Pekerjaan Windrip Lb Alung-Sicincin Disinyalir Kurangi Volume

N3, Padang ~ Kali ini kesabaran awak media kembali teruji. Pasalnya, ketika redaksi media ini mengkonfirmasikan beberapa temuan kepada Admiral selaku PPK pada Balai Jalan Nasional Wilayah I sehubungan proyek yang berlokasi di Kabupaten Padang Pariaman, tepatnya di Parit Malintang terkesan arogan dan enggan menemui tim dari Media Online Group.

Parahnya, kata-kata kasar dan bernada ancaman yang telah direkam, terlontar dari mulut Admiral. "Bak Cando Pareman Pasar". Akan tetapi, kami para awak media merasa maklum karena dulunya Admiral adalah seorang PPK kini tidak lagi menjabat.

Ibarat pepatah " Guru kencing berdiri, murid kencing berlari" pas sekali ditujukan pada Satuan Kerja ( Satker) Wilayah 1, pasalnya ketika Dahler menjabat Kasatker beliaupun sama arogannya dan tidak bisa di temui. Jadi wajar saja anggotanya seperti itu sikapnya. Bagai manakah sikap Kepala Balai..?

Proyek WINDRIP pada Paket 20  LUBUK ALUNG - SICINCIN yang dikerjakan oleh PT. NINDYA KARYA (PERSERO)  berlokasi di Kabupaten Padang Pariaman sangat memiriskan. Parahnya, seluruh pembesiannya memakai besi banci, tidak ada lantai kerja, direksikeetpun tidak kami temukan bahkan yang paling parah adukan untuk pasangan batu tidak jelas takarannya. Apalagi,  plang proyeknya tidak mencantumkan berapa nilai kontraknya. Ini membuktikan bahwa perusahaan ini tidak transparan. Dan kuat dugaan ada persekongkolan dengan PPK bahkan Satker yang lama.

Bahkan untuk sambungan (OVER LAP) tidak memakai HAK dan tidak mengacu kepada aturan 40D. Apalagi pada pasangan begol pada pekerjaan itu terlihat asal - asalan.

Ironisnya, ketika tim media Gemanews saat dilapangan untuk mengambil dikumen para buruh dilokasi pekerjaan WINDRIP tersebut tampaknya agak kesal. Mungkin saja merasa takut bobroknya terbongkar karena disinyalir pengerjaan asal jadi dan tidak sesuai dengan spek.

Sangat jelas terlihat saat pemasangan batu, adukan tidak sesuai takaran, pasalnya setengah sak semen menghasilkan dengan tiga gerobak dorong. Sumber : Media Online Group
Previous Post Next Post