PON Jabar: Pertarungan Sengit Tiga Provinsi

N3, Bandung ~  PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat tidak hanya menjadi pesta olahraga multieven nasional terakbar, namun dipastikan tergelar persaingan sengit tiga provinsi untuk merebut tahta juara umum.

Khusus PON, pesta olahraga empat tahunan di Jabar menjadi terbesar berdasar jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Begitu pula jumlah atlet yang bakal bertarung dan total medali yang diperebutkan.
Jumlah cabor yang dipertandingkan pada 2016 sebanyak 44. Di samping itu terdapat 10 cabor eksebisi. Sementara total even sebanyak 755, yang berasal dari 365 nomor pertandingan atlet putra, 302 putri, 33 campuran, dan 50 terbuka.
Sebanyak 755 medali disiapkan, 755 perak, dan 962 perunggu. Medali ini bakal diperebutkan 8.403 atlet. Adu prestasi dilaksanakan di 61 venue yang tersebar di 15 kabupaten/kota se-Jabar.
Seluruh angka-angka tersebut di atas profil PON XVIII 2012 di Riau. Di sini, jumlah cabor yang dipertandingkan yakni 43. Sedangkan medali yang terbagi yakni 600 emas, 598 perak, dan 785 perunggu.
PON di Bumi Parahyangan dipastikan bakal menjadi arena pertarungan sengit tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Jabar, dan Jawa Timur. Betapa tidak, Jakarta tentu berusaha keras mempertahankan gelar sebagai juara umum yang diperolehnya pada PON XVIII 2012 Riau.
Sementara Jabar otomatis tak ingin kehilangan muka sebagai tuan rumah. Jabar juga ingin naik kelas dari posisi ///runner up/// pada PON lalu. Provinsi ini juga ingin menggenapkan capaian juara umum sebanyak empat kali, yang terakhir di Kota Bandung pada 1961.
Bila tercapai, Jabar juga mengamankan posisi kedua jumlah prestasi juara umum sejak PON digelar di Solo pada 1948. Urutan ketiga kini ditempati Jatim dengan dua kali juara umum.
Jatim yang menempati posisi ketiga perolehan medali di Riau dipastikan pula ingin memperbaiki posisi di Jabar. Untuk merealisasikannya, Jatim berhasil "membegal" beberapa atlet andalan Jabar yang menjadi mesin medali emas pada PON XVII Riau.
"DKI Jakarta sebagai barometer prestasi olahraga nasional harus mampu mempertahankan gelar juara umum PON. Untuk mempertahankan gelar itu persiapan atlet harus maksimal,” tandas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Guna meraih target dimaksud, Basuki akan menambah anggaran buat timnya yang menuju Jabar pada 2016. Sebelumnya, telah disiapkan Rp299,9 miliar.
Dari sisi anggaran tim, ketiga provinsi pun mengantongi lembaran terbanyak dibanding provinsi lain. Jabar menyiapkan Rp350 miliar, sedangkan Jatim Rp221 miliar.
Khusus Jabar, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) telah menancapkan target "Jabar Kahiji" yang salah satu aspek adalah juara umum PON XIX.
Walaupun demikian, Jabar sebagai tuan rumah bertekad meraih posisi puncak melalui cara terhormat. Aher yang juga Ketua Umum Panitia Besar PON XIX dan Peparnas XV 2016 mengingatkan seluruh komponen keolahragaan Jabar menjunjung setinggi-tingginya semangat sportivitas.
Kini, ketiga provinsi --juga daerah lain tentunya-- tengah mempersiapkan para atletnya. Latihan dan kompetisi dilakukan untuk mematangkan persiapan atlet, sebelum berlaga pada 9-21 September 2016. Seluruhnya ingin "Berjaya di Tanah Legenda". **
Previous Post Next Post