Aceh Timur-Nusantaranews,Nurlaili, Am. Keb. seorang perempuan muda yang terkenal ramah dan intelektual sertai sosial tinggi, turut meramaikan bursa pemilihan Legislatif 2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten Aceh Timur.
Dirinya merasa benar-benar sudah mantap, bahkan Nurlaili salah seorang Kader potensi partai PAN di wilayahnya. Ia juga salah seorang lulusan Kebidanan disalah satu Kampus di Kabupaten Aceh Timur yakni Akbid Bunga Bangsa Aceh Timur.
Berbagai persiapan pun sudah dilakukan perempuan bertubuh semampai dengan warna kulit sawo matang ini tersebut, selain turun langsung ke lapangan bertemu konstituen di Daerah Pemilihan Dapil I Kecamatan Peudawa, Idi Timur, Idi Rayeuk, Darul Ihsan, Idi Tunong dan Kecamatan Banda Alam di Kabupaten Aceh Timur.
Elis, begitulah dia disapa, mengatakan visi misinya untuk maju sebagai wakil rakyat. Lantas apa yang akan ‘dijual’ wanita berdarah asli Aceh yang berusia 34 tahun ini agar dilirik warga Dapil I ?.
“Karena saya wanita, saya mau perjuangkan hak-hak kaum perempuan anak anak dan nasib para honorer di kabupaten ini,” ucap Nurlaili penuh optimis.
Perempuan lulusan Akademi Kebidanan (Akbid), ini juga bakal memperjuangkan pendidikan anak-anak di Kabupaten Aceh Timur. Dia yakin generasi berkualitas akan membuat bangsa ini lebih maju.
“Kalau untuk umum, tentang pendidikan kaum perempuan dan anak anak serta tenaga honorer di kabupaten Aceh Timur ini,” tambahnya.
Dengan pen Calegkannya, Nurlaili berharap membawa perubahan lebih baik untuk masyarakat di Kabupaten Aceh Timur khusunya Dapil 1, wanita kelahiran 17 Maret 1984 tersebut berjanji mensejahterakan kaum perempuan dan pendidikan anak anak dan tenaga honorer serta kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Timur.
Kesejahteraan kaum Perempuan dan Pendidikan anak anak serta tenaga Honorer dan kesehatan menjadi prioritas buat saya,” Tandasnya ramah.
"Saya sebagai Caleg DPRK Dapil 1 Aceh Timur, mewakili suara perempuan berkeinginan bisa berjuang untuk Negara dan kesejahteraan kaum perempuan khususnya," katanya.
Perempuan merupakan kelompok yang rentan menjadi objek kekerasan, penganiayaan dan pencabulan. Saya ingin sekali ada persamaan Gender, hak dan kesetaraan supaya deskriminasi yang selama ini terjadi dihapuskan," ujarnya.
Perempuan masih lemah Karena akses Imformasi dan keamanan minim, sementara itu kekerasan, penganiyayaan dan pencabulan terhadap perempuan yang sering terjadi di daerah-daerah dan juga tempat umum merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian lebih," tegas Nurlaili.
Padahal sering kali orang bilang dibalik pria SUKSES terdapat wanita SUKSES, begitulah kata peribahasa yang biasa digunakan untuk menunjukkan kesetaraan Kekuatan Gender,Mari kita rapatkan barisan, untuk membela rakyat Dan ummat bersama partai PAN, 2019 coblos yang CANTIK, (Cerdas, Amanah, Nyaman, Tangguh, Innovatif dan Kreatif)," demkian ucap Nurlaili.
Berikut Profil Nurlaili, Am, Keb:
Nurlaili Am.Keb akrab disapa Elis merupakan anak kedua dari pasangan daripada Alm.Tgk Muhammad shaleh Teupin Batee (Kadi-red) pasangan Rukiah (Armahummah) yang juga merupakan Cucu daripada ulama kharismatik Aceh dimasa dulu yaitu Tgk. H. Hasballah yang akrab disapa (Abu Meunasah Kumbang Geudong) Kabupaten Aceh Utara yang merupakan Abunek Tgk. Ahmad Dewi, dalam artinya Ayah saya (Muhammad Shaleh) dengan Ayah Tgk Ahmad Dewi merupakan saudara kadung.
Saya merupakan istri dari Iskandar Ishak (wartawan) yang memiliki tiga orang anak dua putri dan satu putra, Putri Pertama saya Bernama Futhri Nur Rizqa (12) kelas 6 MIN Idi, dan Tuan Ahmad Wahdani (9) Kelas 2 SDN 5 Idi, sementara putri Sulung Futhri Nur Balqis (5) Paud Idi, Aceh Timur.
Riwayat Pendidikan Nurlaili, Am, Keb :
SD N 1 Damapulo, Kecamatan Darul Aman
SLTP N 1 Kecamatan Darul Aman
MA Darussaadah Teupin Raya Cabang Idi Cut Kecamatan Darul Aman
Akbid Bunga Bangsa Idi Rayeuk
Pernah bekerja di Puskesmas Idi Rayeuk dan RSUD dr.Zubir Mahmud Idi Rayeuk.
Nurlaili, Am, Keb Selaku alumni Dayah dan Bidan Terjun ke dunia politik dengan komitmen perjuangan antara lain adalah, Memperjuangkan program bea santri bagi keluarga yang kurang mampu, Memperjuangkan mutu pendidikan Agama dan PAUD, Memperjuangkan peningkatan derajat kesehatan, Memperjuangkan peningkatan Kesejahteraan PETANI serta NELAYAN, Memperjuangkan Pemugaran Makam dan situs sejarah menjadi Destinasi Wisata Sejarah, Memperjuangkan Program Ekonomi Kreatif, Wirausaha, Kepemudaan, serta Perempuan berbasis inklusif( kelompok rentan).
Singkatnya "Menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat dibidang pemberdayaan perempuan dan anak, pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan, UKM, Seni dan Budaya serta pelestarian Lingkungan hidup.(*)