Peringatan Hari Nusantara

N3, Samarinda ~ Dengan potensi dan luasan lautan serta kekayaan alam di Indonesia khususnya di Bumi Etam Kaltim, harus dimanfaatkan maksimal dan professional sesuai perundang-undangan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Harapkan itu disampaikan Wagub Kaltim HM Mukmin Faisyal HP usai memimpin upacara peringatan Hari Nusantara 2016 di Halaman Kantor Gubernur Kaltim. Mukmin mengatakan dengan potensi yang ada diharapkan kesejahteraan rakyat dapat terwujud, caranya dengan meningkatkan nilai tambah masyarakat yang bekerja di sektor perikanan dan kelautan.

“Kaltim sudah memiliki program kredit usaha perikanan di BPD Kaltim. Karena itu, dengan potensi yang dimiliki, saya yakin rakyat kita mampu memanfaatkan SDA untuk kesejahteraan mereka. Asalkan pemanfaatan itu dilakukan dengan baik. Contohnya dengan  tidak menggunakan alat penangkapan ikan pukat hela dan alat penangkapan ikan pukat tarik,” kata Mukmin Faisyal di Kantor Gubernur Kaltim.

Mukmin mengatakan, untuk mendukung dan menyukseskan pengembangan sektor tersebut, ada beberapa pendekatan yang perlu dilakukan pemerintah, yaitu mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM di sektor perikanan dan kelautan, sehingga mampu meningkatkan produktivitas sumber daya yang dimanfaatkan nelayan.

Kemudian pengembangan dan peningkatan sarana perikanan dan kelautan serta pengembangan dan peningkatan usaha kepada kelompok nelayan agar pengembangan sektor perikanan dan kelautan di daerah semakin baik.

“Karena itu, untuk menyukseskan sektor ini diharapkan peran serta semua pihak untuk mendukung pengembangan tersebut, sehingga pemanfaatan SDA dari sektor perikanan dan kelautan betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” jelasnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Nur  Sigit mengatakan sektor kelautan dan perikanan di Kaltim dalam dua tahun terakhir mulai 2013-2015 mengalami peningkatan produksi. Produksi 2013 mencapai 380 ribu ton menjadi 441 ribu ton pada 2014. Sedangkan pada 2015 naik jadi 480 ribu ton.

“Artinya, sektor kelautan dan perikanan di Kaltim masih menjanjikan. Baik budidaya maupun tangkap. Begitu juga dengan nilai ekspor pada 2015 mencapai Rp230 miliar,” jelasnya.

Sedangkan untuk armada kapal nelayan untuk produksi tangkap hingga saat ini sebanyak 41.771 unit di Kaltim. Jika melihat potensi perikanan dan kelautan yang ada, diyakini melalui sektor perikanan dan kelautan, rakyat Kaltim dapat sejahtera.

“Dari armada yang ada,  Kaltim meyakini mampu menyerap tenaga kerja mencapai 135.111 orang khusus perikanan tangkap. Kemudian dari budidaya tambak, keramba dan kolam memiliki luasan lahan mencapai kurang lebih 192 ribu hektare. Jika diperlukan tiga pekerja setiap satu hektarenya, berapa banyak tenaga kerja yang diserap,” katanya.(jay/sul/es/humasprov).

Post a Comment

Previous Post Next Post