Kurikulum Penghapusan Khilafah ?

Oleh : Miratul Hasanah
Pemerhati Sosial

Generasi yang hebat hanya lahir dari rahim sebuah pemimpin yang memperhatikan urusan rakyatnya, tidak hanya untuk urusan dunia tapi yang lebih urgen adalah meraih kebahagiaan di akhirat. Sementara kepemimpinan yang hebat hanya bisa ditopang oleh sebuah sistem yang telah terbukti nyata bisa menguasai dunia berabad-abad lamanya, serta bisa melahirkan para ilmuwan yang tidak hanya sekedar pintar ilmu alam, akan tetapi juga menjadi orang-orang yang tafaqquh fii ad-diin (faqih dalam ilmu agama). Dan sistem hebat itu adalah sistem khilafah yang telah berjaya memimpin dunia selama kurang lebih 1400 tahun lamanya. MaasyaaAllah.
               
Berbeda 180 derajat dengan sistem pendidikan abad 20 saat ini. Dunia pendidikan hingga hari ini setelah runtuhnya khilafah ustmaniyah telah diganti dengan sistem pendidikan sekuler neoliberal. fenomena ini juga menjadikan  kurikulum pendidikan yang dahulunya bersandar pada akidah islam berganti dengan kurikulum pendidikan sekuler (memisahkan agama dari kehidupan). Sekularisme inilah yang saat ini terus dijalankan hampir di seluruh negeri-negeri islam tidak terkecuali Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Tidak hanya itu,rezim yang berkuasa saat inipun telah mengidap islamophobia kronis. Terbukti dari massifnya penghapusan materi pelajaran tentang khilafah dari kurikulum Kemenag.
               
Berita terbaru adalah adanya penarikan soal ujian di Madrasah Aliyaj Kediri utara. Seperti dilansir oleh Okenews.com.kamis 5 desember 2019.Jakarta - Kemenag menarik soal ujian penilaian akhir semester (PAS) mata pelajaran fikih kelas Xll Madrasah Aliyah (MA) sewilayah kerja Kediri utara tahun ajaran 2019-2020 yang memuat pertanyaan tentang khilafah. Ditjen pendidikan islam Kemenag juga telah berkoordinasi dengan Kanwil 1 Kemenag Jatim terkait penarikan dan pengulangan ujian tersebut. Direktur kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan kesiswaan (KSKK) Madrasah Aliyah A Umar mengatakan Kemenag juga akan memeriksa pihak-pihak terkait dalam pembuatan soal ujian, terus kemungkinan akan memberikan sanksi sesuai ketentuan.
               
Berita lain juga dilansir oleh Sidoarjo pojokpitu.com.Soal ujian semester ganjil untuk SMA Madrasah Aliyah yang berisikan tentang khilafah sudah beredar di 15 sekolah swasta di kabupaten Sidoarjo.soal tentang khilafah ini dibuat oleh Musyawarah Kerja Kelompok Guru (MKKG) kabupaten Sidoarjo. Kemenag kabupaten Sidoarjo mengakui, soal tersebut memang ada, karena soal itu dibuat sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini.Dslam soal tersebut terdapat pertanyaan tentang hukum mendirikan khilafah. Ada lima jawaban, diantaranya fardhu kifayah, fardhu a'in, sunnah muakkad, mubah&sunnah.Kepala Kemenag kabupaten Sidoarjo, Ahmad Rofii mengatakan, soal tersebut memang ada dan sebagai bahan ujian di sejumlah Madrasah Aliyah di Sidoarjo. "Hal itu sesuai dengan kurikulum yang ada, karena di dalam kelaspun ,siswa juga diajari pemahaman terkait khilafah, sehingga saat ujian ada soal yang berisikan tentang khilafah."tutur Ahmad Rofii. Sebenarnya pemerintah sudah merubah kurikulum untuk siswa Madrasah Aliyah. untuk tahun ini, masih memperbolehkan memberikan materi pendidikan tentang khilafah, sedangkan untuk tahun 2020 sudah tidak diperbolehkan.
               
Kalau kita menelisik lebih jauh, sebenarnya ketakutan rezim terhadap ide khilafah sesungguhnya tidak mendasar. Oleh karena khilafah merupakan bagian dari ajaran islam yang tentunya wajib diketahui oleh generasi milenial, agar mereka memiliki gambaran kongrit bahwa penerapan syariah islam itu sangatlah luas. Tidak hanya membahas tentang fikih thoharoh, munakahat, faraid,dll. Akan tetapi Islam juga membahas tentang sistem pemerintahan Islam yang pernah dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW, dan layak untuk diteladani.
               
Dengan demikian, tidak sepatutnya pemerintah menghapus kurikulum tentang khilafah yang menjadikan siswa sebagai calon  penopang peradaban masa depan mengalami degradasi aqidah serta degradasi moral yang menyebabkan semakin hilangnya gambaran penerapan syariah secara kaffah yang berimplikasi pada semakin rusaknya generasi karena mereka mengadopsi pemikiran yang bukan berasal dari ajaran islam, yakni pemikiran sekuler  liberal yang telah nyata membawa negeri ini menuju jurang kehancuran. WaAllahu a'lam bi ash-showwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post