Ketua IPPMI :”Keputusan Walikota Padang Tepat”

Padang, Nn ~ Keputusan Walikota Padang mendatangkan investor Lippo Group dengan membangun rumah sakit Siloam memang tepat. Pasalnya, tidak gampang menggaet investor untuk membangun dan menggeliatkan perekonomian Kota Padang yang sering digoncang gempa. Namun yang disayangkan, masih saja ada kontradiksi yang menghalangi pembangunan itu.

Oleh karenanya kami dari Ikatan Pemuda-pemudi Minangkabau Indonesia (IPPMI) yang berkantor pusat di Jalan Slamet Riadi Jakarta pusat perlu mengambil langkah yang kongrit agar pembangunan rumah sakit Siloam tersebut dapat terwujud.

Ini disampaikan ketua Umum IPPMI Pusat Muhammad Rafiq,S.IT.MM dalam jumpa persnya bersama wartawan media cetak dan elektronik di komplek Gor Haji Agus Salim Provinsi Sumatera Barat Kota Padang beberapa menit lalu.

Adapun langkah yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan pencerahan-pencerahan kepada pemuka dan generasi muda Kota Padang khususnya, baik secara lisan maupun mempergunakan media massa akan dampak positif dari pembangunan rumah sakit Siloam.

Beberapa hal yang perlu dicermati yaitu, dari sisi sosialnya, dimana angka pengangguran akan dapat ditekan dengan penyerapan ribuan tenaga kerja bagi masyarakat Kota Padang. Kemudian dari segi ekonomi, perputaran uang akan lebih besar lagi, karena rumah sakit Siloam akan dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana penunjang kebutuhan masyarakat, baik sekolah, supermarket, rumah sakit dan perhotelan.  

Dan perlu ditegaskan, kedatangannya kemari bukanlah ada pesan sponsor atau dimotori oleh siapapun. Namun semata-mata keprihatinan dan kepedulian terhadap kemajuan pembangunan Sumatera Barat kedepannya.

Apalagi semenjak berdiri IPPMI pada tahun 2010 lalu sampai dengan sekarang hanya mengemban satu visi dan misi yaitu bagaimana menyatukan para perantau minang yang tersebar dipenjuru nusantara. Dengan harapan apabila mereka berhasil dapat membangun kampung halaman mereka.

Alhamdulillah, dengan niat baik dan peduli terhadap nagari, organisasi kepemudaan yang didirikannya bersama sepuluh orang rekan perantau di Jakarta, kini telah memiliki jaringan di 14 Provinsi di Indonesia, pungkasnya.

Tidak lupa kepada masyarakat Kota Padang kami menghimbau agar dapat mencermati dan memikirkan sebelum bertindak, dampak positif dan negative dari pembangunan rumah sakit Siloam itu. Sebab apabila salah dalam menafsirkan, maka akan berimbas bagi kemajuan Sumatera Barat kedepannya.**
Previous Post Next Post