N3 Payakumbuh - Iven Pacu Kuda
bakal digelar pada tanggal 4 hingga 5 Februari mendatang di Gelanggang Pacuan
Kuda, Kubu Gadang, Payakumbuh.
Pada Iven Pacu kuda yang
berlangsung selama 2 hari tersebut diikuti puluhan kuda ternama dari berbagai
daerah di Sumatera Barat diantaranya Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang
Pariaman, Limapuluh Kota, Sawah Lunto, Padang Panjang, dan tuan rumah Kota
Payakumbuh. Serta sejumlah kuda dari luar Sumbar seperti, Riau, Aceh, Jawa
Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
Saat meninjau lokasi pacuan kuda,
Rabu (31/1), Wakil Walikota Payakumbuh sekaligus ketua Umum Pelaksana
mengatakan kepada wartawan, event pacuan kuda merupakan salah satu kegiatan
yang sangat menghibur masyarakat Payakumbuh – Limapuluh Kota dan sekitarnya.
Menurutnya, event pacuan kuda
yang diadakan ini dapat memberikan motivasi bagi peternak maupun pecinta olah
raga berkuda serta barometer bagi yang lain untuk terus berkarya membangun
Payakumbuh melalui kegiatan ini, “Saya berharap, semoga ke depannya event pacu
kuda memiliki kalender kegiatan tersendiri sehingga lebih terjadwal dan terarah
dalam pelaksanaannya agar tetap terus berkembang lebih baik dari waktu ke
waktu," harap Wawako Erwin.
Sementara itu, Wakil Ketua
Pelaksana acara, H. Nofyan Yunaz. SE didampingi sekretaris umum Wal Asri
menjelaskan, dengan adanya event ini kita berharap para peternak dan pemilik
kuda akan semakin bergairah dalam mengembangkan usahanya. Secara tidak langsung
juga mampu mendongkrak dan meningkatkan pertumbuhan laju ekonomi dan kunjungan
wisata ke kota Batiah (Payakumbuh-red).
Lebih jauh, Nofyan Yunaz
menginformasikan, pacuan kuda Payakumbuh – Limapuluh Kota yang akan digelar
awal Februari mandatang dari segi jumlah peserta mengalami penambahan
dibandingkankan tahun-tahun kemarin. Selain penambahan peserta, pada event ini
akan menampilkan 14 race dihari pertama dan 13 race dihari kedua.
Ditambahkan ketua Panitia
Pelaksana Mustafa, sesuai arahan bapak Walikota Riza Falepi, kami bertekat
ingin melaksanakan kegiatan ini lebih baik dan transparan dalam menggunakan
anggaran yang jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, bukan berarti tahun
sebelumnya tidak baik. (Rahmat Sitepu)