Raker Komisi III DPRD Bersama Kapolri

N3, Jakarta ~ Siang tadi ruang rapat Komisi III Gedung Nusantara II DPR/MPR RI Jl Gatot Subroto No. 8 Jakarta Pusat, telah berlangsung Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR  dengan Kapolri. Rapat tersebut dihadiri oleh 17 orang dari 53 Anggota Komisi III DPR RI
Pejabat Mabes Polri  yang hadir Kapolri (Jendral Pol Badrodin Haiti), Wakapolri (Komjen Budi Gunawan), Irwasum Polri (Komjen Dwi Priyatno), Kabareskrim Polri (Komjen Anang Iskandar), Kabaintelkam Polri (Komjen Djoko Mukti H), Kabaharkam (Komjen Putut Bayu Seno), Kalemdikpol (Komjen Syafrudin), Asops Kapolri (Irjen Unggung Cahyono), Kadiv Propam (Irjen Budi Winarso), dan As SDM Polri (Irjen Pol Sabar Rahardjo), Kapolda Kalbar (Brigjen Pol Ariep Sulistyanto) (Brigjen Pol Ariep Sulistyanto) dan jajarannya. Rapat dipimpin oleh Trimedya Panjaitan, SH., MH (Wakil Ketua Komisi III DPR RI/F-PDIP), didampingi oleh Desmond Junaidi Mahesa (Wakil Ketua Komisi III DPR RI/F-Gerindra), dan Mulfachri Harahap, SH (Wakil Ketua Komisi III/F-PAN).  
Adapun Dalam Paparan Kapolri dalam Raker tersebut antara lain :
  • Kami merekomendasikan restroatif justice perlu diakomodir dalam setiap pemeriksaan di KUHAP. Perlu adanya sinkronisasi UU agar harmonis. Perlu adanya pengaturan yang jelas dalam aturan pelaksana. Perlu dilakukan revisi UU tindak pidana terorisme. Penambahan Bab tentang Deradikalisasi di dalam RUU KUHP. Pembahasan RUU KUHP selama ini menggunakan DIM, dapat diubah dengan sistem cluster. Kami harap RUU Polri setelah pembahasan RUU KUHP dan KUHAP.
  • Terkait RDPU Komisi III dengan masyarakat, ada 121 surat pengaduan, 8 surat tidak berkadar pengawasan, 101 surat ditindaklanjuti. Perihal kasus Angeline sudah selesai dan pada tahap penuntutan dan pembacaan keputusan di pengadilan Denpasar. Penerbitan SIM dilakukan dengan sistem online dan akan dikembangkan ke seluruh Satpas hingga 2019. Seribu petugas Satpas SIM telah disertifikasi.
  • Kasus Pelindo 2 telah menetapkan 1 orang tersangka, 85 saksi. Kasus SKK Migas 65, saksi, 3 orang tersangka dan sekarang sudah tahap P19. Kasus pelindo rencana terus ditindaklanjuti, yang berkoordinssi dengan BPK telah ada potensi kerugian negara. Kasus pertamina foundation dan akan meminta BPKP untuk tahu kerugian negara. Kasus penambangan di Lumajang, kasusnya telah selesai. Kasus di Tolikara sudah dalam persidangan Abepura, kasus Aceh Singkil dalam persidangan Singkil.
  • Gafatar dideklarasikan pada bulan Januari 2012, sekarang sedang proses pemulangan eks Gafatar tedapat 2 ribu anak-anak. Masalah Gafatar, membawa ajaran yang menyimpang. Polri melakukan pengamanan dan pengawalan evakuasi eks Gafatar.
  • Penyerangan anggota Polri di jalan Bugis Tanjung Priok, Polisi menyita barang bukti shabu. Penyerangan anggota Polri di Deli Serdang (Medan) saat anggota mencoba menggebrek, 7 tersangka sudah diamankan. Kasus kopi sianida, saat ini proses penyidikan secara ilmiah. Hasil lab ditemukan sianida di lambung korban.
  • Penanganan pilkada sedang masuk gugatan 147 pemohon. Terkait pilkada serentak, Polri akan terus melakukan pengawalan dan pengawasan. Perkembangan ancaman teror dalam 5 tahun terakhir, pada 2009-2015 lebih menargetkan simbol-simbol negara, contohnya Polri.
  • Aksi terorisme tidak lagi berlatar ideologi dan politik, namun juga berbasis ekonomi. Terkait kasus di M.H Thamrin, berdasarkan dugaan sementara hal itu merupakan ulah Bahrun Naim. Kasus Sarinah Polri melakukan olah TKP dan sudah ada 16 yang ditangkap. Upaya Polri dalam mencegah aksi terorisme, Polri mengharapkan dukungan Komisi penguatan Polri, khsusnya densus 88. Upaya Polri mencegah terrorisme, Polri mengharapkan Komisi III untuk penguatan Densus dengan pemenuhan anggaran untuk peralatan.
  • Terdapat 5 temuan di sistem pengendalian intern sudah ditindaklanjuti. Ada 6 temuan BPK mengenai kepatuhan belanja yang sudah ditindaklanjuti. 
Dilaporkan oleh Abe
Previous Post Next Post