Banggar DPRD Padang

N3, Padang ~ Anggota dewan tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) mendatangi kantor Balaikota Bogor, Jawa Barat dan Dirjen Bina Keuangan Daerah di Jakarta pada hari Minggu hingga Kamis(15-19 November 2015).Keberangkatan itu dilakukan sebelum dilaksanakannya persetujuan Ranperda terkait Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Padang (APBD) tahun 2016 disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang.

Ketua DPRD Padang Erisman melalui selularnya menjelaskan,”keberangkatan itu guna belajar tentang bagaimana memutakhirkan program-program pemko,yang selama ini masih terbentur dan kerap melamban.Pengelolaan anggaran daerah untuk menunjang program yang telah ada. Oleh karena itu perlu mengadopsi langkah-langkah dalam penerapan anggaran, walau anggaran tidak sebanding sama jumlahnya didaerah,”kata Erisman,Selasa(17/11).

Sebelum ke Dirjen Keuangan Daerah di Jakarta,anggota Banggar awalnya ke Kota Bogor, Jawa Barat.Pada kunjungan itu Banggar ingin membadingkan pola pengembangan daerah. Kami disambut Asisten III Pemko Bogor Arif Mustafa bersama jajaran, kita saling berbagi ilmu soal pengembangan dan pola pengalokasian anggaran guna menunjang program pemko demi kesejahteraan rakyat.Untuk kunjungan ke Dirjan Bina Keuangan Daerah di Jakarta rombongan disambut oleh Kasi Anggaran Daerah,Ihsan Dirgahayu.

Dalam kunjungan itu salah satunya adalah sharing terkait pola merealisasikan Hibah dan Bansos, perjalanan dinas, revisi PP 24 tahun 20004 tentang Produk Protokoler.Dalam kunjungan kita mempertanyakan banyak hal saat ke kantor Dirjen Bina Keuangan. Pada pertemuan di kantor Dirjen,”kita bahkan juga mempertanyakan dan mendiskusikan soal tunjangan gaji 13,sebab ini juga menyangkut anggaran.Demikian juga dengan pencairan Hibah dan Bansos dan lainnya,”ungkap Erisman.

Sementara Wakil ketua DPRD Padang,Wahyu Iramana Putra mengatakan,inti paling pokok adalah pola pencairan dari dana Hibah dan Bansos,yang selama ini menjadi momok menakutkan, yang mengkhawatirkan SKPD takut terjerat dalam ranah hukum.Namun hal itu dapat direalisasikan asalkan tepat sasaran by name dan by adrress itu sudah dapat direalisasikan,demikian juga ketika tahun anggaran 2016 nantinya sehingga tidak ada lagi ketakutan dalam pemanfaatan anggaran untuk rakyat,”ungkap Wahyu.(baim)
Previous Post Next Post