam mengatur kehidupan manusia secara kafah.

Takwa hakiki adalah seperti yang digambarkan dalam Al-Quran yang mulia :

"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan Salat, dan mengingatkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Al-Baqarah [2] : 3)

"Dan mereka yang beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat." (QS. Al-Baqarah [2] : 4)

"Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (QS. Al-Baqarah [2] : 5)

Rasulullah Saw. bersabda:
"Takwa itu (terletak) disini," dan beliau menunjuk ke dada (hati) beliau tiga kali.

Imam An-Nawawi ketika menjelaskan makna hadist di atas, beliau berkata, "Artinya : Sesungguhnya amal perbuatan yang nampak (pada anggota badan) tidaklah (mesti) menunjukkan adanya takwa (yang hakiki pada diri seseorang). Akan tetapi, takwa (yang sebenarnya) terwujud pada apa yang terdapat dalam hati (manusia) berupa pengagungan, ketakwaan, dan (selalu) merasakan pengawasan Allah Ta'ala.

Walaupun rasanya mustahil untuk bisa meraih ketakwaan yang hakiki, tetapi ada beberapa amalan yang bisa kita lakukan untuk memeliharanya di 11 bulan ke depan, yaitu:
1.Tetap memelihara amalan-amalan rutin Ramadan.
2. Lebih mengutamakan upaya memahami hukum-hukum Islam secara kafah.
3. Lebih giat untuk berdakwah.
4. Terus bertaubat terhadap kemaksiatan karena telah banyak mengabaikan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya.
5. Berusaha untuk selalu ada di komunitas yang bertakwa.

Harus kita pahami bahwa, ketakwaan hakiki hanya bisa kita dapatkan ketika hukum-hukum Islam diterapkan secara keseluruhan oleh negara. Khilafah adalah satu-satunya yang bisa mewujudkannya.

Oleh karena itu, kewajiban umat Islam hari ini untuk berjuang menegakkannya. Karena khilafah terbukti, selama 13 abad telah menjadi sebuah peradaban agung dan 2/3 dunia ada di bawah naungannya.

Kegemilangan khilafah ini salah satunya seperti apa yang diungkapkan oleh Will Durant, seorang sejarahwan barat yang memuji kesejahteraan negara khilafah. Dalam buku yang ia tulis bersama istrinya Ariel Durant, Story of Civilization, ia mengatakan:

"Para khilafah telah memberikan keamanan kepada manusia hingga batas yang luar biasa besarnya bagi kehidupan dan kerja keras mereka. Para khalifah ini juga telah menyediakan berbagai peluang untuk siapapun yang memerlukan selama berabad-abad dalam wilayah yang sangat luas. Fenomena seperti itu belum pernah tercatat (dalam sejarah) setelah zaman mereka."

Perlu bukti apa lagi? Nyatanya Khilafah telah terbukti mampu memelihara ketakwaan secara hakiki. Bukan hanya di bulan Ramadan saja, tetapi sepanjang kehidupan manusia di dunia.

Wallahu a'lam bishshawab.

Post a Comment

Previous Post Next Post