Gold For Glory dari Ganda Campuran

N3~Lagu Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil, setelah pasangan ganda campuran Indonesia Tantoei Ahmad/Liliana Natsir berhasil mengandaskan pasangan Malaysia Goh Liu Ying/Chang Peng Song dengan dua set langsung 21-14, 21-2.

Pencapaian Owi/Butet dari ganda campuran merupakan sumbangan emas pertama Olimpiade yang dihasilkan dari ganda campuran Indonesia dan juga merupakan emas pertama Indonesia di Olimpiade Rio 2016.

Hasil ini merupakan kado indah bagi Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71. Pencapaian Owi/Butet sangat disambut gembira oleh seluruh rakyat Indonesia.

Sebelumnya Indonesia pernah mengirim dua wakil ke final Olimpiade ganda campuran yaitu Trikus hariyanto/Minarti Timur pada Olimpiade Sydney 2000 dan Nova Widianto/Liliana Natsir, namun kedua pasangan ini kalah dari lawan-lawannya.

Rekor ini dapat diperbaiki Owi/Butet di Olimpiade Rio 2016 dengan medali emas yang diraihnya. Keberhasilan ini sontak membuat sang pelatih gembira, bahkan ia memuji penampilan anak asuhnya, ia mengatakan bahwa penampilan Owi/Butet sangat apik, bahkan tanda juara telah Nampak setelah wakil Indonesia ini mengalahkan ganda nomor satu dunia dari Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei di partai Semifinal.

“Puji Tuhan, kami sangat bersyukur dengan emas yang dipersembahkan Tontowi/Liliyana. Saya ucapkan terima kasih kepada Tontowi/Liliyana, di dua olimpiade tim ganda campuran dapat perak, kali ini emas di tangan Tontowi/Liliyana,” ujar Richard, seperti dikutip dari situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia.

“Dari babak penyisihan penampilan Tontowi/Liliyana memang bagus, mereka bermain konsisten dari angka pertama. Hingga meraih juara mereka tidak pernah kehilangan satu set pun. Jujur, mereka memang sangat siap. Kita lihat saja dari babak semifinal, kemenangan atas unggulan pertama (Zhang Nan/Zhao Yunlei – Tiongkok), menggambarkan mereka adalah calon kuat untuk juara, dengan catatan mereka tidak lengah,” 

Sosok Richard merupakan satu kunci sukses Indonesia di ganda campuran. Dari tangannyalah lahir ganda campuran terbaik Indonesia dari Trikus Haryanto/Minarti Timur, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flandy Limpele/Vita Marissa, hingga Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir adalah polesan tangan dinginnya.(Alang)
Previous Post Next Post