ISIS Berencana Cari Pimpinan Baru Gantikan Baghdadi

Nn, Raqqa ~ Dilansir dari Al Arabiya Senin (11/4), mengutip sumber The Daily Beast, kelompok militant ISIS saat ini sedang mencari pemimpin baru setelah pimpinan mereka, Abu Bakar al-Baghdadi terluka akibat serangan koalisi udara pimpinan Amerika Serikat Maret lalu.

Seperti laporan media tersebut, saat ini Baghdadi dipindahkan ke Kota Raqqa bagian utara. Kota Raqqa ini merupakan ibukota kelompok ISIS. Menurut laporannya Baghdadi ditangani sembialn orang dokter untuk mengobati cedera tulang belakang yang serius yang mengakibatkan kaki kirinya lumpuh.

Walaupun dalam kondisi terluka akibat serangan koalisi udara Amerika Serikat, Baghdadi mengeluarkan perintah untuk kelompoknya agar mencari pemimpin baru ISIS untuk menggantikan dia sementara waktu.

Namun pemimpin yang baru ini tetap dibawah kekuasaan Baghdadi yang kan menjadi “wakil untuk kekhalifan”, biasanya disebut dngn istilah Na’ib al-malik dalam bahasa Arab. Diharapkan Baghdadi pemimpin baru ISIS ini dapat memimpin garis depan pertempuran di Irak maupun Suriah selain tugasnya memimpin kekhalifahan ISIS.


Menurut laporannya calon kuat untuk menggantikan Baghdadi adalah mantan Mayor Jenderal di militer Irak Abu Ali al-Anbari yang merupakan seorang warga Mosul. Selain Anbari ada juga mantan professor fisika Abu Ala al-Afri dan Abu Luqman yang sekarang menjabat sebagai Gubernur ISIS untuk Raqqa. Mereka bertiga diproyeksikan untuk menjadi pemimpin ISIS sementara.

Dalam waktu dekat Dewan Shura ISIS baru akan mengumumkan secara resmi pemimpin baru mereka. Menurut kabar dari Penasehat urusan ISIS di pemerintahan Irak Hisham al-Hashimi mengatakan bahwa calon terkuat yang paling dipercayai Baghdadi adalah al-Afri.

Baghdadi sendiri merupakan tokoh misterius yang sulit terditeksi keberadaannya. Dari hasil pantauan berbagai media, Baghdadi hanya sekali muncul ipublik saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Noori,Mosul. Dalam khutbahnya itu Baghdadi menyatakan kekhalifahannya dan menggantikan ISIS menjadi Negara Islam.

Sementara itu juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren menyatakan kewaspadaannya. Dalam pernyataannya sang Kolonel mengatakan bahwa Amerika tidak sepenuhnya percaya Baghdadi terluka, mana tau ini hanya scenario mereka untuk membuat strategi baru dalam peperangan ini. (Mustafa)
Previous Post Next Post